{"title":"用电解方法对CPO生成的生物柴油分析","authors":"M. Thifal, Mustaqimah Mustaqimah, Darwin Darwin","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.23049","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif pengganti minyak fosil (minyak diesel) yang terbuat dari minyak nabati maupun hewani yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Biodiesel dapat dihasilkan dari berbagai macam minyak nabati, beberapa diantaranya adalah minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak kedelai, dan minyak biji jarak. Untuk mempercepat proses produksi biodiesel dapat digunakan katalis pada reaksi transesterifikasi, yaitu katalis basa ataupun asam. Proses transesterifikasi dapat menggunakan katalis padat (heterogen) atau katalis cair (homogen). Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis nilai rendemen biodiesel yang dihasilkan dari crude palm oil (CPO) dengan metode elektrolisis. CPO sebanyak 300 ml dilakukan proses transesterifikasi dengan dicampurkan etanol 96% ke dalam CPO dengan perbandingan mol CPO dengan metanol sebesar 1:3. Setelah itu digunakan perak sebagai elektroda dalam proses elektrolisis dan dibiarkan selama 60 menit dengan diaduk menggunakan magnetik stirrer. Setelah dilakukan elektrolisis didiamkan selama 24 jam, setelah itu biodiesel dipisahkan dari gliserol dan dicuci kemudian dianalisis nilai rendemen dari biodiesel. Adapun rendemen dari biodiesel dengan menggunakan elektrolisis yaitu 77,67% sedangkan untuk nilai rendemen non elektrolisis yaitu sebesar 75,67%. Hasil rendemen menggunakan elektrolisis lebih tinggi dibandingkan non elektrolisis, dari hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan elektrolisis bagus dibandingkan dengan penggunaan non elektrolisis.Analysis of Yield and Acid Number of Biodiesel Produced CPO (Crude Palm Oil) by Electrocatalyst MethodAbstract. Biodiesel is an alternative fuel to replace fossil oil (diesel oil) made from vegetable and animal oils consisting of a mixture of mono-alkyl esters from long chain fatty acids. Biodiesel can be produced from a variety of vegetable oils, some of which are palm oil, coconut oil, soybean oil and castor seed oil. To speed up the biodiesel production process, catalysts can be used in the transesterification reaction, namely alkaline or acid catalysts. The transesterification process can use solid catalysts (heterogeneous) or liquid catalysts (homogeneous). The purpose of this research is to analyze the yield value and acid number of biodiesel produced from crude palm oil (CPO) by electrolysis method. As much as 300 ml of CPO, the transesterification process was carried out by mixing 96% methanol into CPO with a mole ratio of CPO to methanol of 1:3. After that, silver was used as an electrode in the electrolysis process and left for 60 minutes by stirring using a magnetic stirrer. After electrolysis, it was left for 24 hours, after which the biodiesel was separated from the glycerol and washed and then the yield value of the biodiesel was analyzed. The yield of biodiesel using electrolysis is 77.67%, while the yield value for non-electrolysis is 75.67%. The yield results using electrolysis are higher than non-electrolysis, the results of the analysis show that the use of electrolysis is good compared to the use of non-electrolysis.","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Rendemen Biodiesel yang Dihasilkan CPO (Crude Palm Oil) dengan Metode Elektrolisis\",\"authors\":\"M. Thifal, Mustaqimah Mustaqimah, Darwin Darwin\",\"doi\":\"10.17969/jimfp.v8i1.23049\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif pengganti minyak fosil (minyak diesel) yang terbuat dari minyak nabati maupun hewani yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Biodiesel dapat dihasilkan dari berbagai macam minyak nabati, beberapa diantaranya adalah minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak kedelai, dan minyak biji jarak. Untuk mempercepat proses produksi biodiesel dapat digunakan katalis pada reaksi transesterifikasi, yaitu katalis basa ataupun asam. Proses transesterifikasi dapat menggunakan katalis padat (heterogen) atau katalis cair (homogen). Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis nilai rendemen biodiesel yang dihasilkan dari crude palm oil (CPO) dengan metode elektrolisis. CPO sebanyak 300 ml dilakukan proses transesterifikasi dengan dicampurkan etanol 96% ke dalam CPO dengan perbandingan mol CPO dengan metanol sebesar 1:3. Setelah itu digunakan perak sebagai elektroda dalam proses elektrolisis dan dibiarkan selama 60 menit dengan diaduk menggunakan magnetik stirrer. Setelah dilakukan elektrolisis didiamkan selama 24 jam, setelah itu biodiesel dipisahkan dari gliserol dan dicuci kemudian dianalisis nilai rendemen dari biodiesel. Adapun rendemen dari biodiesel dengan menggunakan elektrolisis yaitu 77,67% sedangkan untuk nilai rendemen non elektrolisis yaitu sebesar 75,67%. Hasil rendemen menggunakan elektrolisis lebih tinggi dibandingkan non elektrolisis, dari hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan