{"title":"2020年科维-19大流行期间,Cilegon市民事局公务员办公室的就业保证","authors":"F. Azhar, D. Iriani","doi":"10.22435/MPK.V31I1.3521","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \nWork stress is a serious problem that results in a emotional mental disorder rate of 9.8% in Indonesia. State civil apparatus (ASN) is a group of workers who are at risk of experiencing work stress. Work stress is caused by employees who perform the work from home (WFH) system, so that employees feel pressured and have an excessive workload on adjusting changes in the learning system in schools due to COVID-19. This study aimed to find the determinant of work stress on the ASN at Department of Education of Cilegon City during WFH on March-May 2020. This study used a cross sectional study with 73 respondents. The statistical tests used in the study are the Chi-square test. The result shows that respondents who experienced very heavy stress and severe stress were 22 people (30.1%). In addition, at α 5%, age variable (p-value = 0.024 ; OR = 8), years of service (p-value = 0.032), job demand (p-value = 0000; OR = 11.45), social support (p-value = 0.012; OR = 8), interpersonal relationship (p-value = 0.008; OR = 4.81), and changes to the organization (p-value = 0.008; OR = 5.33) have a significant relationship with very heavy work stress and severe stress. Based on this research, it is suggested to the head of service to accept the obstacles and difficulties of tasks experienced by employees by opening a consulting service at regular meeting as a means of channeling anxiety experienced by employees and ensuring that employees understand the reasons for proposed internal mutation by holding a question and answer session during internal meeting. \n \n \n \n Abstrak \n \n \n \nStres kerja menjadi masalah serius yang mengakibatkan angka gangguan mental emosional sebesar 9,8% di Indonesia. Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan kelompok pekerja yang berisiko mengalami stres kerja. Stres kerja disebabkan oleh pegawai yang melakukan sistem kerja work from home (WFH), sehingga pegawai merasa tertekan dan memiliki beban kerja berlebih terhadap penyesuaian perubahan sistem pembelajaran di sekolah akibat COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja pada ASN Dinas Pendidikan Kota Cilegon saat WFH di era pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 73 pegawai. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2020. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian adalah uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengalami stres sangat berat dan stres berat sebanyak 22 orang (30,1%). Selain itu, pada derajat kepercayaan (α) 5%, variabel umur (p-value=0,024 ; OR=8), masa kerja (p-value=0,019 ; OR=7,18), tuntutan pekerjaan (p-value=0,000 ; OR=11,45), dukungan sosial (p-value=0,012 ; OR=8), hubungan interpersonal (p-value=0,008 ; OR=4,81), dan perubahan pada organisasi (p-value=0,008 ; OR=5,33) memiliki hubungan yang signifikan dengan stres kerja sangat berat dan stres berat. Berdasarkan penelitian ini, disarankan kepada kepala dinas dapat menerima kendala dan kesulitan tugas yang dialami pegawai dengan membuka layanan konsultasi pada saat pertemuan rutin sebagai sarana penyalur kegelisahan yang dialami pegawai dan memastikan bahwa pegawai memahami alasan mutasi internal yang diusulkan dengan mengadakan sesi tanya jawab ketika rapat internal. \n \n \n \n \n \n \n \n \n","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"Determinan Stres Kerja pada Aparatur Sipil Negara Dinas Pendidikan Kota Cilegon Saat Work From Home di Era Pandemi COVID-19 Tahun 2020\",\"authors\":\"F. Azhar, D. Iriani\",\"doi\":\"10.22435/MPK.V31I1.3521\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\n \\n \\nWork stress is a serious problem that results in a emotional mental disorder rate of 9.8% in Indonesia. State civil apparatus (ASN) is a group of workers who are at risk of experiencing work stress. Work stress is caused by employees who perform the work from home (WFH) system, so that employees feel pressured and have an excessive workload on adjusting changes in the learning system