{"title":"Perubahan Tradisi Wiwitan di Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang (1980-2021)","authors":"Helminia Salsabila","doi":"10.17977/um081v2i22022p265-276","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Wiwitan is a ritual offering carried out by Javanese farmers as a form of gratitude for obtaining blessings and safety as well as prayers so that the harvest gets abundant results, one of which is in the village of Turipinggir. The purpose of this paper is to explain the changes in the wiwitan tradition in Turipinggir Village, Megaluh District, Jombang Regency and the factors that cause changes in these traditions. The research method that the researcher uses in this research is the historical research method, namely topic selection, heuristics, interpretation, source criticism, and historiography. The research shows that there are changes in the wiwitan tradition in Turipinggir village. The changes include the determination of the day, method, uborampe, community participation, and changes in values in the wiwitan tradition. These changes are caused by two factors, namely internal factors (from within) and external factors (from outside). Wiwitan adalah ritual persembahan yang dilakukan para petani suku Jawa sebagai wujud rasa syukur untuk memperoleh keberkahan dan keselamatan serta doa agar panen memperoleh hasil yang berlimpah, salah satunya di Desa Turipinggir. Tujuan penulisan ini adalah menjelaskan perubahan-perubahan dalam tradisi Wiwitan di Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang serta faktor-faktor penyebab perubahan tradisi tersebut. Metode penelitian yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yaitu pemilihan topik, heuristik, interpretasi, kritik sumber, dan historiografi. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat perubahan-perubahan pada tradisi wiwitan di Desa Turipinggir. Adapun perubahan tersebut antara lain yaitu penentuan hari, cara, uborampe, partisipasi masyarakat, dan perubahan nilai dalam tradisi wiwitan. Perubahan tersebut diakibatkan karena dua faktor yaitu faktor internal (dari dalam) dan eksternal (dari luar). ","PeriodicalId":40352,"journal":{"name":"Journal of Modern Russian History and Historiography","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Modern Russian History and Historiography","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um081v2i22022p265-276","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"HISTORY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
Wiwitan是爪哇农民举行的一种祭祀仪式,作为对获得祝福和安全的感谢,以及祈祷丰收的一种形式,其中一个是在Turipinggir村。本文的目的是解释在图平吉尔村,梅加鲁区,中邦县的witan传统的变化和导致这些传统变化的因素。研究者在本研究中使用的研究方法是历史研究法,即选题法、启发式法、解释法、源批判法和史学法。研究表明,吐平吉尔村的wiwitan传统发生了变化。这些变化包括日期的确定、方法、范围、社区参与以及witan传统价值观的变化。这些变化是由两个因素引起的,即内部因素(来自内部)和外部因素(来自外部)。我的意思是说,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Tujuan penulisan ini adalah menjelaskan perubahan-perubahan dalam tradisi Wiwitan di Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang serta factor - factor penyebab perubahan tradisi tersebut。Metode penelitian yang peneliiti gunakan padpenelitian ini adalah Metode penelitian sejarah yitu penilihan题目,启发式,解释性,批判数,史学。Penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat perubahan-perubahan padtradisi wiwitan di Desa Turipinggir。Adapun perubahan tersebut antara lain yititpenentuan hari, cara, uborampe, partisipasi masyarakat, dan perubahan nilai dalam tradisi wiwitan。Perubahan tersebut diakibatkan karena dua faktor yitu faktor internal (dari dalam)和eksternal (dari luar)。
Perubahan Tradisi Wiwitan di Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang (1980-2021)
Wiwitan is a ritual offering carried out by Javanese farmers as a form of gratitude for obtaining blessings and safety as well as prayers so that the harvest gets abundant results, one of which is in the village of Turipinggir. The purpose of this paper is to explain the changes in the wiwitan tradition in Turipinggir Village, Megaluh District, Jombang Regency and the factors that cause changes in these traditions. The research method that the researcher uses in this research is the historical research method, namely topic selection, heuristics, interpretation, source criticism, and historiography. The research shows that there are changes in the wiwitan tradition in Turipinggir village. The changes include the determination of the day, method, uborampe, community participation, and changes in values in the wiwitan tradition. These changes are caused by two factors, namely internal factors (from within) and external factors (from outside). Wiwitan adalah ritual persembahan yang dilakukan para petani suku Jawa sebagai wujud rasa syukur untuk memperoleh keberkahan dan keselamatan serta doa agar panen memperoleh hasil yang berlimpah, salah satunya di Desa Turipinggir. Tujuan penulisan ini adalah menjelaskan perubahan-perubahan dalam tradisi Wiwitan di Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang serta faktor-faktor penyebab perubahan tradisi tersebut. Metode penelitian yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yaitu pemilihan topik, heuristik, interpretasi, kritik sumber, dan historiografi. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat perubahan-perubahan pada tradisi wiwitan di Desa Turipinggir. Adapun perubahan tersebut antara lain yaitu penentuan hari, cara, uborampe, partisipasi masyarakat, dan perubahan nilai dalam tradisi wiwitan. Perubahan tersebut diakibatkan karena dua faktor yaitu faktor internal (dari dalam) dan eksternal (dari luar).