Novalia Melisa, Idan Hartianti, Valentio F Prakoso, H. Y. Teruna, R. Hendra
{"title":"抗氧化剂活性和枝状叶提取物毒性","authors":"Novalia Melisa, Idan Hartianti, Valentio F Prakoso, H. Y. Teruna, R. Hendra","doi":"10.24123/MPI.V2I1.1297","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Coleus scutellarioides merupakan salah satu tanaman yang digunakan untuk mengobati berbagaijenis penyakit di Indonesia. Pada penelitian ini, daun segar diekstraksi dengan pelarut yang berbeda(metanol, etil asetat, diklorometana, dan n-heksana). Semua ekstrak diuji aktivitas antioksidannya denganmenggunakan radikal bebas DPPH. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak diklorometana memiliki aktivitasantioksidan yang paling tinggi, diikuti dengan ekstrak etil asetat dengan nilai IC50 masing-masing29,26 dan 67,22 μg/mL. Ekstrak metanol dan n-heksana menunjukkan aktivitas antioksidan yang lemahdengan nilai IC50 > 500 μg/mL. Selain itu, uji toksisitas juga dilakukan pada ekstrak menggunakan BrineShrimp LethalityTest (BSLT). Hasil menunjukkan ekstrak n-heksana memiliki toksisitas yang tinggi diikutidengan ekstrak diklorometana, etil asetat, dan metanol dengan nilai LC50 masing-masing 41,59; 59,93;312,61; dan >500 μg/mL. Oleh karena itu, dapat disimpulkan tanaman ini mengandung senyawa yangmemiliki aktivitas antioksidan dan memiliki toksisitas yang baik sebagai uji pendahuluan antikanker.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK DAUN Coleus Scutellarioides\",\"authors\":\"Novalia Melisa, Idan Hartianti, Valentio F Prakoso, H. Y. Teruna, R. Hendra\",\"doi\":\"10.24123/MPI.V2I1.1297\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Coleus scutellarioides merupakan salah satu tanaman yang digunakan untuk mengobati berbagaijenis penyakit di Indonesia. Pada penelitian ini, daun segar diekstraksi dengan pelarut yang berbeda(metanol, etil asetat, diklorometana, dan n-heksana). Semua ekstrak diuji aktivitas antioksidannya denganmenggunakan radikal bebas DPPH. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak diklorometana memiliki aktivitasantioksidan yang paling tinggi, diikuti dengan ekstrak etil asetat dengan nilai IC50 masing-masing29,26 dan 67,22 μg/mL. Ekstrak metanol dan n-heksana menunjukkan aktivitas antioksidan yang lemahdengan nilai IC50 > 500 μg/mL. Selain itu, uji toksisitas juga dilakukan pada ekstrak menggunakan BrineShrimp LethalityTest (BSLT). Hasil menunjukkan ekstrak n-heksana memiliki toksisitas yang tinggi diikutidengan ekstrak diklorometana, etil asetat, dan metanol dengan nilai LC50 masing-masing 41,59; 59,93;312,61; dan >500 μg/mL. Oleh karena itu, dapat disimpulkan tanaman ini mengandung senyawa yangmemiliki aktivitas antioksidan dan memiliki toksisitas yang baik sebagai uji pendahuluan antikanker.\",\"PeriodicalId\":18807,\"journal\":{\"name\":\"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)\",\"volume\":\"65 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-08-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24123/MPI.V2I1.1297\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24123/MPI.V2I1.1297","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK DAUN Coleus Scutellarioides
Coleus scutellarioides merupakan salah satu tanaman yang digunakan untuk mengobati berbagaijenis penyakit di Indonesia. Pada penelitian ini, daun segar diekstraksi dengan pelarut yang berbeda(metanol, etil asetat, diklorometana, dan n-heksana). Semua ekstrak diuji aktivitas antioksidannya denganmenggunakan radikal bebas DPPH. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak diklorometana memiliki aktivitasantioksidan yang paling tinggi, diikuti dengan ekstrak etil asetat dengan nilai IC50 masing-masing29,26 dan 67,22 μg/mL. Ekstrak metanol dan n-heksana menunjukkan aktivitas antioksidan yang lemahdengan nilai IC50 > 500 μg/mL. Selain itu, uji toksisitas juga dilakukan pada ekstrak menggunakan BrineShrimp LethalityTest (BSLT). Hasil menunjukkan ekstrak n-heksana memiliki toksisitas yang tinggi diikutidengan ekstrak diklorometana, etil asetat, dan metanol dengan nilai LC50 masing-masing 41,59; 59,93;312,61; dan >500 μg/mL. Oleh karena itu, dapat disimpulkan tanaman ini mengandung senyawa yangmemiliki aktivitas antioksidan dan memiliki toksisitas yang baik sebagai uji pendahuluan antikanker.