PERBEDAAN DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR DAN JENIS KLON RATOON 1 TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum (L)) DI KECAMATAN KEBOMAS - GRESIK

Achmad Hafidh Wahyudi, Setyo Budi, Endah Sri Redjeki
{"title":"PERBEDAAN DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR DAN JENIS KLON RATOON 1 TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum (L)) DI KECAMATAN KEBOMAS - GRESIK","authors":"Achmad Hafidh Wahyudi, Setyo Budi, Endah Sri Redjeki","doi":"10.51978/agro.v11i2.465","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanaman tebu (Saccharum officinarum (L)) merupakan bahan baku industri gula putih. Salah satu faktor penurunan produktifitas gula yaitu tingkat kesuburan lahan yang terus menurun, yang disebabkan oleh pertanian modern lebih menekankan pada penggunaan pupuk anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman tebu. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UMG pada bulan Maret - Juni 2022. Rancangan percobaan menggunakan split plot (rancang petak terbagi) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah klon (V) yaitu V1 (klon SB03), V2 (klon SB19) dan V3 (klon SB33).  Faktor  ke dua yakni dosis pupuk organik cair guano terdiri dari 3 taraf yaitu P1 (kontrol), P2 (pupuk guano cair 15 ml per 15 liter air) dan P3 (pupuk guano cair 30 ml per 15 liter air). Masing-masing diulang empat kali sehingga terdapat 36 kombinasi perlakuan. Variabel pertumbuhan yang diukur yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan dan diameter batang. Analisis data mengunakan Anova Uji F. Jika terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan DMRT 5%. Selanjutntya dilakukan uji regresi (korelasi), dan uji heritabilitas,. Hasil penelitian tidak menunjukan perbedaan nyata pada interaksi. Perlakuan pupuk menunjukan perbedaan tidak nyata pada semua variabel pengamatan. Pada perlakuan jenis klon menunjukan perbedaan nyata pada umur 18 MSK (minggu setelah kepras) pada variabel tinggi tanaman dan diameter batang serta pada variabel daun pada umur 12 dan 14 MSK.","PeriodicalId":260260,"journal":{"name":"Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan","volume":"350 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51978/agro.v11i2.465","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Tanaman tebu (Saccharum officinarum (L)) merupakan bahan baku industri gula putih. Salah satu faktor penurunan produktifitas gula yaitu tingkat kesuburan lahan yang terus menurun, yang disebabkan oleh pertanian modern lebih menekankan pada penggunaan pupuk anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman tebu. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UMG pada bulan Maret - Juni 2022. Rancangan percobaan menggunakan split plot (rancang petak terbagi) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah klon (V) yaitu V1 (klon SB03), V2 (klon SB19) dan V3 (klon SB33).  Faktor  ke dua yakni dosis pupuk organik cair guano terdiri dari 3 taraf yaitu P1 (kontrol), P2 (pupuk guano cair 15 ml per 15 liter air) dan P3 (pupuk guano cair 30 ml per 15 liter air). Masing-masing diulang empat kali sehingga terdapat 36 kombinasi perlakuan. Variabel pertumbuhan yang diukur yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan dan diameter batang. Analisis data mengunakan Anova Uji F. Jika terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan DMRT 5%. Selanjutntya dilakukan uji regresi (korelasi), dan uji heritabilitas,. Hasil penelitian tidak menunjukan perbedaan nyata pada interaksi. Perlakuan pupuk menunjukan perbedaan tidak nyata pada semua variabel pengamatan. Pada perlakuan jenis klon menunjukan perbedaan nyata pada umur 18 MSK (minggu setelah kepras) pada variabel tinggi tanaman dan diameter batang serta pada variabel daun pada umur 12 dan 14 MSK.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
甘蔗是制糖业的原料。糖生产力降低的一个因素是土地生育率持续下降,这是由于现代农业对无机肥料使用的过度强调。本研究旨在确定有机物对甘蔗生长的影响。本研究于2022年3月至6月在UMG农业学院的试场进行。实验设计采用了两种不同的方法。第一个因素是克隆(V),即V1(克隆SB03), V2(克隆SB19)和V3(克隆SB33)。液体有机肥剂量的第二种因素包括P1(控制)、P2(15升/ 15夸脱[15升]的液体肥料15毫升)和P3(15升/ 15夸脱[30毫升]的液体肥料)。每一种治疗重复四次,得到36种治疗组合。测量的生长变量是植物的高度、叶子的数量、竹节虫的数量和茎的直径。数据分析使用F测试的Anova进行,如果有明显的异常,则继续进行d捷运5%。下一个项目是进行相关性测试和遗产测试。研究结果并没有显示互动的真正区别。化肥治疗在所有观察变量上都表明不一样。对于这种克隆的治疗,18 MSK的年龄和茎的直径以及12和14 MSK的叶子变量之间存在明显的差异。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
UJI EFIKASI FUNGISIDA UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT HAWAR PELEPAH (Rhizoctonia solani Khun.) PADA tanaman PADI SECARA IN VITRO DAN IN VIVO PENGARUH PERLAKUAN KOLKISIN PADA BENIH SENGON (Falcataria mollucana Miq.) PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN WAKTU APLIKASI Trichoderma sp PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI MICROGREENS PAKCOY PADA JENIS MEDIA TANAM DAN PUPUK ORGANIK CAIR URIN SAPI EVALUASI MODEL PENGERINGAN LAPISAN TIPIS JAGUNG (ZEA MAYS L) VARIETAS BIMA 18 DAN BIMA 16
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1