in schools due to COVID-19. This study aimed to find the determinant of work stress on the ASN at Department of Education of Cilegon City during WFH on March-May 2020. This study used a cross sectional study with 73 respondents. The statistical tests used in the study are the Chi-square test. The result shows that respondents who experienced very heavy stress and severe stress were 22 people (30.1%). In addition, at α 5%, age variable (p-value = 0.024 ; OR = 8), years of service (p-value = 0.032), job demand (p-value = 0000; OR = 11.45), social support (p-value = 0.012; OR = 8), interpersonal relationship (p-value = 0.008; OR = 4.81), and changes to the organization (p-value = 0.008; OR = 5.33) have a significant relationship with very heavy work stress and severe stress. Based on this research, it is suggested to the head of service to accept the obstacles and difficulties of tasks experienced by employees by opening a consulting service at regular meeting as a means of channeling anxiety experienced by employees and ensuring that employees understand the reasons for proposed internal mutation by holding a question and answer session during internal meeting. \\n \\n \\n \\n Abstrak \\n \\n \\n \\nStres kerja menjadi masalah serius yang mengakibatkan angka gangguan mental emosional sebesar 9,8% di Indonesia. Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan kelompok pekerja yang berisiko mengalami stres kerja. Stres kerja disebabkan oleh pegawai yang melakukan sistem kerja work from home (WFH), sehingga pegawai merasa tertekan dan memiliki beban kerja berlebih terhadap penyesuaian perubahan sistem pembelajaran di sekolah akibat COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja pada ASN Dinas Pendidikan Kota Cilegon saat WFH di era pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 73 pegawai. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2020. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian adalah uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengalami stres sangat berat dan stres berat sebanyak 22 orang (30,1%). Selain itu, pada derajat kepercayaan (α) 5%, variabel umur (p-value=0,024 ; OR=8), masa kerja (p-value=0,019 ; OR=7,18), tuntutan pekerjaan (p-value=0,000 ; OR=11,45), dukungan sosial (p-value=0,012 ; OR=8), hubungan interpersonal (p-value=0,008 ; OR=4,81), dan perubahan pada organisasi (p-value=0,008 ; OR=5,33) memiliki hubungan yang signifikan dengan stres kerja sangat berat dan stres berat. Berdasarkan penelitian ini, disarankan kepada kepala dinas dapat menerima kendala dan kesulitan tugas yang dialami pegawai dengan membuka layanan konsultasi pada saat pertemuan rutin sebagai sarana penyalur kegelisahan yang dialami pegawai dan memastikan bahwa pegawai memahami alasan mutasi internal yang diusulkan dengan mengadakan sesi tanya jawab ketika rapat internal. \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\n\",\"PeriodicalId\":18323,\"journal\":{\"name\":\"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan\",\"volume\":\"60 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.1000,\"publicationDate\":\"2021-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/MPK.V31I1.3521\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/MPK.V31I1.3521","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
摘要
工作压力是一个严重的问题,导致印度尼西亚的情绪性精神障碍率为9.8%。国家民事机构(ASN)是一群面临工作压力风险的工人。工作压力是由于员工实行在家工作(Work from home, WFH)制度造成的,员工在适应新冠肺炎导致的学校学习制度变化时感到压力和工作量过大。本研究旨在寻找2020年3月至5月WFH期间西莱贡市教育部ASN工作压力的决定因素。本研究采用横断面研究,共有73名受访者。本研究使用的统计检验为卡方检验。结果显示,经历过非常重压力和严重压力的受访者有22人(30.1%)。此外,在α 5%时,年龄变量(p值= 0.024;OR = 8)、服务年限(p值= 0.032)、工作需求(p值= 0000;OR = 11.45)、社会支持(p值= 0.012;OR = 8),人际关系(p值= 0.008;OR = 4.81),组织变化(p值= 0.008;OR = 5.33)与非常重的工作压力和严重的压力有显著的关系。基于本研究,建议服务负责人接受员工在工作中遇到的障碍和困难,通过在例会上开设咨询服务,疏导员工的焦虑情绪,并在内部会议上举行问答环节,确保员工了解提出的内部突变的原因。[摘要]strees kerja menjadi masalah serius yang mengakibatkan angka gangguan精神情绪sebesar 9,8% di Indonesia。这是一种非常复杂的现象,它是一种非常复杂的现象。强调“在家工作”,即“在家工作”,即“在家工作”,即“在家工作”,即“在家工作”,即“在家工作”,即“在家工作”。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui因子-因子yang mempengaruhi强调kerja padas Dinas Pendidikan Kota Cilegon表示,世界卫生组织(WFH)与COVID-19大流行有关。