{"title":"al-异教字母的语境化","authors":"Achmad Soib","doi":"10.20871/tjsq.v4i2.203","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan membahas interpretasi surat al-Kafirun dikontekstualisasikan dalam mayarakat pluralisme. Hal ini dilatari oleh meningkatnya kasus konflik atas nama agama yang disebabkan sifat intoleransi, radikal, bahkan tindakan diskriminatif dan sentimental pada kelompok lain. Artikel kontekstualisasi surat al-Kafirun di tengah pluralisme beragama dengan pendekatan ma’na cum maghza ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penjelasan mengenai moderasi dalam beragama seperti: nilai-nilai toleransi antara umat beragama, baik sesama muslim maupun golongan non-muslim yang seharusnya dijamin kebebasannya baik secara individu maupun kelompok untuk menjalankan praktek dalam ibadah atau ritus sosial keagamaan menurut keyakinan masing-masing tanpa harus saling mengganggu dan menyakiti baik dengan perkataan atau perbuatan. Melalui pendekatan ma’na cum maghza, kontekstualisai surat al-kafirun lebih memberikan penjelasan untuk dipraktekan dalam masyarakat yang pluralisme. Hipotesa penulis bahwa setiap klaim kebenaran agamanya sendiri tetap dibutuhkan sebagai bentuk penegasan atas identitas kepercayaanya, namun hal ini tidak diperkenankan dalam aspek komunikasi antara ekstra agama, sehingga antar umat beragama dapat hidup rukun dan damai. Lebih jauh, artikel ini mencoba untuk merumuskan nilai-nilai toleransi dalam surat al-Kafirun atau menghilangkan konflik agama dalam masyarakat pluralisme serta merelatifkan kebenaran agama sendiri untuk menghargai agama lain dengan menggunakan teori ma’a cum maghza. \nKata Kunci: Kontekstualisasi, al-Kafirun, Ma’na Cum Maghza","PeriodicalId":53103,"journal":{"name":"Jurnal Studi AlQuran","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kontekstualisasi surat al-Kafirun di tengan pluralisme\",\"authors\":\"Achmad Soib\",\"doi\":\"10.20871/tjsq.v4i2.203\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan membahas interpretasi surat al-Kafirun dikontekstualisasikan dalam mayarakat pluralisme. Hal ini dilatari oleh meningkatnya kasus konflik atas nama agama yang disebabkan sifat intoleransi, radikal, bahkan tindakan diskriminatif dan sentimental pada kelompok lain. Artikel kontekstualisasi surat al-Kafirun di tengah pluralisme beragama dengan pendekatan ma’na cum maghza ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penjelasan mengenai moderasi dalam beragama seperti: nilai-nilai toleransi antara umat beragama, baik sesama muslim maupun golongan non-muslim yang seharusnya dijamin kebebasannya baik secara individu maupun kelompok untuk menjalankan praktek dalam ibadah atau ritus sosial keagamaan menurut keyakinan masing-masing tanpa harus saling mengganggu dan menyakiti baik dengan perkataan atau perbuatan. Melalui pendekatan ma’na cum maghza, kontekstualisai surat al-kafirun lebih memberikan penjelasan untuk dipraktekan dalam masyarakat yang pluralisme. Hipotesa penulis bahwa setiap klaim kebenaran agamanya sendiri tetap dibutuhkan sebagai bentuk penegasan atas identitas kepercayaanya, namun hal ini tidak diperkenankan dalam aspek komunikasi antara ekstra agama, sehingga antar umat beragama dapat hidup rukun dan damai. Lebih jauh, artikel ini mencoba untuk merumuskan nilai-nilai toleransi dalam surat al-Kafirun atau menghilangkan konflik agama dalam masyarakat pluralisme serta merelatifkan kebenaran agama sendiri untuk menghargai agama lain dengan menggunakan teori ma’a cum maghza. \\nKata Kunci: Kontekstualisasi, al-Kafirun, Ma’na Cum Maghza\",\"PeriodicalId\":53103,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Studi AlQuran\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Studi AlQuran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20871/tjsq.v4i2.203\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Studi AlQuran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20871/tjsq.v4i2.203","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在讨论对al这反过来又增加了代表宗教不容忍、激进甚至歧视性和情感行为的宗教冲突案件。有关宗教多元化化进程的有关al-异教书信语境化的文章,与马纳- cum maghza的方法有关,旨在提供对宗教中温和程度的理解和解释,如:宗教团体之间的宽容价值观,包括穆斯林同胞和非穆斯林阶级,应该确保个人和团体的自由,按照各自的信仰进行宗教崇拜或社会仪式,而不必在言语或行为上互相伤害。在多元社会的实践下作者的假设是,他自己的宗教真理仍然是一种确认其信仰身份的必要形式,但这在非宗教之间的交流方面是不允许的,因此宗教之间可以和平共处。此外,这篇文章试图在异教信中定义宽容的价值观,或消除多元社会的宗教冲突,并通过马甲和马ghza理论来强化自己的宗教真理,以尊重其他宗教。关键字
Kontekstualisasi surat al-Kafirun di tengan pluralisme
Penelitian ini bertujuan membahas interpretasi surat al-Kafirun dikontekstualisasikan dalam mayarakat pluralisme. Hal ini dilatari oleh meningkatnya kasus konflik atas nama agama yang disebabkan sifat intoleransi, radikal, bahkan tindakan diskriminatif dan sentimental pada kelompok lain. Artikel kontekstualisasi surat al-Kafirun di tengah pluralisme beragama dengan pendekatan ma’na cum maghza ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penjelasan mengenai moderasi dalam beragama seperti: nilai-nilai toleransi antara umat beragama, baik sesama muslim maupun golongan non-muslim yang seharusnya dijamin kebebasannya baik secara individu maupun kelompok untuk menjalankan praktek dalam ibadah atau ritus sosial keagamaan menurut keyakinan masing-masing tanpa harus saling mengganggu dan menyakiti baik dengan perkataan atau perbuatan. Melalui pendekatan ma’na cum maghza, kontekstualisai surat al-kafirun lebih memberikan penjelasan untuk dipraktekan dalam masyarakat yang pluralisme. Hipotesa penulis bahwa setiap klaim kebenaran agamanya sendiri tetap dibutuhkan sebagai bentuk penegasan atas identitas kepercayaanya, namun hal ini tidak diperkenankan dalam aspek komunikasi antara ekstra agama, sehingga antar umat beragama dapat hidup rukun dan damai. Lebih jauh, artikel ini mencoba untuk merumuskan nilai-nilai toleransi dalam surat al-Kafirun atau menghilangkan konflik agama dalam masyarakat pluralisme serta merelatifkan kebenaran agama sendiri untuk menghargai agama lain dengan menggunakan teori ma’a cum maghza.
Kata Kunci: Kontekstualisasi, al-Kafirun, Ma’na Cum Maghza