UPAYA PENGEMBANGAN KOMPONEN 4A EKOWISATA MUNJANG MANGROVE DESA KURAU BARAT GUNA MENINGKATKAN MINAT KUNJUNG WISATAWAN

Sofiani Sofiani, Tatiana Putri Yulia, Sudana Mareta Mautri
{"title":"UPAYA PENGEMBANGAN KOMPONEN 4A EKOWISATA MUNJANG MANGROVE DESA KURAU BARAT GUNA MENINGKATKAN MINAT KUNJUNG WISATAWAN","authors":"Sofiani Sofiani, Tatiana Putri Yulia, Sudana Mareta Mautri","doi":"10.56190/jdw.v2i2.23","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam formasi hutan berdasarkan tempat tumbuhnya, mulai dari hutan hujan tropis, hutan musim, hutan gambut, hutan rawa, hutan pantai, dan hutan mangrove. Kabupaten Bangka Selatan yang memiliki hutan mangrove terluas di Pulau Bangka. Hutan Mangrove Munjang atau Munjang Mangrove, merupakan destinasi wisata yang diresmikan pada Juni 2017, akan tetapi jumlah wisatawannya mengalami penurunan hal ini karena ada beberapa komponen 4A yang rusak dan tidak terurus oleh pihak pengelola. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran dan masukan dalam penyelesaian permasalahan yang di hadapi mengenai penurunan jumlah kunjungan wisatawan Ekowisata Munjang Mangrove. Metode pengumpulan dan analisa data pada penelitian ini adalah dengan wawancara terstruktur kepada pengelola mengenai Munjang Mangrove dan wisatawan yang pernah berkunjung. Peneliti menggunakan teknik observasi, hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi secara fakta langsung pada pengelola Munjang Mangrove. Kesimpulan dari penelitian ini adalah upaya pengembangan komponen 4A terutama atraksi dan amenitas Ekowisata Munjang Mangrove belum optimal dilakukan. Tidak ada upaya pengembangan dari segi komponenen accessibility. Upaya pengembangan tersebut meliputi penambahan speedboat tracking, pondok dan café serta peningkatan kualitas pelayan pengelola. Saran dari penelitian ini diharapkan pemerintah lebih aktif mengantisipasi kasus illegal loging yang masih terjadi terutama pada Ekowisata Munjang mangrove. Diharapkan pengelola tidak berfokus pada penambahan indikator komponen yang telah ada tetapi melakukan penambahan indikator komponen 4A yang baru untuk wisatawan.","PeriodicalId":326168,"journal":{"name":"Jurnal Darmawisata","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Darmawisata","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56190/jdw.v2i2.23","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam formasi hutan berdasarkan tempat tumbuhnya, mulai dari hutan hujan tropis, hutan musim, hutan gambut, hutan rawa, hutan pantai, dan hutan mangrove. Kabupaten Bangka Selatan yang memiliki hutan mangrove terluas di Pulau Bangka. Hutan Mangrove Munjang atau Munjang Mangrove, merupakan destinasi wisata yang diresmikan pada Juni 2017, akan tetapi jumlah wisatawannya mengalami penurunan hal ini karena ada beberapa komponen 4A yang rusak dan tidak terurus oleh pihak pengelola. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran dan masukan dalam penyelesaian permasalahan yang di hadapi mengenai penurunan jumlah kunjungan wisatawan Ekowisata Munjang Mangrove. Metode pengumpulan dan analisa data pada penelitian ini adalah dengan wawancara terstruktur kepada pengelola mengenai Munjang Mangrove dan wisatawan yang pernah berkunjung. Peneliti menggunakan teknik observasi, hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi secara fakta langsung pada pengelola Munjang Mangrove. Kesimpulan dari penelitian ini adalah upaya pengembangan komponen 4A terutama atraksi dan amenitas Ekowisata Munjang Mangrove belum optimal dilakukan. Tidak ada upaya pengembangan dari segi komponenen accessibility. Upaya pengembangan tersebut meliputi penambahan speedboat tracking, pondok dan café serta peningkatan kualitas pelayan pengelola. Saran dari penelitian ini diharapkan pemerintah lebih aktif mengantisipasi kasus illegal loging yang masih terjadi terutama pada Ekowisata Munjang mangrove. Diharapkan pengelola tidak berfokus pada penambahan indikator komponen yang telah ada tetapi melakukan penambahan indikator komponen 4A yang baru untuk wisatawan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
库劳西村MUNJANG MANGROVE部分生态旅游开发努力,以增加对游客的兴趣
印度尼西亚是一个由热带雨林、季节性森林、泥炭森林、沼泽森林、沿海森林和红树林组成的国家。南部邦加摄政拥有邦加岛上最大的红树林。2017年6月开幕的Mangrove Munjang或Munjang Mangrove森林是旅游胜地,但由于4A的一些部分受到管理人员的破坏,旅游人数有所下降。这项研究预计将为Munjang Mangrove生态旅游减少的问题提供建议和输入。本研究的数据收集和分析方法是对Munjang Mangrove的游客和游客进行结构采访。研究人员使用观测技术,目的是直接向芒根红树林的经理获取信息。本研究得出的结论是,组件4A的开发工作还没有最理想地进行。辅助手段没有开发尝试。该开发包括增加快艇跟踪、住宿和咖啡馆,以及增加管理人员的质量。这项研究的建议预计,政府将更加积极地应对目前主要针对Munjang mangrove生态旅游的非法跟踪案件。预计管理人员不会专注于添加现有的组件指示器,而是为游客添加新的4A元件指示器。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
STRATEGI PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA TEBING KARATON, BANDUNG, JAWA BARAT UPAYA PENGEMBANGAN KOMPONEN 4A EKOWISATA MUNJANG MANGROVE DESA KURAU BARAT GUNA MENINGKATKAN MINAT KUNJUNG WISATAWAN ANALISIS PENGELOLAAN EVENT HALLOWEEN NIGHT TEROWONGAN CASABLANCA OLEH DOUBLE M PENGALAMAN PELANGGAN DI KOPI TIAM RUSEN 1955, SINGKAWANG MAKANAN “BUBUR DINIYOHU” SEBAGAI DAYA TARIK KHAS WISATA GASTRONOMI DI KOTA GORONTALO
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1