Puskesmas茂物市药品服务对PMK No. 74, 2016的一致性研究

Nhadira Nhestricia, Hero Prasetio Kusworo, Lusi Agus Setiani
{"title":"Puskesmas茂物市药品服务对PMK No. 74, 2016的一致性研究","authors":"Nhadira Nhestricia, Hero Prasetio Kusworo, Lusi Agus Setiani","doi":"10.20885/jif.specialissue2023.art12","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Improving the quality of pharmaceutical services requires a change in the old product-oriented paradigm (drug-oriented) into a new patient-oriented paradigm (patient-oriented) by executing pharmaceutical care. Improving the quality of pharmaceutical services to people who have direct contact through primary health care as the first-level health facility refers to PMK No. 74 of 2016.Objective: This study aims to determine the description of the implementation of pharmaceutical service standards at the Primary Health care facility in Bogor City for the 2022 period based on PMK No. 74 of 2016.Method: This study used a descriptive approach with an exploratory research type. Retrieval of data using questionnaire instruments and observation checklists The research was conducted for six months, from April to September 2022. The population in this study (24 primary health care and 24 pharmacy installation heads as respondents).Results: Based on the research results, the description of the implementation of pharmaceutical service standards at Bogor City Primary Health Care, based on PMK No. 74 of 2016, for the 2022 period showed that the average value of the questionnaire and observation instruments in the fields of management of pharmaceutical supplies and medical consumables (BMHP), clinical pharmacy services, and pharmaceutical quality control had successive values of 94.87, 85.5, and 100% (very good). The results of the value of the availability of pharmaceutical human resources were 95.83% (very good).Conclusion: The conclusion of the implementation of pharmaceutical services at the Bogor City Primary Health Care is in accordance with the pharmaceutical service standards at the Primary Health Care based on PMK No. 74 of 2016.\nIntisari Latar belakang: Peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian menuntut adanya perubahan paradigma lama yang berorientasi terhadap produk (drug oriented) menjadi paradigma berkembang pada era saat ini yang berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan melaksanakan pharmaceutical care. Peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian pada masyarakat yang berhubungan langsung melalui puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama yang merujuk pada PMK No. 74 Tahun 2016. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesesuaian implementasi standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kota Bogor terhadap PMK No 74 Tahun 2016.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian eksploratif. Pengambilan data menggunakan instrumen kuisioner dan daftar tilik observasi. Penelitan dilakukan selama 6 bulan sejak April – September 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah kepada kepala instalasi farmasi di seluruh Puskesmas Kota Bogor.Hasil: Implementasi standar pelayanan kefarmasian Puskesmas Kota Bogor berdasarkan PMK No. 74 tahun 2016 periode 2022 didapatkan hasil nilai rata-rata instrumen kuesioner dan observasi di bidang Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), pelayanan farmasi klinik serta pengendalian mutu kefarmasian memiliki nilai berturutu-turut sebesar 94,87; 85,5; dan 100% (sangat baik). Hasil nilai ketersediaan SDM kefarmasian sebesar 95,83% (sangat baik). Kesimpulan: Pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kota Bogor telah sesuai dengan PMK No. 74 Tahun 2016.Kata kunci: pelayanan farmasi; permenkes; puskesmas","PeriodicalId":32369,"journal":{"name":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"The study of conformity of the pharmaceutical service in Puskesmas Bogor City towards PMK No. 74, 2016\",\"authors\":\"Nhadira Nhestricia, Hero Prasetio Kusworo, Lusi Agus Setiani\",\"doi\":\"10.20885/jif.specialissue2023.art12\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Background: Improving the quality of pharmaceutical services requires a change in the old product-oriented paradigm (drug-oriented) into a new patient-oriented paradigm (patient-oriented) by executing pharmaceutical care. Improving the quality of pharmaceutical services to people who have direct contact through primary health care as the first-level health facility refers to PMK No. 74 of 2016.Objective: This study aims to determine the description of the implementation of pharmaceutical service standards at the Primary Health care facility in Bogor City for the 2022 