昆虫学家博弗里亚巴斯西亚纳的一种真菌病原性病原体,用于不同阶段的内扎拉维里杜拉昆虫

Mega Mahrani Nasution, M. Sayuthi, Hasnah Hasnah
{"title":"昆虫学家博弗里亚巴斯西亚纳的一种真菌病原性病原体,用于不同阶段的内扎拉维里杜拉昆虫","authors":"Mega Mahrani Nasution, M. Sayuthi, Hasnah Hasnah","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.21966","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Beauveria bassiana merupakan salah satu cendawan entomopatogen yang sering dimanfaatkan sebagai bioinsektisida dalam mengendalikan serangga hama pada tanaman budidaya. Nezara viridula merupakan salah satu hama utama pada tanaman polong-polongan yang merusak tanaman dengan menusukkan stiletnya pada buah atau biji kemudian menghisap cairannnya sehingga mengakibatkan penurunan hasil hingga 80% bahkan dapat mengalami puso apabila tidak dilakukan pengendalian. Pengendalian hama dengan memanfaatkan cendawan entomopatogen diharapkan dapat mengendalikan serangga hama N. viridua pada stadia yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi cendawan B. bassiana yang efektif dalam mengendalikan hama serangga N. viridula. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu kerapatan konidia cendawan B. bassiana dengan 4 taraf yaitu K1 (102 cfu), K2 (104 cfu), K3 (106 cfu), dan K4 (108 cfu), serta stadia perkembangan serangga yaitu: S1 (Nimfa instrar 2), S2 (Nimfa instrar 4), S3 (imago), sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan dengan 2 ulangan serta didapat 24 unit percobaan. Peubah yang diamati meliputi masa inkubasi cendawan B. bassiana pada N. viridula (hari), gejala yang ditimbulkan pada N. viridula akibat terinfeksi cendawan B. bassiana, dan Mortalitas N. viridula (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan konidia cendawan B. bassiana berpengaruh nyata terhadap masa inkubasi pada N. viridula tetapi berpengaruh tidak nayata terhadap stadia perkembangan serangga. Semakin tinggi tingkat kerapatan konidia cendawan B. bassiana yang diaplikasikan, maka semakin cepat timbulnya gejala white muscardine pada serangga N. viridula di laboratorium. Kerapatan konidia  108 cfu pada 2 hari setelah aplikasi (HSA) serangga sudah mati dan tubuh sudah ditumbuhi cendawan B. bassiana. Stadia perkembangan serangga dan tingkat kerapatan konidia cendawan berpengaruh nyata terhadap mortalitas. Mortalitas tertinggi terjadi pada kerapatan konidia 108 cfu yaitu 71,13% pada pengamatan 5 hari HSA. Cendawan B. bassiana berpotensi sebagai agens hayati dalam mengendalikan serangga hama N. viridula yang berwawasan lingkungan.Pathogenicity of Entomopathogenic Fungus Beauveria bassiana to Insect Nezara viridula (L.) at Different StagesAbstract. Beauveria bassiana is one of the entomopathogenic fungi that is often used as a bioinsecticide in controlling insect pests in cultivated plants. Nezara viridula is one of the main pests on legumes that damage plants by sticking the stylet into the fruit or seed and then sucking the liquid, resulting in a decrease in yield of up to 80% and can even experience puso if not controlled. Pest control using entomopathogenic fungi is expected to control the insect pest N. viridua at different stadia. The purpose of this study was to obtain a concentration of the fungus B. bassiana which was effective in controlling the insect pest N. viridula. The design used in this study was a factorial completely randomized design consisting of 2 factors, namely the conidia density of the fungus B. bassiana with 4 levels, namely K1 (102 cfu), K2 (104 cfu), K3 (106 cfu), and K4 (108 cfu). ), and the developmental stages of insects, namely: S1 (Nymph instrar 2), S2 (Nymph instrar 4), S3 (imago), so that 12 treatment combinations were obtained with 2 replications and 24 experimental units were obtained. The observed variables included the incubation period of  the fungus B. bassiana on N. viridula (days), the symptoms caused in N. viridula due to infection with the fungus B. bassiana, and the mortality of N. viridula (%). The results showed that the conidia density of the fungus B. bassiana had a significant effect on the incubation period of N. viridula but had no significant effect on the developmental stage of