血源性脑异常和严重败血症继发性脑膜炎患者死亡率的关系

Vina Dwitia, Haryono Yarman
{"title":"血源性脑异常和严重败血症继发性脑膜炎患者死亡率的关系","authors":"Vina Dwitia, Haryono Yarman","doi":"10.35990/mk.v5n4.p343-353","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peritonitis sekunder merupakan jenis peritonitis yang paling umum. Sepsis berat yang \ndisebabkan oleh peritonitis dapat meningkatkan angka kematian hingga lebih dari 30-50%. \nNilai defisit basa gas darah dapat dipakai sebagai salah satu parameter perfusi jaringan. Iskemia \norgan yang tidak teratasi akan menyebabkan terjadinya kegagalan fungsi organ yang akhirnya \nmenyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara nilai inisial \ndefisit basa gas darah dan tingkat mortalitas pada pasien peritonitis sekunder dengan sepsis \nberat. Rancangan penelitian yaitu kohort retrospektif pada 35 pasien peritonitis sekunder \ndengan sepsis berat yang masuk ke UGD Bedah RSUP Hasan Sadikin selama periode tahun \n2013-2014. Analisis statistik dilakukan berdasarkan analisis korelasi Pearson untuk mengetahui \nbesarnya koefisien korelasi (r) pada kedua variabel pada taraf kepercayaan 95%. Hasil \npenelitian berdasarkan outcome pasien meninggal dunia atau hidup, terdapat perbedaan \nbermakna pada nilai rerata kadar laktat (p = 0,028), nilai rerata Ph (p = 0,000), skor rerata\nApache II (p = 0,001), nilai inisial defisit basa gas darah (p = 0,001), dan jumlah organ yang \nmengalami kegagalan (p=0,040). Terdapat hubungan antara defisit basa gas darah dengan \ntingkat mortalitas (r= -0,52) dan determinan korelasi (nilai R) 0,27 (p=0,001) yang artinya \nmortalitas akibat defisit basa gas darah adalah sebesar 27%. Pada analisis ROC diperoleh cut \nof point mortalitas sepsis berat berdasarkan nilai inisial defisit basa gas darah adalah -7,35 \ndengan sensitivitas 86,70% dan spesifisitas 45%. Dapat disimpulkan terdapat korelasi antara \nnilai inisial defisit basa gas darah dengan tingkat mortalitas pada pasien peritonitis sekunder \ndengan sepsis berat dengan kekuatan korelasi sedang.","PeriodicalId":33234,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Medika","volume":"82 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KORELASI DEFISIT BASA GAS DARAH DAN TINGKAT MORTALITAS PADA \\nPASIEN PERITONITIS SEKUNDER DENGAN SEPSIS BERAT\",\"authors\":\"Vina Dwitia, Haryono Yarman\",\"doi\":\"10.35990/mk.v5n4.p343-353\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Peritonitis sekunder merupakan jenis peritonitis yang paling umum. Sepsis berat yang \\ndisebabkan oleh peritonitis dapat meningkatkan angka kematian hingga lebih dari 30-50%. \\nNilai defisit basa gas darah dapat dipakai sebagai salah satu parameter perfusi jaringan. Iskemia \\norgan yang tidak teratasi akan menyebabkan terjadinya kegagalan fungsi organ yang akhirnya \\nmenyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara nilai inisial \\ndefisit basa gas darah dan tingkat mortalitas pada pasien peritonitis sekunder dengan sepsis \\nberat. Rancangan penelitian yaitu kohort retrospektif pada 35 pasien peritonitis sekunder \\ndengan sepsis berat yang masuk ke UGD Bedah RSUP Hasan Sadikin selama periode tahun \\n2013-2014. Analisis statistik dilakukan berdasarkan analisis korelasi Pearson untuk mengetahui \\nbesarnya koefisien korelasi (r) pada kedua variabel pada taraf kepercayaan 95%. Hasil \\npenelitian berdasarkan outcome pasien meninggal dunia atau hidup, terdapat perbedaan \\nbermakna pada nilai rerata kadar laktat (p = 0,028), nilai rerata Ph (p = 0,000), skor rerata\\nApache II (p = 0,001), nilai inisial defisit basa gas darah (p = 0,001), dan jumlah organ yang \\nmengalami kegagalan (p=0,040). Terdapat hubungan antara defisit basa gas darah dengan \\ntingkat mortalitas (r= -0,52) dan determinan korelasi (nilai R) 0,27 (p=0,001) yang artinya \\nmortalitas akibat defisit basa gas darah adalah sebesar 27%. Pada analisis ROC diperoleh cut \\nof point mortalitas sepsis berat berdasarkan nilai inisial defisit basa gas darah adalah -7,35 \\ndengan sensitivitas 86,70% dan spesifisitas 45%. Dapat disimpulkan terdapat korelasi antara \\nnilai inisial defisit basa gas darah dengan tingkat mortalitas pada pasien peritonitis sekunder \\ndengan sepsis berat dengan kekuatan korelasi sedang.