{"title":"Pengembangan Granul Herbal Pada Tanaman Kumis Kucing, Temulawak, dan Pegagan dengan Pengisi Maltodextrine dan Spray Dried Lactose","authors":"Roisah Nawatila, Diva Amadea Nabilla, F. Oktaviani, Rista Noer Efendi, Ade Ayu Kintan Anjarsari, Chintya Dewi Tanuwijaya, Rahma Anida Putri, Aditya Trias Pradana","doi":"10.24123/mpi.v3i1.2790","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemanfaatan produk herbal di Indonesia semakin berkembang sejak tahun 2008. Daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus), rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza), dan herba pegagan (Centella asiatica) memiliki khasiat dalam mengatasi hipertensi ringan, namun masih memiliki rasa yang kurang enak. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengembangan produk herbal yang inovatif berupa granul yang dibuat dengan metode granulasi kering dengan pengisi Maltodextrine dan Spray Dried Lactose (SDL). Pada formula 1 menggunakan Maltodextrine, formula 2 menggunakan SDL, dan formula 3 menggunakan kombinasi dari kedua pengisi (1:1 w/w). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh jenis pengisi terhadap mutu fisik granul herbal. Data mutu fisik dianalisis statistik menggunakan metode oneway ANOVA (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengisi maltodextrine memberikan mutu fisik (terutama pada sifat alir granul) yang lebih optimal apabila dibandingkan dengan menggunakan pengisi spray dried lactose atau kombinasi keduanya.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24123/mpi.v3i1.2790","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengembangan Granul Herbal Pada Tanaman Kumis Kucing, Temulawak, dan Pegagan dengan Pengisi Maltodextrine dan Spray Dried Lactose
Pemanfaatan produk herbal di Indonesia semakin berkembang sejak tahun 2008. Daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus), rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza), dan herba pegagan (Centella asiatica) memiliki khasiat dalam mengatasi hipertensi ringan, namun masih memiliki rasa yang kurang enak. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengembangan produk herbal yang inovatif berupa granul yang dibuat dengan metode granulasi kering dengan pengisi Maltodextrine dan Spray Dried Lactose (SDL). Pada formula 1 menggunakan Maltodextrine, formula 2 menggunakan SDL, dan formula 3 menggunakan kombinasi dari kedua pengisi (1:1 w/w). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh jenis pengisi terhadap mutu fisik granul herbal. Data mutu fisik dianalisis statistik menggunakan metode oneway ANOVA (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengisi maltodextrine memberikan mutu fisik (terutama pada sifat alir granul) yang lebih optimal apabila dibandingkan dengan menggunakan pengisi spray dried lactose atau kombinasi keduanya.