Elvi Setianingsih Suckristiana, N. Aryani, Ririn Sumiyani
{"title":"环甲聚合体与乙酰丙酚(环氧核糖核酸)化合物的特性和物理化学稳定性的影响,采用了闭锁法","authors":"Elvi Setianingsih Suckristiana, N. Aryani, Ririn Sumiyani","doi":"10.24123/MPI.V2I3.1700","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi alfa arbutin dengan hidroksipropilbeta siklodekstrin (HPBCD) yang dibentuk kompleks inklusi dengan menggunakan metode kneading,dibandingkan campuran fisiknya terhadap karakteristik dan stabilitasnya, yang disimpan pada suhu40o±2oC dan kelembaban 75%±5% selama 30 hari. Variasi komposisi molar alfa arbutin : HPBCD pada campuran fisik yaitu 1:1 (F1), 2:1 (F2), dan 1:2 (F3), sedangkan pada komplek inklusinya adalah 1:1 (F4), 2:1 (F5),dan 1:2 (F6). Interaksi padatan yang terbentuk pada komplek inklusi dan campuran fisik dikarakterisasi denganmorfologi, gugus fungsi, titik lebur, kadar alfa arbutin dan hidrokinon sebagai hasil urainya, serta uji disolusi.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa telah terjadi pembentukan komplek inklusi antara alfaarbutin dengan HPBCD yang dibuat dengan metode kneading. Hasil pembentukan komplek inklusi yang palingbaik secara berurutan adalah pada F6, F4, dan F5, karena memberikan perbedaan karakteristik fisikokimiasecara bermakna. Komplek inklusi menunjukkan kristal amorf yang lebih homogen, kadar alfa arbutin yanglebih tinggi dan stabil (48,32 ± 0,10%), serta laju disolusi yang lebih cepat dengan persen terdisolusi palingtinggi dibanding formula lainnya. Tidak terjadi perubahan fisikokimia baik pada campuran fisik maupun komplek inklusinya, dan hidrokinon yang merupakan hasil urai alfa arbutin tidak terbentuk selama dilakukan ujistabilitas dipercepat.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Komposisi Molar terhadap Karakteristik dan Stabilitas Fisikokimia Komplek Inklusi Alfa Arbutin dengan Hidroksipropil Beta Siklodekstrin Menggunakan Metode Kneading\",\"authors\":\"Elvi Setianingsih Suckristiana, N. Aryani, Ririn Sumiyani\",\"doi\":\"10.24123/MPI.V2I3.1700\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi alfa arbutin dengan hidroksipropilbeta siklodekstrin (HPBCD) yang dibentuk kompleks inklusi dengan menggunakan metode kneading,dibandingkan campuran fisiknya terhadap karakteristik dan stabilitasnya, yang disimpan pada suhu40o±2oC dan kelembaban 75%±5% selama 30 hari. Variasi komposisi molar alfa arbutin : HPBCD pada campuran fisik yaitu 1:1 (F1), 2:1 (F2), dan 1:2 (F3), sedangkan pada komplek inklusinya adalah 1:1 (F4), 2:1 (F5),dan 1:2 (F6). Interaksi padatan yang terbentuk pada komplek inklusi dan campuran fisik dikarakterisasi denganmorfologi, gugus fungsi, titik lebur, kadar alfa arbutin dan hidrokinon sebagai hasil urainya, serta uji disolusi.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa telah terjadi pembentukan komplek inklusi antara alfaarbutin dengan HPBCD yang dibuat dengan metode kneading. Hasil pembentukan komplek inklusi yang palingbaik secara berurutan adalah pada F6, F4, dan F5, karena memberikan perbedaan karakteristik fisikokimiasecara bermakna. Komplek inklusi menunjukkan kristal amorf yang lebih homogen, kadar alfa arbutin yanglebih tinggi dan stabil (48,32 ± 0,10%), serta laju disolusi yang lebih cepat dengan persen terdisolusi palingtinggi dibanding formula lainnya. Tidak terjadi perubahan fisikokimia baik pada campuran fisik maupun komplek inklusinya, dan hidrokinon yang merupakan hasil urai alfa arbutin tidak terbentuk selama dilakukan ujistabilitas dipercepat.\",\"PeriodicalId\":18807,\"journal\":{\"name\":\"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)\",\"volume\":\"52 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24123/MPI.V2I3.1700\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24123/MPI.V2I3.1700","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Komposisi Molar terhadap Karakteristik dan Stabilitas Fisikokimia Komplek Inklusi Alfa Arbutin dengan Hidroksipropil Beta Siklodekstrin Menggunakan Metode Kneading
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi alfa arbutin dengan hidroksipropilbeta siklodekstrin (HPBCD) yang dibentuk kompleks inklusi dengan menggunakan metode kneading,dibandingkan campuran fisiknya terhadap karakteristik dan stabilitasnya, yang disimpan pada suhu40o±2oC dan kelembaban 75%±5% selama 30 hari. Variasi komposisi molar alfa arbutin : HPBCD pada campuran fisik yaitu 1:1 (F1), 2:1 (F2), dan 1:2 (F3), sedangkan pada komplek inklusinya adalah 1:1 (F4), 2:1 (F5),dan 1:2 (F6). Interaksi padatan yang terbentuk pada komplek inklusi dan campuran fisik dikarakterisasi denganmorfologi, gugus fungsi, titik lebur, kadar alfa arbutin dan hidrokinon sebagai hasil urainya, serta uji disolusi.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa telah terjadi pembentukan komplek inklusi antara alfaarbutin dengan HPBCD yang dibuat dengan metode kneading. Hasil pembentukan komplek inklusi yang palingbaik secara berurutan adalah pada F6, F4, dan F5, karena memberikan perbedaan karakteristik fisikokimiasecara bermakna. Komplek inklusi menunjukkan kristal amorf yang lebih homogen, kadar alfa arbutin yanglebih tinggi dan stabil (48,32 ± 0,10%), serta laju disolusi yang lebih cepat dengan persen terdisolusi palingtinggi dibanding formula lainnya. Tidak terjadi perubahan fisikokimia baik pada campuran fisik maupun komplek inklusinya, dan hidrokinon yang merupakan hasil urai alfa arbutin tidak terbentuk selama dilakukan ujistabilitas dipercepat.