{"title":"Sefalosporin是第三代对我医院Muhammadiyah Yogyakarta泌尿感染患者的氟化氯处理","authors":"F. F. Baso, D. A. Perwitasari, I. Risdiana","doi":"10.24123/MPI.V2I1.1300","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu penyakit infeksi yang banyak dijumpai di rumah sakit adalah infeksi salurankemih. Pemilihan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan pertumbuhan resistensi dan multipelresistensi mikroba terhadap antibiotik yang berdampak pada meningkatnya morbiditas, mortalitas,dan biaya kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan perbandinganlama rawat inap antibiotik golongan sefalosporin generasi ke-3 dan fluoroquinolon di instalasi rawatinap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan kohort retrospektifpada pasien ISK periode Januari 2015 – Desember 2017. Semua data pasien yang memenuhi kriteriainklusi diambil dari catatan rekam medis pasien. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 66 pasienISK, 90,9% didominasi oleh perempuan dan 53% didominasi oleh kelompok berumur >60 tahun.Kedua golongan antibiotik tidak menunjukkan perbedaan bermakna terhadap luaran terapi muntah(p=0,178), nyeri pinggang (p=1,000), nyeri berkemih (p=0,587), dan lama rawat inap (p=0,364). Sedangkankedua golongan antibiotik menunjukkan perbedaan bermakna terhadap luaran terapi suhubadan (p=0,001) dan lekosit urin (p=0,001). Antibiotik golongan fluoroquinolon memiliki rata-ratalama rawat inap lebih cepat 5,42 hari dibandingkan golongan sefalosporin generasi ke-3. Efektivitasantara kedua kelompok menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) terhadap suhu badan danlekosit urin, namun kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p>0,05) terhadapluaran terapi muntah, nyeri pinggang, nyeri berkemih, dan lama rawat inap.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Efektivitas Antibiotik Golongan Sefalosporin Generasi Ke-3 Dibandingkan Fluroquinolon Terhadap Pasien Infeksi Saluran Kemih di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta\",\"authors\":\"F. F. Baso, D. A. Perwitasari, I. Risdiana\",\"doi\":\"10.24123/MPI.V2I1.1300\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu penyakit infeksi yang banyak dijumpai di rumah sakit adalah infeksi salurankemih. Pemilihan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan pertumbuhan resistensi dan multipelresistensi mikroba terhadap antibiotik yang berdampak pada meningkatnya morbiditas, mortalitas,dan biaya kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan perbandinganlama rawat inap antibiotik golongan sefalosporin generasi ke-3 dan fluoroquinolon di instalasi rawatinap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan kohort retrospektifpada pasien ISK periode Januari 2015 – Desember 2017. Semua data pasien yang memenuhi kriteriainklusi diambil dari catatan rekam medis pasien. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 66 pasienISK, 90,9% didominasi oleh perempuan dan 53% didominasi oleh kelompok berumur >60 tahun.Kedua golongan antibiotik tidak menunjukkan perbedaan bermakna terhadap luaran terapi muntah(p=0,178), nyeri pinggang (p=1,000), nyeri berkemih (p=0,587), dan lama rawat inap (p=0,364). Sedangkankedua golongan antibiotik menunjukkan perbedaan bermakna terhadap luaran terapi suhubadan (p=0,001) dan lekosit urin (p=0,001). Antibiotik golongan fluoroquinolon memiliki rata-ratalama rawat inap lebih cepat 5,42 hari dibandingkan golongan sefalosporin generasi ke-3. Efektivitasantara kedua kelompok menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) terhadap suhu badan danlekosit urin, namun kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p>0,05) terhadapluaran terapi muntah, nyeri pinggang, nyeri berkemih, dan lama rawat inap.\",\"PeriodicalId\":18807,\"journal\":{\"name\":\"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-08-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24123/MPI.V2I1.1300\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24123/MPI.V2I1.1300","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Efektivitas Antibiotik Golongan Sefalosporin Generasi Ke-3 Dibandingkan Fluroquinolon Terhadap Pasien Infeksi Saluran Kemih di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Salah satu penyakit infeksi yang banyak dijumpai di rumah sakit adalah infeksi salurankemih. Pemilihan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan pertumbuhan resistensi dan multipelresistensi mikroba terhadap antibiotik yang berdampak pada meningkatnya morbiditas, mortalitas,dan biaya kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan perbandinganlama rawat inap antibiotik golongan sefalosporin generasi ke-3 dan fluoroquinolon di instalasi rawatinap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan kohort retrospektifpada pasien ISK periode Januari 2015 – Desember 2017. Semua data pasien yang memenuhi kriteriainklusi diambil dari catatan rekam medis pasien. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 66 pasienISK, 90,9% didominasi oleh perempuan dan 53% didominasi oleh kelompok berumur >60 tahun.Kedua golongan antibiotik tidak menunjukkan perbedaan bermakna terhadap luaran terapi muntah(p=0,178), nyeri pinggang (p=1,000), nyeri berkemih (p=0,587), dan lama rawat inap (p=0,364). Sedangkankedua golongan antibiotik menunjukkan perbedaan bermakna terhadap luaran terapi suhubadan (p=0,001) dan lekosit urin (p=0,001). Antibiotik golongan fluoroquinolon memiliki rata-ratalama rawat inap lebih cepat 5,42 hari dibandingkan golongan sefalosporin generasi ke-3. Efektivitasantara kedua kelompok menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) terhadap suhu badan danlekosit urin, namun kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p>0,05) terhadapluaran terapi muntah, nyeri pinggang, nyeri berkemih, dan lama rawat inap.