{"title":"Dualitas Peran Pembangunan Korporasi: CSR dalam Kerangka Kebijakan PROPER dan Lanskap Sosial Pemanfaat Program","authors":"M. Arifin","doi":"10.22146/jps.v9i1.73793","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi keunggulan dan keterbatasan praktik CSR korporasi berbasis PROPER. Praktik CSR korporasi berbasis PROPER dianalisis melalui konsep sosiologis yakni dualitas struktur dalam teori strukturasi Anthony Giddens. Dengan pendekatan tersebut, penelitian ini berfokus pada keterkaitan antara kebijakan PROPER sebagai struktur di level makro dengan lanskap sosial pemanfaat program melalui agensi di level mikro. Sudut pandang analisis relasi struktur-agensi relatif belum banyak mengemuka dalam penelitian sebelumnya tentang praktik CSR korporasi khususnya di Indonesia. Penelitian ini melibatkan dua unit analisis yakni korporasi sebagai pelaksana dan komunitas sebagai penerima manfaat program CSR. Informan kunci dalam penelitian ini yaitu community development officer, aktor elite lokal, dan kelompok pemanfaat program CSR. Dengan pendekatan penelitian kualitatif dan wawancara mendalam, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat keunggulan dan keterbatasan pada praktik CSR korporasi berbasis PROPER. Keunggulan tersebut meliputi: (a) memudahkan korporasi dalam mengakomodir sarana dan prasarana yang dibutuhkan pemanfaat program; (b) memudahkan keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholders) dalam pengembangan program; dan (c) mengelola program CSR secara lebih berkelanjutan, dibandingkan charity. Sementara itu, keterbatasan praktik CSR korporasi berbasis PROPER berada pada peran agensi yang lebih signifikan pada elite lokal, dibandingkan perusahaan, dalam menentukan efektivitas dan keberlanjutan program. ","PeriodicalId":211763,"journal":{"name":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jps.v9i1.73793","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi keunggulan dan keterbatasan praktik CSR korporasi berbasis PROPER. Praktik CSR korporasi berbasis PROPER dianalisis melalui konsep sosiologis yakni dualitas struktur dalam teori strukturasi Anthony Giddens. Dengan pendekatan tersebut, penelitian ini berfokus pada keterkaitan antara kebijakan PROPER sebagai struktur di level makro dengan lanskap sosial pemanfaat program melalui agensi di level mikro. Sudut pandang analisis relasi struktur-agensi relatif belum banyak mengemuka dalam penelitian sebelumnya tentang praktik CSR korporasi khususnya di Indonesia. Penelitian ini melibatkan dua unit analisis yakni korporasi sebagai pelaksana dan komunitas sebagai penerima manfaat program CSR. Informan kunci dalam penelitian ini yaitu community development officer, aktor elite lokal, dan kelompok pemanfaat program CSR. Dengan pendekatan penelitian kualitatif dan wawancara mendalam, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat keunggulan dan keterbatasan pada praktik CSR korporasi berbasis PROPER. Keunggulan tersebut meliputi: (a) memudahkan korporasi dalam mengakomodir sarana dan prasarana yang dibutuhkan pemanfaat program; (b) memudahkan keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholders) dalam pengembangan program; dan (c) mengelola program CSR secara lebih berkelanjutan, dibandingkan charity. Sementara itu, keterbatasan praktik CSR korporasi berbasis PROPER berada pada peran agensi yang lebih signifikan pada elite lokal, dibandingkan perusahaan, dalam menentukan efektivitas dan keberlanjutan program.