{"title":"Pendidikan Wawasan Kebangsaan di Pondok Pesantren Lirboyo dalam Upaya Menangkal Radikalisme","authors":"Sahal Mahfud, Yunita Dwi Pristiani, Suratman","doi":"10.29407/pn.v7i2.18493","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Maraknya kasus terorisme dan radikalisme yang mengatasnamakan agama Islam di Indonesia tentunya menjadi dorongan bagi semua pondok pesantren untuk menyelenggarakan pendidikan wawasan kebangsaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman warga pondok pesantren lirboyo terhadap radikalisme dan pendidikan wawasan kebangsaan yang diajarkan di pondok pesantren Lirboyo kota Kediri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara melakukan observasi dan wawancara secara langsung kepada Pengurus, Mustahik dan Santri yang didasarkan pada latarbelakang alamiah. Hasil dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa Pemahaman warga pondok pesantren Lirboyo yang sama terhadap faham dan tindakan radikalisme merupakan suatu ideologi dan tindakan yang melenceng serta bertentangan dengan kodrat agama Islam, bangsa dan negara Indonesia. Pendidikan wawasan kebangsaan yang diajarkan di ponpes Lirboyo yaitu melalui program Takhosus Fikih Kebangsaan yang dikhususkan pada jenjang Ma’had Aly dan melalui pembelajaran akhlak. Hal ini dimaksudkan agar menjadi bekal para santri dan alumni saat nantinya kembali dilingkungan masyarakat, sehingga mampu membawa kehidupan masyarakat yang adem, ayem serta berjiwa nasionalis, serta dapat menanamkan sifat dan jiwa religius, menanamkan sifat tujuan yang sama dalam mencari ilmu, menanamkan rasa solidaritas, keadilan, kerjasama, dan sifat rasa kesetiaan terhadap kesepakatan (tanggung jawab) serta mengajarkan kesederhanaan yang merupakan wujud dari ketabahan hati kepada masyarakat luas.","PeriodicalId":131245,"journal":{"name":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29407/pn.v7i2.18493","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Maraknya kasus terorisme dan radikalisme yang mengatasnamakan agama Islam di Indonesia tentunya menjadi dorongan bagi semua pondok pesantren untuk menyelenggarakan pendidikan wawasan kebangsaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman warga pondok pesantren lirboyo terhadap radikalisme dan pendidikan wawasan kebangsaan yang diajarkan di pondok pesantren Lirboyo kota Kediri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara melakukan observasi dan wawancara secara langsung kepada Pengurus, Mustahik dan Santri yang didasarkan pada latarbelakang alamiah. Hasil dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa Pemahaman warga pondok pesantren Lirboyo yang sama terhadap faham dan tindakan radikalisme merupakan suatu ideologi dan tindakan yang melenceng serta bertentangan dengan kodrat agama Islam, bangsa dan negara Indonesia. Pendidikan wawasan kebangsaan yang diajarkan di ponpes Lirboyo yaitu melalui program Takhosus Fikih Kebangsaan yang dikhususkan pada jenjang Ma’had Aly dan melalui pembelajaran akhlak. Hal ini dimaksudkan agar menjadi bekal para santri dan alumni saat nantinya kembali dilingkungan masyarakat, sehingga mampu membawa kehidupan masyarakat yang adem, ayem serta berjiwa nasionalis, serta dapat menanamkan sifat dan jiwa religius, menanamkan sifat tujuan yang sama dalam mencari ilmu, menanamkan rasa solidaritas, keadilan, kerjasama, dan sifat rasa kesetiaan terhadap kesepakatan (tanggung jawab) serta mengajarkan kesederhanaan yang merupakan wujud dari ketabahan hati kepada masyarakat luas.