Dewi Lidya I Nasution, Euis Reni Yuslianti, Muhammad Muflih Mu’tashim
{"title":"2型糖尿病患者葡萄糖水平的牙周结节缺缺","authors":"Dewi Lidya I Nasution, Euis Reni Yuslianti, Muhammad Muflih Mu’tashim","doi":"10.35990/mk.v6n2.p162-172","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang terjadi karena gangguan sekresi insulin, kerja insulin, maupun keduanya. Kerja insulin yang terganggu pada penyakit DM mengakibatkan glukosa dari pembuluh darah tidak mampu masuk ke jaringan sehingga terjadi hiperglikemia. Kondisi DM dapat bermanifestasi pada rongga mulut seperti periodontitis yang ditandai dengan kehilangan pelekatan jaringan periodontal. Kecenderungan tingkat kehilangan jaringan periodontal pada pasien DM dengan kadar glukosa darah tidak terkontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kadar glukosa darah terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar glukosa puasa dengan tingkat kehilangan pelekatan jaringan periodontal pada pasien DM tipe 2. Penelitian adalah analitik asosiasi dengan menggunakan pendekatan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian terdiri dari 56 pasien DM tipe 2 anggota Persadia di RS Dustira Cimahi yang dilakukan pemeriksaan Clinical Attachment loss (CAL) dan pemeriksaan glukosa darah puasa. Korelasi kadar glukosa darah dengan tingkat kehilangan jaringan periodontal dianalisis dengan uji Chi Square (P<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kadar glukosa puasa dengan tingkat kehilangan pelekatan jaringan periodontal sangat bermakna (p=0,00). Dapat disimpulkan bahwa glukosa darah mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkat kehilangan pelekatan jaringan periodontal pada pasien DM tipe 2. Peningkatan kadar glukosa darah menyebabkan kondisi hiperglikemia yang mengakibatkan peningkatan Advanced glycation end products (AGEs) sehingga membuat peningkatan aktivitas kolagenase yang dapat menginduksi matriks metaloproteinase (MMPs) untuk memperparah kehilangan pelekatan jaringan periodontal.\n\nKata kunci: diabetes melitus, glukosa, pelekatan periodontal","PeriodicalId":33234,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Medika","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN KEHILANGAN PELEKATAN JARINGAN PERIODONTAL DENGAN KADAR GLUKOSA PUASA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2\",\"authors\":\"Dewi Lidya I Nasution, Euis Reni Yuslianti, Muhammad Muflih Mu’tashim\",\"doi\":\"10.35990/mk.v6n2.p162-172\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Diabetes melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang terjadi karena gangguan sekresi insulin, kerja insulin, maupun keduanya. Kerja insulin yang terganggu pada penyakit DM mengakibatkan glukosa dari pembuluh darah tidak mampu masuk ke jaringan sehingga terjadi hiperglikemia. Kondisi DM dapat bermanifestasi pada rongga mulut seperti periodontitis yang ditandai dengan kehilangan pelekatan jaringan periodontal. Kecenderungan tingkat kehilangan jaringan periodontal pada pasien DM dengan kadar glukosa darah tidak terkontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kadar glukosa darah terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar glukosa puasa dengan tingkat kehilangan pelekatan jaringan periodontal pada pasien DM tipe 2. Penelitian adalah analitik asosiasi dengan menggunakan pendekatan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian terdiri dari 56 pasien DM tipe 2 anggota Persadia di RS Dustira Cimahi yang dilakukan pemeriksaan Clinical Attachment loss (CAL) dan pemeriksaan glukosa darah puasa. Korelasi kadar glukosa darah dengan tingkat kehilangan jaringan periodontal dianalisis dengan uji Chi Square (P<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kadar glukosa puasa dengan tingkat kehilangan pelekatan jaringan periodontal sangat bermakna (p=0,00). Dapat disimpulkan bahwa glukosa darah mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkat kehilangan pelekatan jaringan periodontal pada pasien DM tipe 2. Peningkatan kadar glukosa darah menyebabkan kondisi hiperglikemia yang mengakibatkan peningkatan Advanced glycation end products (AGEs) sehingga membuat peningkatan aktivitas kolagenase yang dapat menginduksi matriks metaloproteinase (MMPs) untuk memperparah kehilangan pelekatan jaringan periodontal.\\n\\nKata kunci: diabetes melitus, glukosa, pelekatan periodontal\",\"PeriodicalId\":33234,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Profesi Medika\",\"volume\":\"28 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Profesi Medika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35990/mk.v6n2.p162-172\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Profesi Medika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35990/mk.v6n2.p162-172","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN KEHILANGAN PELEKATAN JARINGAN PERIODONTAL DENGAN KADAR GLUKOSA PUASA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
Diabetes melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang terjadi karena gangguan sekresi insulin, kerja insulin, maupun keduanya. Kerja insulin yang terganggu pada penyakit DM mengakibatkan glukosa dari pembuluh darah tidak mampu masuk ke jaringan sehingga terjadi hiperglikemia. Kondisi DM dapat bermanifestasi pada rongga mulut seperti periodontitis yang ditandai dengan kehilangan pelekatan jaringan periodontal. Kecenderungan tingkat kehilangan jaringan periodontal pada pasien DM dengan kadar glukosa darah tidak terkontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kadar glukosa darah terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar glukosa puasa dengan tingkat kehilangan pelekatan jaringan periodontal pada pasien DM tipe 2. Penelitian adalah analitik asosiasi dengan menggunakan pendekatan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian terdiri dari 56 pasien DM tipe 2 anggota Persadia di RS Dustira Cimahi yang dilakukan pemeriksaan Clinical Attachment loss (CAL) dan pemeriksaan glukosa darah puasa. Korelasi kadar glukosa darah dengan tingkat kehilangan jaringan periodontal dianalisis dengan uji Chi Square (P<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kadar glukosa puasa dengan tingkat kehilangan pelekatan jaringan periodontal sangat bermakna (p=0,00). Dapat disimpulkan bahwa glukosa darah mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkat kehilangan pelekatan jaringan periodontal pada pasien DM tipe 2. Peningkatan kadar glukosa darah menyebabkan kondisi hiperglikemia yang mengakibatkan peningkatan Advanced glycation end products (AGEs) sehingga membuat peningkatan aktivitas kolagenase yang dapat menginduksi matriks metaloproteinase (MMPs) untuk memperparah kehilangan pelekatan jaringan periodontal.
Kata kunci: diabetes melitus, glukosa, pelekatan periodontal