{"title":"阿鲁克托多洛的混合和基督教与马卢托迈特的成人仪式","authors":"Ones Kristiani Rapa'","doi":"10.34307/mjsaa.v1i2.14","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk melihat hibriditas budaya dalam Aluk Todolo dan Kekristenan melalui Ritual Ma’bulle Tomate di Gandangbatu. Ritual ini merupakan salah satu bagian dalam rangkaian ritus yang paling terkenal di Toraja yaitu Rambu Solo’. Dalam tulisan ini penulis menggunakan metode penelitian kulitatif melalui pengumpulan data observasi dan wawancara. Adapun teori yang digunakan dalam tulisan ini yakni teori dari Homi K. Baba dalam buku yang berjudul The Location Of Culture. Teori tersebut mengatakan bahwa hibriditas budaya merupakan ruang ke tiga yang seharusnya menjadi ruang diskursif karena melalui hal ini telah terjadi pelanggaran batas ruang yang menandakan suatu kontradivisi dari objek, penggunaan, makna, ruang dan properti dalam suatu tradisi. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa Aluk Todolo menggunakan badong sebagai syair duka dalam ritual Ma’bulle Tomate dan kekristenan menggunakan nyanyian rohani. Melalui teori tersebut disimpulkan bahwa hibriditas budaya Aluk Todolo dan kekristenan dalam ritual Ma’bulle Tomate Di Gandangbatu merupakan titik tolak perjumpaan yang indah antara dua kebudayaan tersebut. \nKata Kunci: Hibriditas, Ma’bulle, Tomate, Masyarakat, Ritual ","PeriodicalId":31333,"journal":{"name":"Religio Jurnal Studi Agamaagama","volume":"28 3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hibriditas Aluk Todolo dan Kekristenan Dalam Ritual Ma’bulle Tomate Di Gandangbatu\",\"authors\":\"Ones Kristiani Rapa'\",\"doi\":\"10.34307/mjsaa.v1i2.14\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk melihat hibriditas budaya dalam Aluk Todolo dan Kekristenan melalui Ritual Ma’bulle Tomate di Gandangbatu. Ritual ini merupakan salah satu bagian dalam rangkaian ritus yang paling terkenal di Toraja yaitu Rambu Solo’. Dalam tulisan ini penulis menggunakan metode penelitian kulitatif melalui pengumpulan data observasi dan wawancara. Adapun teori yang digunakan dalam tulisan ini yakni teori dari Homi K. Baba dalam buku yang berjudul The Location Of Culture. Teori tersebut mengatakan bahwa hibriditas budaya merupakan ruang ke tiga yang seharusnya menjadi ruang diskursif karena melalui hal ini telah terjadi pelanggaran batas ruang yang menandakan suatu kontradivisi dari objek, penggunaan, makna, ruang dan properti dalam suatu tradisi. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa Aluk Todolo menggunakan badong sebagai syair duka dalam ritual Ma’bulle Tomate dan kekristenan menggunakan nyanyian rohani. Melalui teori tersebut disimpulkan bahwa hibriditas budaya Aluk Todolo dan kekristenan dalam ritual Ma’bulle Tomate Di Gandangbatu merupakan titik tolak perjumpaan yang indah antara dua kebudayaan tersebut. \\nKata Kunci: Hibriditas, Ma’bulle, Tomate, Masyarakat, Ritual \",\"PeriodicalId\":31333,\"journal\":{\"name\":\"Religio Jurnal Studi Agamaagama\",\"volume\":\"28 3 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Religio Jurnal Studi Agamaagama\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34307/mjsaa.v1i2.14\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Religio Jurnal Studi Agamaagama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34307/mjsaa.v1i2.14","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hibriditas Aluk Todolo dan Kekristenan Dalam Ritual Ma’bulle Tomate Di Gandangbatu
Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk melihat hibriditas budaya dalam Aluk Todolo dan Kekristenan melalui Ritual Ma’bulle Tomate di Gandangbatu. Ritual ini merupakan salah satu bagian dalam rangkaian ritus yang paling terkenal di Toraja yaitu Rambu Solo’. Dalam tulisan ini penulis menggunakan metode penelitian kulitatif melalui pengumpulan data observasi dan wawancara. Adapun teori yang digunakan dalam tulisan ini yakni teori dari Homi K. Baba dalam buku yang berjudul The Location Of Culture. Teori tersebut mengatakan bahwa hibriditas budaya merupakan ruang ke tiga yang seharusnya menjadi ruang diskursif karena melalui hal ini telah terjadi pelanggaran batas ruang yang menandakan suatu kontradivisi dari objek, penggunaan, makna, ruang dan properti dalam suatu tradisi. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa Aluk Todolo menggunakan badong sebagai syair duka dalam ritual Ma’bulle Tomate dan kekristenan menggunakan nyanyian rohani. Melalui teori tersebut disimpulkan bahwa hibriditas budaya Aluk Todolo dan kekristenan dalam ritual Ma’bulle Tomate Di Gandangbatu merupakan titik tolak perjumpaan yang indah antara dua kebudayaan tersebut.
Kata Kunci: Hibriditas, Ma’bulle, Tomate, Masyarakat, Ritual