period based on PMK No. 74 of 2016.Method: This study used a descriptive approach with an exploratory research type. Retrieval of data using questionnaire instruments and observation checklists The research was conducted for six months, from April to September 2022. The population in this study (24 primary health care and 24 pharmacy installation heads as respondents).Results: Based on the research results, the description of the implementation of pharmaceutical service standards at Bogor City Primary Health Care, based on PMK No. 74 of 2016, for the 2022 period showed that the average value of the questionnaire and observation instruments in the fields of management of pharmaceutical supplies and medical consumables (BMHP), clinical pharmacy services, and pharmaceutical quality control had successive values of 94.87, 85.5, and 100% (very good). The results of the value of the availability of pharmaceutical human resources were 95.83% (very good).Conclusion: The conclusion of the implementation of pharmaceutical services at the Bogor City Primary Health Care is in accordance with the pharmaceutical service standards at the Primary Health Care based on PMK No. 74 of 2016.\\nIntisari Latar belakang: Peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian menuntut adanya perubahan paradigma lama yang berorientasi terhadap produk (drug oriented) menjadi paradigma berkembang pada era saat ini yang berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan melaksanakan pharmaceutical care. Peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian pada masyarakat yang berhubungan langsung melalui puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama yang merujuk pada PMK No. 74 Tahun 2016. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesesuaian implementasi standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kota Bogor terhadap PMK No 74 Tahun 2016.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian eksploratif. Pengambilan data menggunakan instrumen kuisioner dan daftar tilik observasi. Penelitan dilakukan selama 6 bulan sejak April – September 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah kepada kepala instalasi farmasi di seluruh Puskesmas Kota Bogor.Hasil: Implementasi standar pelayanan kefarmasian Puskesmas Kota Bogor berdasarkan PMK No. 74 tahun 2016 periode 2022 didapatkan hasil nilai rata-rata instrumen kuesioner dan observasi di bidang Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), pelayanan farmasi klinik serta pengendalian mutu kefarmasian memiliki nilai berturutu-turut sebesar 94,87; 85,5; dan 100% (sangat baik). Hasil nilai ketersediaan SDM kefarmasian sebesar 95,83% (sangat baik). Kesimpulan: Pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kota Bogor telah sesuai dengan PMK No. 74 Tahun 2016.Kata kunci: pelayanan farmasi; permenkes; puskesmas\",\"PeriodicalId\":32369,\"journal\":{\"name\":\"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi\",\"volume\":\"28 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20885/jif.specialissue2023.art12\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20885/jif.specialissue2023.art12","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:提高药学服务质量需要通过实施药学服务,将旧的以产品为导向的模式(以药物为导向)转变为以患者为导向的新模式(以患者为导向)。提高通过初级卫生保健作为一级卫生设施直接接触的人的药品服务质量,参考了2016年第74号PMK。目的:本研究旨在根据2016年PMK第74号命令确定2022年期间茂物市初级卫生保健机构药品服务标准实施情况的描述。方法:本研究采用探索性研究型的描述性研究方法。本研究于2022年4月至9月进行,为期6个月。本研究的人口(24名初级卫生保健机构和24名药房机构负责人作为调查对象)。结果:基于研究结果,基于2016年PMK第74号对2022年期间茂物市初级卫生保健机构药品服务标准执行情况的描述显示,药品耗材管理(BMHP)、临床药学服务和药品质量控制领域的问卷和观察仪器的连续值分别为94.87、85.5和100%(非常好)。结果药学人力资源可得性评价值为95.83%(非常好)。结论:茂物市初级卫生保健机构实施药品服务的结论符合2016年PMK第74号《初级卫生保健机构药品服务标准》。Peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian menuntut adanya perubahan范式lama yang berorientasi terhadap产品(药物导向)menjadi范式berkembang paada era saat ini yang berorientasi pada pasien(患者导向)登根melaksanakan药学服务。Peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian pada masyarakat yang berhubungan langsung melalui puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama yang merujuk pada PMK第74号,2016。图胡安:Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kessuaian实施标准pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kota茂物terhadap PMK No . 74 Tahun 2016。方法:Penelitian ini menggunakan pendekatan deskscripatif denengan Penelitian eksplatiatian。彭甘比兰数据观测站,孟古那坎仪器观测站,数据分析观测站。Penelitan dilakukan selama 6 bulan sejak 2022年4月至9月。在哥打茂物,人们都是这样的。Hasil: Implementasi standard pelayanan kefarmasian Puskesmas Kota bota Bogor berdasarkan PMK No. 74 tahun 2016年,2022年didapatkan Hasil nilai rata-rata仪器kuesoner dan observasi di bidang Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), pelayanan Farmasi klinik serta pengendalian mutu kefarmasian memiliki nilai berturutu-turut sebesar 94,87;85年,5;丹100% (sangat baik)。Hasil nilai ketersediaan SDM kefarmasian sebesar 95,83% (sangat baik)。kespulan: Pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kota Bogor telah sesuai dengan PMK 74号,2016年7月。卡塔昆奇;permenkes;puskesmas