insects. The higher the conidia density of the fungus B. bassiana applied, the faster the symptoms of white muscardine in N. viridula insects appeared in the laboratory. Conidia density of 108 cfu at 2 days after application (HSA) the insects were dead and the body was overgrown with B. bassiana fungus. Insect developmental stadia and fungal conidia density had a significant effect on mortality. The highest mortality occurred at conidia density of 108 cfu, which was 71.13% at 5 days of HSA observation. The fungus B. bassiana has the potential as a biological agent in controlling the insect pest N. viridula in an environmentally sound manner.","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Patogenisitas Cendawan Entomopatogen Beauveria bassiana terhadap Serangga Nezara viridula (L.) pada Stadia yang Berbeda\",\"authors\":\"Mega Mahrani Nasution, M. Sayuthi, Hasnah Hasnah\",\"doi\":\"10.17969/jimfp.v8i1.21966\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak. Beauveria bassiana merupakan salah satu cendawan entomopatogen yang sering dimanfaatkan sebagai bioinsektisida dalam mengendalikan serangga hama pada tanaman budidaya. Nezara viridula merupakan salah satu hama utama pada tanaman polong-polongan yang merusak tanaman dengan menusukkan stiletnya pada buah atau biji kemudian menghisap cairannnya sehingga mengakibatkan penurunan hasil hingga 80% bahkan dapat mengalami puso apabila tidak dilakukan pengendalian. Pengendalian hama dengan memanfaatkan cendawan entomopatogen diharapkan dapat mengendalikan serangga hama N. viridua pada stadia yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi cendawan B. bassiana yang efektif dalam mengendalikan hama serangga N. viridula. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu kerapatan konidia cendawan B. bassiana dengan 4 taraf yaitu K1 (102 cfu), K2 (104 cfu), K3 (106 cfu), dan K4 (108 cfu), serta stadia perkembangan serangga yaitu: S1 (Nimfa instrar 2), S2 (Nimfa instrar 4), S3 (imago), sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan dengan 2 ulangan serta didapat 24 unit percobaan. Peubah yang diamati meliputi masa inkubasi cendawan B. bassiana pada N. viridula (hari), gejala yang ditimbulkan pada N. viridula akibat terinfeksi cendawan B. bassiana, dan Mortalitas N. viridula (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan konidia cendawan B. bassiana berpengaruh nyata terhadap masa inkubasi pada N. viridula tetapi berpengaruh tidak nayata terhadap stadia perkembangan serangga. Semakin tinggi tingkat kerapatan konidia cendawan B. bassiana yang diaplikasikan, maka semakin cepat timbulnya gejala white muscardine pada serangga N. viridula di laboratorium. Kerapatan konidia  108 cfu pada 2 hari setelah aplikasi (HSA) serangga sudah mati dan tubuh sudah ditumbuhi cendawan B. bassiana. Stadia perkembangan serangga dan tingkat kerapatan konidia cendawan berpengaruh nyata terhadap mortalitas. Mortalitas tertinggi terjadi pada kerapatan konidia 108 cfu yaitu 71,13% pada pengamatan 5 hari HSA. Cendawan B. bassiana berpotensi sebagai agens hayati dalam mengendalikan serangga hama N. viridula yang berwawasan lingkungan.Pathogenicity of Entomopathogenic Fungus Beauveria bassiana to Insect Nezara viridula (L.) at Different StagesAbstract. Beauveria bassiana is one of the entomopathogenic fungi that is often used as a bioinsecticide in controlling insect pests in cultivated plants. Nezara viridula is one of the main pests on legumes that damage plants by sticking the stylet into the fruit or seed and then sucking the liquid, resulting in a decrease in yield of up to 80% and can even experience puso if not controlled. Pest control using entomopathogenic fungi is expected to control the insect pest N. viridua at different stadia. The purpose of this study was to obtain a concentration of the fungus B. bassiana which was effective in controlling the insect pest N. viridula. The design used in this study was a factorial completely randomized design consisting of 2 factors, namely the conidia density of the fungus B. bassiana with 4 levels, namely K1 (102 cfu), K2 (104 cfu), K3 (106 cfu), and K4 (108 cfu). ), and the developmental stages of insects, namely: S1 (Nymph instrar 2), S2 (Nymph instrar 4), S3 (imago), so that 12 treatment combinations were obtained with 2 replications and 24 experimental units were obtained. The observed variables included the incubation period of  the fungus B. bassiana on N. viridula (days), the symptoms caused in N. viridula due to infection with the fungus B. bassiana, and the mortality of N. viridula (%). The results showed that the conidia density of the fungus B. bassiana had a significant effect on the incubation period of N. viridula but had no significant effect on the developmental stage of insects. The higher the conidia density of the fungus B. bassiana applied, the faster the symptoms of white muscardine in N. viridula insects appeared in the laboratory. Conidia density of 108 cfu at 2 days after application (HSA) the insects were dead and the body was overgrown with B. bassiana fungus. Insect developmental stadia and fungal conidia density had a significant effect on mortality. The highest mortality occurred at conidia density of 108 cfu, which was 71.13% at 5 days of HSA observation. The fungus B. bassiana has the potential as a biological agent in controlling the insect pest N. viridula in an environmentally sound manner.\",\"PeriodicalId\":17799,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian\",\"volume\":\"51 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.21966\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.21966","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

抽象。bassiana Beauveria是一种昆虫病原体,常被用作生物杀虫剂,以控制栽培植物中的害虫。内扎拉·维里杜拉是豆类中最常见的一种害虫,这种害虫通过在水果或种子上施加刺激,然后吸收热量,从而降低80%,如果不加以控制,甚至可能导致脓肿。通过使用昆虫病原体的真菌来控制害虫,预计昆虫昆虫可以在不同的状态下控制害虫。这项研究的目的是获得有效地控制病虫害的巴斯西亚纳属真菌的浓度。研究中使用的设计是设计组成的完整的随机因子2与4即真菌konidia B . bassiana密度因素K1 (102 cfu)程度,K2 (104 cfu) K4、K3 (106 cfu)和108 (cfu),以及stadia昆虫:学士(若虫instrar 2)发展(若虫instrar 4)硕士、博士(意象),从而获得12组合2申命记和待遇得到24单位实验。观察到的突变包括注射N. viridula (day)的B. bassiana属真菌的潜伏期,以及由B. bassiana属真菌感染而引起的N. viridula以及N. viridula的死亡率(%)。研究结果表明,巴沙亚纳菌(B. bassiana)的皮肤密度确实对维里杜拉的潜伏期产生了影响,但对昆虫发育状态的非自然影响。服用巴沙亚纳的斑菌密度越高,实验室里的维里度昆虫就会越早出现白木原的症状。{1ch91f8fd} (HSA)应用程序后2天内,{1ch91f8fd}昆虫死亡,身体发育成熟)昆虫的生长速度和牙釉质密度的水平确实对死亡率有影响。死亡率最高的是孔内108 cfu的密度为71.13%的观察5天HSA。一种潜在的生物制剂,用于控制野生昆虫。另一种不同的间皮瘤。贝斯西亚的博弗里亚是一种昆虫病原真菌,这种真菌在被控的植物群中用作生物杀虫剂。内扎拉·维里杜拉(Nezara viridula)是将调味品粘在果实或种子上的宝石上的主要香蒜酱,然后吸进汁液,在可降水中发酵到80%,如果不能控制,甚至可以体验普索。害虫控制中心使用昆虫病虫害真菌的预期控制害虫在不同的车站。这项研究的目的是指出控制害虫和病毒的有效方法。在这个研究中使用的设计是2个因素的完全分层设计,namely The consults are completely ranmimized design而昆虫的发展阶段,namely: S1, S2 (nyveveinr 2), S2 (nyveveinr 4), S3 (imago),所以12种治疗组合被包含在两个复制因子和24个实验单元中。观察变化包括在N. viridula上的刺化工作区B. bassiana (day),后果包括在N. viridula和N. viridula的死亡。结果表明,巴塞亚纳火山的角状真菌B.巴塞亚纳对受伤部位的影响有很大的影响,但对发育阶段的昆虫没有明显的影响。伦敦大学的精英们承认了真菌B. bassiana申请的强度,这是实验室中出现的白肉叉的强度。自从应用程序(HSA)后2天内,昆虫死亡,身体发育过度。昆虫开发的停滞和有趣的刚性对死亡率有很大的影响。最高死亡率为108厘米,观察时间为71.13%。菌丝B. bassiana具有控制环境发声方式的生物代理的潜力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Patogenisitas Cendawan Entomopatogen Beauveria bassiana terhadap Serangga Nezara viridula (L.) pada Stadia yang Berbeda
Abstrak. Beauveria bassiana merupakan salah satu cendawan entomopatogen yang sering dimanfaatkan sebagai bioinsektisida dalam mengendalikan serangga hama pada tanaman budidaya. Nezara viridula merupakan salah satu hama utama pada tanaman polong-polongan yang merusak tanaman dengan menusukkan stiletnya pada buah atau biji kemudian menghisap cairannnya sehingga mengakibatkan penurunan hasil hingga 80% bahkan dapat mengalami puso apabila tidak dilakukan pengendalian. Pengendalian hama dengan memanfaatkan cendawan entomopatogen diharapkan dapat mengendalikan serangga hama N. viridua pada stadia yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi cendawan B. bassiana yang efektif dalam mengendalikan hama serangga N. viridula. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu kerapatan konidia cendawan B. bassiana dengan 4 taraf yaitu K1 (102 cfu), K2 (104 cfu), K3 (106 cfu), dan K4 (108 cfu), serta stadia perkembangan serangga yaitu: S1 (Nimfa instrar 2), S2 (Nimfa instrar 4), S3 (imago), sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan dengan 2 ulangan serta didapat 24 unit percobaan. Peubah yang diamati meliputi masa inkubasi cendawan B. bassiana pada N. viridula (hari), gejala yang ditimbulkan pada N. viridula akibat terinfeksi cendawan B. bassiana, dan Mortalitas N. viridula (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan konidia cendawan B. bassiana berpengaruh nyata terhadap masa inkubasi pada N. viridula tetapi berpengaruh tidak nayata terhadap stadia perkembangan serangga. Semakin tinggi tingkat kerapatan konidia cendawan B. bassiana yang diaplikasikan, maka semakin cepat timbulnya gejala white muscardine pada serangga N. viridula di laboratorium. Kerapatan konidia  108 cfu pada 2 hari setelah aplikasi (HSA) serangga sudah mati dan tubuh sudah ditumbuhi cendawan B. bassiana. Stadia perkembangan serangga dan tingkat kerapatan konidia cendawan berpengaruh nyata terhadap mortalitas. Mortalitas tertinggi terjadi pada kerapatan konidia 108 cfu yaitu 71,13% pada pengamatan 5 hari HSA. Cendawan B. bassiana berpotensi sebagai agens hayati dalam mengendalikan serangga hama N. viridula yang berwawasan lingkungan.Pathogenicity of Entomopathogenic Fungus Beauveria bassiana to Insect Nezara viridula (L.) at Different StagesAbstract. Beauveria bassiana is one of the entomopathogenic fungi that is often used as a bioinsecticide in controlling insect pests in cultivated plants. Nezara viridula is one of the main pests on legumes that damage plants by sticking the stylet into the fruit or seed and then sucking the liquid, resulting in a decrease in yield of up to 80% and can even experience puso if not controlled. Pest control using entomopathogenic fungi is expected to control the insect pest N. viridua at different stadia. The purpose of this study was to obtain a concentration of the fungus B. bassiana which was effective in controlling the insect pest N. viridula. The design used in this study was a factorial completely randomized design consisting of 2 factors, namely the conidia density of the fungus B. bassiana with 4 levels, namely K1 (102 cfu), K2 (104 cfu), K3 (106 cfu), and K4 (108 cfu). ), and the developmental stages of insects, namely: S1 (Nymph instrar 2), S2 (Nymph instrar 4), S3 (imago), so that 12 treatment combinations were obtained with 2 replications and 24 experimental units were obtained. The observed variables included the incubation period of  the fungus B. bassiana on N. viridula (days), the symptoms caused in N. viridula due to infection with the fungus B. bassiana, and the mortality of N. viridula (%). The results showed that the conidia density of the fungus B. bassiana had a significant effect on the incubation period of N. viridula but had no significant effect on the developmental stage of insects. The higher the conidia density of the fungus B. bassiana applied, the faster the symptoms of white muscardine in N. viridula insects appeared in the laboratory. Conidia density of 108 cfu at 2 days after application (HSA) the insects were dead and the body was overgrown with B. bassiana fungus. Insect developmental stadia and fungal conidia density had a significant effect on mortality. The highest mortality occurred at conidia density of 108 cfu, which was 71.13% at 5 days of HSA observation. The fungus B. bassiana has the potential as a biological agent in controlling the insect pest N. viridula in an environmentally sound manner.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Efektivitas Cendawan Beauvaria bassiana sebagai Bioinsektisida pada Rayap (Nasutitermes matangensis Haviland) di Laboratorium Efikasi Ekstrak Inggu (Ruta graveolens L.) terhadap Mortalitas Larva Diaphania indica (Lepidoptera: Crambidae) Di Laboratorium Pengaruh Dosis Biochar Limbah Kelapa Muda dan Kompos terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench.) Pengaruh Jenis Mikoriza dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Paprika (Capsicum annuum L.) pada Tanah Entisol Pengaruh Jenis Kemasan dan Lama Penyimpanan terhadap Viabilitas Benih Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1