{"title":"Hubungan Hygiene Makanan, Sumber Air dan Personal Hygiene dengan Kejadian Diare pada Anak","authors":"Citra Suraya","doi":"10.33862/citradelima.v3i2.78","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Negara berkembang diserang oleh beragam jenis penyakit bawaan makanan. Dengan sistem pelaporan yang buruk atau tidak ada sama sekali pada kebanyakan negara berkembang. Akan tetapi, beratnya situasi ini dapat dipahami dengan melihat angka prevalensi penyakit diare yang tinggi di kalangan bayi dan anak-anak. Sebelumnya ada dugaan bahwa persediaan air yang terkonta minasi merupakan sumber utama patogen yang menyebabkan diare. Perlu diperhatikan bahwa peranan air dan makanan dalam penularan penyakit diare tidak dapat diabaikan karena air merupakan unsur yang ada dalam makanan maupun minuman dan juga digunakan untuk mencuci tangan, bahan makanan, serta peralatan untuk memasak atau makan. Pada air terkontaminasi dan hygiene yang baik tidak dipraktikkan, makanan yang dihasilkan kemungkinan besar juga.Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak di Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Instalasi rawat inap rumah sakit Rumah Sakit. Sampel pada penelitian ini adalah pasien anak yang dirawat di Rumah Sakit pada bulan Januari sampai dengan Februari Tahun 2019, yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Ada hubungan hygiene makanan dengan diare pada anak (ρ=0,005). Ada hubungan sumber air dengan diare pada anak (ρ=0,008). Ada hubungan personal hygiene dengan diare pada anak (ρ=0,024). Lebih menggalakkan penyuluhan terkait faktor risiko penyakit diare pada anak. Upaya penyuluhan hendaknya dilakukan secara terus menerus sampai masyarakat khususnya ibu anak bisa mamahami akibat dari personal hygiene dan sanitasi makanan yang tidak baik.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"69 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Citra Delima","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v3i2.78","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Hygiene Makanan, Sumber Air dan Personal Hygiene dengan Kejadian Diare pada Anak
Negara berkembang diserang oleh beragam jenis penyakit bawaan makanan. Dengan sistem pelaporan yang buruk atau tidak ada sama sekali pada kebanyakan negara berkembang. Akan tetapi, beratnya situasi ini dapat dipahami dengan melihat angka prevalensi penyakit diare yang tinggi di kalangan bayi dan anak-anak. Sebelumnya ada dugaan bahwa persediaan air yang terkonta minasi merupakan sumber utama patogen yang menyebabkan diare. Perlu diperhatikan bahwa peranan air dan makanan dalam penularan penyakit diare tidak dapat diabaikan karena air merupakan unsur yang ada dalam makanan maupun minuman dan juga digunakan untuk mencuci tangan, bahan makanan, serta peralatan untuk memasak atau makan. Pada air terkontaminasi dan hygiene yang baik tidak dipraktikkan, makanan yang dihasilkan kemungkinan besar juga.Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak di Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Instalasi rawat inap rumah sakit Rumah Sakit. Sampel pada penelitian ini adalah pasien anak yang dirawat di Rumah Sakit pada bulan Januari sampai dengan Februari Tahun 2019, yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Ada hubungan hygiene makanan dengan diare pada anak (ρ=0,005). Ada hubungan sumber air dengan diare pada anak (ρ=0,008). Ada hubungan personal hygiene dengan diare pada anak (ρ=0,024). Lebih menggalakkan penyuluhan terkait faktor risiko penyakit diare pada anak. Upaya penyuluhan hendaknya dilakukan secara terus menerus sampai masyarakat khususnya ibu anak bisa mamahami akibat dari personal hygiene dan sanitasi makanan yang tidak baik.