\",\"PeriodicalId\":33234,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Profesi Medika\",\"volume\":\"82 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Profesi Medika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35990/mk.v5n4.p343-353\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Profesi Medika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35990/mk.v5n4.p343-353","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

二次眼炎是最常见的一种。腹膜炎引起的严重败血症可使死亡率增加30%以上。基地血液赤字的价值可以作为网络传播参数之一。缺血的器官会导致器官功能衰竭,最终导致死亡。本研究旨在确定中级脑膜炎继发性脑卒中值的相关性和死亡率之间的关系。2012 -2014年期间,35名患有严重败血症的中等眼膜炎病例的研究草案。统计分析是基于皮尔逊相关分析,以确定95%准确度上两个变量的相关性系数(r)。基于结果的患者死亡率的研究表明,乳酸含量(p= 028)、脑卒中值(p= 028)、脑卒中值2 (p= 0.001)、血源缺陷的初始值(p= 0.001)和器官衰竭数量(p= 0.040)有显著差异。碱性血液缺陷与死亡率(r= - 0.52)和相关确定性(r值)0.27 (p= 0.001)之间存在联系,这意味着碱性血液缺陷的死亡率为27%。在分析中,中华民国通过基于bagas赤字的初始值降低了体重死亡率的点- 7.35,敏感性为86.70%,特度为45%。可以推断出血源性赤字的初始值与中级脑膜炎中级中级患者的死亡率之间的相关性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
KORELASI DEFISIT BASA GAS DARAH DAN TINGKAT MORTALITAS PADA PASIEN PERITONITIS SEKUNDER DENGAN SEPSIS BERAT
Peritonitis sekunder merupakan jenis peritonitis yang paling umum. Sepsis berat yang disebabkan oleh peritonitis dapat meningkatkan angka kematian hingga lebih dari 30-50%. Nilai defisit basa gas darah dapat dipakai sebagai salah satu parameter perfusi jaringan. Iskemia organ yang tidak teratasi akan menyebabkan terjadinya kegagalan fungsi organ yang akhirnya menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara nilai inisial defisit basa gas darah dan tingkat mortalitas pada pasien peritonitis sekunder dengan sepsis berat. Rancangan penelitian yaitu kohort retrospektif pada 35 pasien peritonitis sekunder dengan sepsis berat yang masuk ke UGD Bedah RSUP Hasan Sadikin selama periode tahun 2013-2014. Analisis statistik dilakukan berdasarkan analisis korelasi Pearson untuk mengetahui besarnya koefisien korelasi (r) pada kedua variabel pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian berdasarkan outcome pasien meninggal dunia atau hidup, terdapat perbedaan bermakna pada nilai rerata kadar laktat (p = 0,028), nilai rerata Ph (p = 0,000), skor rerata Apache II (p = 0,001), nilai inisial defisit basa gas darah (p = 0,001), dan jumlah organ yang mengalami kegagalan (p=0,040). Terdapat hubungan antara defisit basa gas darah dengan tingkat mortalitas (r= -0,52) dan determinan korelasi (nilai R) 0,27 (p=0,001) yang artinya mortalitas akibat defisit basa gas darah adalah sebesar 27%. Pada analisis ROC diperoleh cut of point mortalitas sepsis berat berdasarkan nilai inisial defisit basa gas darah adalah -7,35 dengan sensitivitas 86,70% dan spesifisitas 45%. Dapat disimpulkan terdapat korelasi antara nilai inisial defisit basa gas darah dengan tingkat mortalitas pada pasien peritonitis sekunder dengan sepsis berat dengan kekuatan korelasi sedang.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
14
审稿时长
4 weeks
期刊最新文献
Anticancer Activity of The Ethanol Fraction of Gnetum gnemon L. Seeds on HeLa Cell Lines Changes in Women’s Menstruation Cycle After COVID-19 Vaccination and Infection Relationship between Physical Activity and Eating Patterns Toward Body Mass Index (BMI) in Nursing Students Association Between Personal Hygiene and Nutritional Status in School-Age Children STUDI IN VITRO: EFEK ANTIPLASMODIAL EKSTRAK ETANOL TERIPANG KELING (Holothuria atra) TERHADAP Plasmodium falciparum
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1