Penelitian ini menggunakan设计研究横截面登甘jumlah响应sebanyak 73 pegawai。2020年中国市场。Uji统计杨digunakan dalam penelitian adalah Uji卡方。Hasil penelitian menunjukkan bahwa响应yang mengalami应力sangat berat和应力berat sebanyak 22(30.1%)。Selain itu, pada derajat kepercayaan (α) 5%,变量umur (p值=0,024;OR=8), masa kerja (p-value=0,019;OR=7,18), tuntutan pekerjaan (p-value= 0000;OR=11,45), dukungan social (p值=0,012;OR=8), hubungan interpersonal (p值=0,008;OR=4,81), dan perubahan paada organisasi (p值=0,008;OR=5,33), p < 0.05, p < 0.05, p < 0.05。拜尔达萨坎penelitian ini, disarankan kepaada kepaada dina, dapat menerima dan kesulitan tugas, dialami pegawai, dengan, menbuka, konsultasi, pada, perteman, rutin, sebagai, sarana, penyalur, kegelishan, diusulkan, dengan, mengadakan, sesi, tanya ketika rapat, internal。
Determinan Stres Kerja pada Aparatur Sipil Negara Dinas Pendidikan Kota Cilegon Saat Work From Home di Era Pandemi COVID-19 Tahun 2020
Work stress is a serious problem that results in a emotional mental disorder rate of 9.8% in Indonesia. State civil apparatus (ASN) is a group of workers who are at risk of experiencing work stress. Work stress is caused by employees who perform the work from home (WFH) system, so that employees feel pressured and have an excessive workload on adjusting changes in the learning system in schools due to COVID-19. This study aimed to find the determinant of work stress on the ASN at Department of Education of Cilegon City during WFH on March-May 2020. This study used a cross sectional study with 73 respondents. The statistical tests used in the study are the Chi-square test. The result shows that respondents who experienced very heavy stress and severe stress were 22 people (30.1%). In addition, at α 5%, age variable (p-value = 0.024 ; OR = 8), years of service (p-value = 0.032), job demand (p-value = 0000; OR = 11.45), social support (p-value = 0.012; OR = 8), interpersonal relationship (p-value = 0.008; OR = 4.81), and changes to the organization (p-value = 0.008; OR = 5.33) have a significant relationship with very heavy work stress and severe stress. Based on this research, it is suggested to the head of service to accept the obstacles and difficulties of tasks experienced by employees by opening a consulting service at regular meeting as a means of channeling anxiety experienced by employees and ensuring that employees understand the reasons for proposed internal mutation by holding a question and answer session during internal meeting.
Abstrak
Stres kerja menjadi masalah serius yang mengakibatkan angka gangguan mental emosional sebesar 9,8% di Indonesia. Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan kelompok pekerja yang berisiko mengalami stres kerja. Stres kerja disebabkan oleh pegawai yang melakukan sistem kerja work from home (WFH), sehingga pegawai merasa tertekan dan memiliki beban kerja berlebih terhadap penyesuaian perubahan sistem pembelajaran di sekolah akibat COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja pada ASN Dinas Pendidikan Kota Cilegon saat WFH di era pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 73 pegawai. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2020. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian adalah uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengalami stres sangat berat dan stres berat sebanyak 22 orang (30,1%). Selain itu, pada derajat kepercayaan (α) 5%, variabel umur (p-value=0,024 ; OR=8), masa kerja (p-value=0,019 ; OR=7,18), tuntutan pekerjaan (p-value=0,000 ; OR=11,45), dukungan sosial (p-value=0,012 ; OR=8), hubungan interpersonal (p-value=0,008 ; OR=4,81), dan perubahan pada organisasi (p-value=0,008 ; OR=5,33) memiliki hubungan yang signifikan dengan stres kerja sangat berat dan stres berat. Berdasarkan penelitian ini, disarankan kepada kepala dinas dapat menerima kendala dan kesulitan tugas yang dialami pegawai dengan membuka layanan konsultasi pada saat pertemuan rutin sebagai sarana penyalur kegelisahan yang dialami pegawai dan memastikan bahwa pegawai memahami alasan mutasi internal yang diusulkan dengan mengadakan sesi tanya jawab ketika rapat internal.