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
The study of conformity of the pharmaceutical service in Puskesmas Bogor City towards PMK No. 74, 2016
Background: Improving the quality of pharmaceutical services requires a change in the old product-oriented paradigm (drug-oriented) into a new patient-oriented paradigm (patient-oriented) by executing pharmaceutical care. Improving the quality of pharmaceutical services to people who have direct contact through primary health care as the first-level health facility refers to PMK No. 74 of 2016.Objective: This study aims to determine the description of the implementation of pharmaceutical service standards at the Primary Health care facility in Bogor City for the 2022 period based on PMK No. 74 of 2016.Method: This study used a descriptive approach with an exploratory research type. Retrieval of data using questionnaire instruments and observation checklists The research was conducted for six months, from April to September 2022. The population in this study (24 primary health care and 24 pharmacy installation heads as respondents).Results: Based on the research results, the description of the implementation of pharmaceutical service standards at Bogor City Primary Health Care, based on PMK No. 74 of 2016, for the 2022 period showed that the average value of the questionnaire and observation instruments in the fields of management of pharmaceutical supplies and medical consumables (BMHP), clinical pharmacy services, and pharmaceutical quality control had successive values of 94.87, 85.5, and 100% (very good). The results of the value of the availability of pharmaceutical human resources were 95.83% (very good).Conclusion: The conclusion of the implementation of pharmaceutical services at the Bogor City Primary Health Care is in accordance with the pharmaceutical service standards at the Primary Health Care based on PMK No. 74 of 2016. Intisari Latar belakang: Peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian menuntut adanya perubahan paradigma lama yang berorientasi terhadap produk (drug oriented) menjadi paradigma berkembang pada era saat ini yang berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan melaksanakan pharmaceutical care. Peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian pada masyarakat yang berhubungan langsung melalui puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama yang merujuk pada PMK No. 74 Tahun 2016. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesesuaian implementasi standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kota Bogor terhadap PMK No 74 Tahun 2016.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian eksploratif. Pengambilan data menggunakan instrumen kuisioner dan daftar tilik observasi. Penelitan dilakukan selama 6 bulan sejak April – September 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah kepada kepala instalasi farmasi di seluruh Puskesmas Kota Bogor.Hasil: Implementasi standar pelayanan kefarmasian Puskesmas Kota Bogor berdasarkan PMK No. 74 tahun 2016 periode 2022 didapatkan hasil nilai rata-rata instrumen kuesioner dan observasi di bidang Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), pelayanan farmasi klinik serta pengendalian mutu kefarmasian memiliki nilai berturutu-turut sebesar 94,87; 85,5; dan 100% (sangat baik). Hasil nilai ketersediaan SDM kefarmasian sebesar 95,83% (sangat baik). Kesimpulan: Pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kota Bogor telah sesuai dengan PMK No. 74 Tahun 2016.Kata kunci: pelayanan farmasi; permenkes; puskesmas
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
16 weeks
期刊最新文献
Pengetahuan, sikap, dan perilaku konsumsi suplemen dan obat tradisional mahasiswa Universitas Jember saat pandemi COVID-19 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Swamedikasi Obat Golongan NSAID di Apotek X Banjarmasin EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN RAMANIA (Bouea macrophylla Griffith) dan GLIBENKLAMID DENGAN METODE INTOLERANSI GLUKOSA PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN HBA1C PADA INSULIN GLARGINE DAN DETEMIR PASIEN DIABETES MELITUS TYPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN BANJARMASIN The study of conformity of the pharmaceutical service in Puskesmas Bogor City towards PMK No. 74, 2016
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1