elektrolisis bagus dibandingkan dengan penggunaan non elektrolisis.Analysis of Yield and Acid Number of Biodiesel Produced CPO (Crude Palm Oil) by Electrocatalyst MethodAbstract. Biodiesel is an alternative fuel to replace fossil oil (diesel oil) made from vegetable and animal oils consisting of a mixture of mono-alkyl esters from long chain fatty acids. Biodiesel can be produced from a variety of vegetable oils, some of which are palm oil, coconut oil, soybean oil and castor seed oil. To speed up the biodiesel production process, catalysts can be used in the transesterification reaction, namely alkaline or acid catalysts. The transesterification process can use solid catalysts (heterogeneous) or liquid catalysts (homogeneous). The purpose of this research is to analyze the yield value and acid number of biodiesel produced from crude palm oil (CPO) by electrolysis method. As much as 300 ml of CPO, the transesterification process was carried out by mixing 96% methanol into CPO with a mole ratio of CPO to methanol of 1:3. After that, silver was used as an electrode in the electrolysis process and left for 60 minutes by stirring using a magnetic stirrer. After electrolysis, it was left for 24 hours, after which the biodiesel was separated from the glycerol and washed and then the yield value of the biodiesel was analyzed. The yield of biodiesel using electrolysis is 77.67%, while the yield value for non-electrolysis is 75.67%. The yield results using electrolysis are higher than non-electrolysis, the results of the analysis show that the use of electrolysis is good compared to the use of non-electrolysis.\",\"PeriodicalId\":17799,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23049\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23049","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Rendemen Biodiesel yang Dihasilkan CPO (Crude Palm Oil) dengan Metode Elektrolisis
Abstrak. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif pengganti minyak fosil (minyak diesel) yang terbuat dari minyak nabati maupun hewani yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Biodiesel dapat dihasilkan dari berbagai macam minyak nabati, beberapa diantaranya adalah minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak kedelai, dan minyak biji jarak. Untuk mempercepat proses produksi biodiesel dapat digunakan katalis pada reaksi transesterifikasi, yaitu katalis basa ataupun asam. Proses transesterifikasi dapat menggunakan katalis padat (heterogen) atau katalis cair (homogen). Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis nilai rendemen biodiesel yang dihasilkan dari crude palm oil (CPO) dengan metode elektrolisis. CPO sebanyak 300 ml dilakukan proses transesterifikasi dengan dicampurkan etanol 96% ke dalam CPO dengan perbandingan mol CPO dengan metanol sebesar 1:3. Setelah itu digunakan perak sebagai elektroda dalam proses elektrolisis dan dibiarkan selama 60 menit dengan diaduk menggunakan magnetik stirrer. Setelah dilakukan elektrolisis didiamkan selama 24 jam, setelah itu biodiesel dipisahkan dari gliserol dan dicuci kemudian dianalisis nilai rendemen dari biodiesel. Adapun rendemen dari biodiesel dengan menggunakan elektrolisis yaitu 77,67% sedangkan untuk nilai rendemen non elektrolisis yaitu sebesar 75,67%. Hasil rendemen menggunakan elektrolisis lebih tinggi dibandingkan non elektrolisis, dari hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan elektrolisis bagus dibandingkan dengan penggunaan non elektrolisis.Analysis of Yield and Acid Number of Biodiesel Produced CPO (Crude Palm Oil) by Electrocatalyst MethodAbstract. Biodiesel is an alternative fuel to replace fossil oil (diesel oil) made from vegetable and animal oils consisting of a mixture of mono-alkyl esters from long chain fatty acids. Biodiesel can be produced from a variety of vegetable oils, some of which are palm oil, coconut oil, soybean oil and castor seed oil. To speed up the biodiesel production process, catalysts can be used in the transesterification reaction, namely alkaline or acid catalysts. The transesterification process can use solid catalysts (heterogeneous) or liquid catalysts (homogeneous). The purpose of this research is to analyze the yield value and acid number of biodiesel produced from crude palm oil (CPO) by electrolysis method. As much as 300 ml of CPO, the transesterification process was carried out by mixing 96% methanol into CPO with a mole ratio of CPO to methanol of 1:3. After that, silver was used as an electrode in the electrolysis process and left for 60 minutes by stirring using a magnetic stirrer. After electrolysis, it was left for 24 hours, after which the biodiesel was separated from the glycerol and washed and then the yield value of the biodiesel was analyzed. The yield of biodiesel using electrolysis is 77.67%, while the yield value for non-electrolysis is 75.67%. The yield results using electrolysis are higher than non-electrolysis, the results of the analysis show that the use of electrolysis is good compared to the use of non-electrolysis.