Alfian Hendra Krisnawan, Sajekti Palupi, Ni Made, Swasti Wandhini, Sitti Suhartina, Alrivani Eka, Y. Saputri, G. Agung, Made Shinta, A. Putri, Oeke Yunita, A. Penelitian
{"title":"鳞茎兰-gigantea培养代谢化合物的特性","authors":"Alfian Hendra Krisnawan, Sajekti Palupi, Ni Made, Swasti Wandhini, Sitti Suhartina, Alrivani Eka, Y. Saputri, G. Agung, Made Shinta, A. Putri, Oeke Yunita, A. Penelitian","doi":"10.24123/mpi.v3i1.2417","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dendrobium sp. adalah salah satu spesies anggrek yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat karena menghasilkan berbagai macam metabolit penting, diantaranya adalah alkaloid yang berfungsi sebagai antioksidan, antikanker, dan mempunyai aktivitas neuroprotektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa metabolit yang dihasilkan dari kultur pucuk Dendrobium anosmum-gigantea, yang dibandingkan dengan tanaman induk menggunakan skrining fitokimia, kromatografi, dan densitometri. Kultur pucuk dilakukan menggunakan media MS dengan ZPT NAA 0,5 ppm dan BAP 0,5 ppm. Ekstraksi kultur pucuk dan tanaman induk dilakukan dengan metode ultrasonikasi. Skrining fitokimia dilakukan menggunakan metode spot test dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ada 4 golongan senyawa yang sama-sama dihasilkan oleh ekstrak kultur pucuk dan tanaman induk yaitu alkaloid, flavonoid, tannin, dan fenol. Analisis kandungan alkaloid antara kultur pucuk dan tanaman induk dengan metode KLT menggunakan fase gerak kloroform : metanol (12:2) menghasilkan 2 noda pada Rf 0,41-0,43 dan 0,75-0,78. Sementara itu, dengan metode densitometri menunjukkan spektra densitogram yang muncul pada Rf 0,50-0,60 dan 0,90-1,00. Kesimpulannya, kultur pucuk Dendrobium anosmum-gigantea mempunyai kemiripan kandungan golongan senyawa dengan tanaman induk jika dilihat dari hasil skrining fitokimia, kromatografi, dan densitometri, sehingga kultur pucuk bisa digunakan sebagai alternatif untuk produksi golongan senyawa yang sama pada tanaman anggrek Dendrobium anosmum-gigantea.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Karakterisasi Senyawa Metabolit pada Kultur Anggrek Dendrobium anosmum-gigantea\",\"authors\":\"Alfian Hendra Krisnawan, Sajekti Palupi, Ni Made, Swasti Wandhini, Sitti Suhartina, Alrivani Eka, Y. Saputri, G. Agung, Made Shinta, A. Putri, Oeke Yunita, A. Penelitian\",\"doi\":\"10.24123/mpi.v3i1.2417\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dendrobium sp. adalah salah satu spesies anggrek yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat karena menghasilkan berbagai macam metabolit penting, diantaranya adalah alkaloid yang berfungsi sebagai antioksidan, antikanker, dan mempunyai aktivitas neuroprotektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa metabolit yang dihasilkan dari kultur pucuk Dendrobium anosmum-gigantea, yang dibandingkan dengan tanaman induk menggunakan skrining fitokimia, kromatografi, dan densitometri. Kultur pucuk dilakukan menggunakan media MS dengan ZPT NAA 0,5 ppm dan BAP 0,5 ppm. Ekstraksi kultur pucuk dan tanaman induk dilakukan dengan metode ultrasonikasi. Skrining fitokimia dilakukan menggunakan metode spot test dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ada 4 golongan senyawa yang sama-sama dihasilkan oleh ekstrak kultur pucuk dan tanaman induk yaitu alkaloid, flavonoid, tannin, dan fenol. Analisis kandungan alkaloid antara kultur pucuk dan tanaman induk dengan metode KLT menggunakan fase gerak kloroform : metanol (12:2) menghasilkan 2 noda pada Rf 0,41-0,43 dan 0,75-0,78. Sementara itu, dengan metode densitometri menunjukkan spektra densitogram yang muncul pada Rf 0,50-0,60 dan 0,90-1,00. Kesimpulannya, kultur pucuk Dendrobium anosmum-gigantea mempunyai kemiripan kandungan golongan senyawa dengan tanaman induk jika dilihat dari hasil skrining fitokimia, kromatografi, dan densitometri, sehingga kultur pucuk bisa digunakan sebagai alternatif untuk produksi golongan senyawa yang sama pada tanaman anggrek Dendrobium anosmum-gigantea.\",\"PeriodicalId\":18807,\"journal\":{\"name\":\"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)\",\"volume\":\"14 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24123/mpi.v3i1.2417\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24123/mpi.v3i1.2417","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Karakterisasi Senyawa Metabolit pada Kultur Anggrek Dendrobium anosmum-gigantea
Dendrobium sp. adalah salah satu spesies anggrek yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat karena menghasilkan berbagai macam metabolit penting, diantaranya adalah alkaloid yang berfungsi sebagai antioksidan, antikanker, dan mempunyai aktivitas neuroprotektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa metabolit yang dihasilkan dari kultur pucuk Dendrobium anosmum-gigantea, yang dibandingkan dengan tanaman induk menggunakan skrining fitokimia, kromatografi, dan densitometri. Kultur pucuk dilakukan menggunakan media MS dengan ZPT NAA 0,5 ppm dan BAP 0,5 ppm. Ekstraksi kultur pucuk dan tanaman induk dilakukan dengan metode ultrasonikasi. Skrining fitokimia dilakukan menggunakan metode spot test dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ada 4 golongan senyawa yang sama-sama dihasilkan oleh ekstrak kultur pucuk dan tanaman induk yaitu alkaloid, flavonoid, tannin, dan fenol. Analisis kandungan alkaloid antara kultur pucuk dan tanaman induk dengan metode KLT menggunakan fase gerak kloroform : metanol (12:2) menghasilkan 2 noda pada Rf 0,41-0,43 dan 0,75-0,78. Sementara itu, dengan metode densitometri menunjukkan spektra densitogram yang muncul pada Rf 0,50-0,60 dan 0,90-1,00. Kesimpulannya, kultur pucuk Dendrobium anosmum-gigantea mempunyai kemiripan kandungan golongan senyawa dengan tanaman induk jika dilihat dari hasil skrining fitokimia, kromatografi, dan densitometri, sehingga kultur pucuk bisa digunakan sebagai alternatif untuk produksi golongan senyawa yang sama pada tanaman anggrek Dendrobium anosmum-gigantea.