{"title":"ANALISIS PENGANGKATAN CUTTING DENGAN METODE CTR, CCA DAN CCI PADA LUMPUR SOBM DAN WBM Di SUMUR LIT-15","authors":"Angela Priskila Lesilolo","doi":"10.25105/jek.v1i2.10801","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada proses pemboran, lumpur pemboran merupakan faktor utama yang berperan dalam efisiensi, keselamatan dan kecepatan pemboran yang akan berpengaruh pada biaya proses pemboran. Dalam proses pemboran akan ditemui beberapa masalah, salah satunya adalah tertinggalnya cutting atau serbuk bor pada dasar sumur. Tidak terangkatnya cutting secara menyeluruh pada proses pemboran dapat menimbulkan beberapa masalah. Lumpur didefinisikan sebagai semua jenis fluida (cairancairan berbusa, gas bertekanan) dapat dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, yaitu mengangkat cutting atau serbuk bor secara menyeluruh kepermukaan sehingga proses pemboran dapat berjalan dengan lancar. Pada penelitian ini akan menganalisis pengangkatan cutting pada sumur yaitu LIT-15. Terdapat tiga metode yang akan digunakan untuk penelitian pengangkatan cutting yaitu CTR (Cutting Transportation Ratio), CCA (Cutting Capacity Annulus) dan CCI (Cutting Carrying Index). Parameter yang dibutuhkan untuk analisa proses pengangkatan cutting adalah viskositas, yield point, gel strength, densitas, dan massa pada lumpur yang akan dirancang. Pada penelitian analisis pengangkatan cutting pada sumur LIT-15, tidak ditemukan permasalahan pada pengangkatan cutting tersebut secara signifikan. Hal ini diperoleh dengan parameter seperti plastic viscosity, yield point, density, rate of penetration, laju alir dan bahan dasar lumpur yang digunakan sesuai dengan kondisi sumur LIT-15. Jenis lumpur yang digunakan pada sumur LIT-15 mengalami perubahan bahan dasar lumpur pada intermediate casing dan production casing dari water base mud menjadi synthetic oil base mud. Pergantian bahan dasar lumpur dilihat dari masalah yang ditemukan yaitu gumbo yang pada akhirnya dapat terangkat pada surfacecasing dan jenis batuan yang ditembus intermediate casing dan production casing. Kata kunci: Lumpur Pemboran, Cutting, Cutting Transportation Ratio, Cutting Capacity Annulus, Cutting Carrying Index.","PeriodicalId":414487,"journal":{"name":"Jurnal Eksakta Kebumian","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Eksakta Kebumian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/jek.v1i2.10801","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada proses pemboran, lumpur pemboran merupakan faktor utama yang berperan dalam efisiensi, keselamatan dan kecepatan pemboran yang akan berpengaruh pada biaya proses pemboran. Dalam proses pemboran akan ditemui beberapa masalah, salah satunya adalah tertinggalnya cutting atau serbuk bor pada dasar sumur. Tidak terangkatnya cutting secara menyeluruh pada proses pemboran dapat menimbulkan beberapa masalah. Lumpur didefinisikan sebagai semua jenis fluida (cairancairan berbusa, gas bertekanan) dapat dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, yaitu mengangkat cutting atau serbuk bor secara menyeluruh kepermukaan sehingga proses pemboran dapat berjalan dengan lancar. Pada penelitian ini akan menganalisis pengangkatan cutting pada sumur yaitu LIT-15. Terdapat tiga metode yang akan digunakan untuk penelitian pengangkatan cutting yaitu CTR (Cutting Transportation Ratio), CCA (Cutting Capacity Annulus) dan CCI (Cutting Carrying Index). Parameter yang dibutuhkan untuk analisa proses pengangkatan cutting adalah viskositas, yield point, gel strength, densitas, dan massa pada lumpur yang akan dirancang. Pada penelitian analisis pengangkatan cutting pada sumur LIT-15, tidak ditemukan permasalahan pada pengangkatan cutting tersebut secara signifikan. Hal ini diperoleh dengan parameter seperti plastic viscosity, yield point, density, rate of penetration, laju alir dan bahan dasar lumpur yang digunakan sesuai dengan kondisi sumur LIT-15. Jenis lumpur yang digunakan pada sumur LIT-15 mengalami perubahan bahan dasar lumpur pada intermediate casing dan production casing dari water base mud menjadi synthetic oil base mud. Pergantian bahan dasar lumpur dilihat dari masalah yang ditemukan yaitu gumbo yang pada akhirnya dapat terangkat pada surfacecasing dan jenis batuan yang ditembus intermediate casing dan production casing. Kata kunci: Lumpur Pemboran, Cutting, Cutting Transportation Ratio, Cutting Capacity Annulus, Cutting Carrying Index.