{"title":"OPTIMASI PENGEMBANGAN LAPANGAN “ARP” ZONA “R” BLOK “GT 2” DENGAN INJEKSI AIR MENGGUNAKAN SIMULASI RESERVOIR","authors":"Ayu Regita Pramesti","doi":"10.25105/jek.v1i2.10803","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lapangan ARP merupakan salah satu lapangan tua yang terletak pada wilayah Sumatera Utara. Lapangan ARP mulai beroperasi di tahun 1930 dengan total cadangan sebesar 656.9 MMSTB. Berdasarkan bentuk patahannya Lapangan ARP terbagi menjadi 5 (lima) blok utama, yang dimana pada studi penelitian ini akan fokus pada optimasi perolehan minyak di Zona R Blok GT 2 untuk dilakukan skenario pengembangannya. Zona R Blok GT 2 memiliki total Original Oil in Place sebesar 16.08 MMSTB, dimana drive mechanism pada blok ini tergolong weak water drive. Menurut data sejarah produksi blok GT 2 hingga April 2017, diketahui nilai NP sebesar 5.07 MMSTB dengan recovery factor nya sebesar 32.6%. Tujuan utama dari studi penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi penambahan produksi minyak bumi yang tertinggal melalui injeksi air dengan mempertimbangkan pola injeksi dan laju injeksi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Black oil Simulator pada CMG (Computer Modelling Group). Berdasarkan hasil perencanaan optimasi kegiatan injeksi air yang dilakukan melalui model simulasi, kegiatan pengembangan dilakukan dengan menggunakan empat skenario berdasarkan dua pola injeksi yaitu Pola Inverted 5 Spot dan Peripheral. Kegiatan optimasi injeksi dilakukan sejak tahun 2019-2035 dengan melakukan re-aktivasi sumur eksisting maupun penambahan sumur injeksi dan produksi. Dibandingkan dengan base case yang memiliki nilai cumulative produksi minyak sebesar 5077.9 MSTB dan persentase recovery factor sebesar 32.6%, skenario I dapat memperoleh nilai incremental yang lebih unggul dari ketiga skenario lainnya. Skenario I (Pola Inverted 5 Spot) memiliki tingkat produksi optimum pada laju injeksi 1500 BWPD dengan Incremental Oil Production sebesar 1178.7 MSTB dan total RF 40.27% dengan RF tambahan akibat injeksi air sebesar 7.67%. Beradasarkan keempat skenario yang di uji coba dalam model simulasi, skenario I menjadi pola yang lebih diunggulkan berdasarkan keberhasilan peningkatan faktor perolehan minyak. Kata kunci: Improved Oil Recovery; Pola Waterflood; Injeksi Air; Secondary Recovery; Simulasi Reservoir","PeriodicalId":414487,"journal":{"name":"Jurnal Eksakta Kebumian","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Eksakta Kebumian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/jek.v1i2.10803","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Lapangan ARP merupakan salah satu lapangan tua yang terletak pada wilayah Sumatera Utara. Lapangan ARP mulai beroperasi di tahun 1930 dengan total cadangan sebesar 656.9 MMSTB. Berdasarkan bentuk patahannya Lapangan ARP terbagi menjadi 5 (lima) blok utama, yang dimana pada studi penelitian ini akan fokus pada optimasi perolehan minyak di Zona R Blok GT 2 untuk dilakukan skenario pengembangannya. Zona R Blok GT 2 memiliki total Original Oil in Place sebesar 16.08 MMSTB, dimana drive mechanism pada blok ini tergolong weak water drive. Menurut data sejarah produksi blok GT 2 hingga April 2017, diketahui nilai NP sebesar 5.07 MMSTB dengan recovery factor nya sebesar 32.6%. Tujuan utama dari studi penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi penambahan produksi minyak bumi yang tertinggal melalui injeksi air dengan mempertimbangkan pola injeksi dan laju injeksi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Black oil Simulator pada CMG (Computer Modelling Group). Berdasarkan hasil perencanaan optimasi kegiatan injeksi air yang dilakukan melalui model simulasi, kegiatan pengembangan dilakukan dengan menggunakan empat skenario berdasarkan dua pola injeksi yaitu Pola Inverted 5 Spot dan Peripheral. Kegiatan optimasi injeksi dilakukan sejak tahun 2019-2035 dengan melakukan re-aktivasi sumur eksisting maupun penambahan sumur injeksi dan produksi. Dibandingkan dengan base case yang memiliki nilai cumulative produksi minyak sebesar 5077.9 MSTB dan persentase recovery factor sebesar 32.6%, skenario I dapat memperoleh nilai incremental yang lebih unggul dari ketiga skenario lainnya. Skenario I (Pola Inverted 5 Spot) memiliki tingkat produksi optimum pada laju injeksi 1500 BWPD dengan Incremental Oil Production sebesar 1178.7 MSTB dan total RF 40.27% dengan RF tambahan akibat injeksi air sebesar 7.67%. Beradasarkan keempat skenario yang di uji coba dalam model simulasi, skenario I menjadi pola yang lebih diunggulkan berdasarkan keberhasilan peningkatan faktor perolehan minyak. Kata kunci: Improved Oil Recovery; Pola Waterflood; Injeksi Air; Secondary Recovery; Simulasi Reservoir