{"title":"EVALUASI MODEL PENGERINGAN LAPISAN TIPIS JAGUNG (ZEA MAYS L) VARIETAS BIMA 18 DAN BIMA 16","authors":"Henny Poerwanty, Nildayanti Nildayanti, Syatrawati Syatrawati","doi":"10.51978/agro.v13i1.790","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nPengeringan merupakan salah satu hal yang sangat penting di lakukan pada proses pascapanen. Proses pengeringan dilakukan sampai pada kadar air seimbang dengan keadaan udara atmosfir normal (Equilibrium Moisture Content) atau pada batas tertentu sehingga aman disimpan dan tetap memiliki mutu yang baik sampai ke tahap proses pengolahan berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penurunan kadar air pada varietas jagung hibrida Bima 18 dan Bima 16, serta memperoleh model matematika pengeringan lapisan tipis yang sesuai. Metode yang di gunakan adalah metode uji coba untuk melakukan pencocokan (fitting) dengan Model Newton, Model Henderson and Pabis, Model Page, Model Midilli et.al, dan Model two term exponential.Dari hasil penelitian pengeringan lapisan tipis Jagung hibrida Bima 18 dan Bima 16 baik pada suhu 40°C maupun 50°C menunjukkan pola exponential. Model pengeringan Jagung yang paling sesuai baik varietas Bima 18 dan Bima 16 dan juga pada suhu 40°C maupun 50°C adalah model Midilli et.al dan model Two term exponential . Nilai uji kesesuaian pada Model Midilli et.al varietas Bima 18 suhu 40°C yaitu R2=0.9986 dan varietas Bima 16 memiliki R2=0.9961 sedangkan nilai model Two Term Exponential varietas Bima 18 pada suhu 50° yaitu R2 =0.9988 dan varietas Bima 16 memiliki R2 =0.9938. \nKata kunci: Pengeringan Lapisan Tipis, Bima 18, Bima 16, Midilli et.al, Two Term Exponential.","PeriodicalId":260260,"journal":{"name":"Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan","volume":"27 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51978/agro.v13i1.790","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK
Pengeringan merupakan salah satu hal yang sangat penting di lakukan pada proses pascapanen. Proses pengeringan dilakukan sampai pada kadar air seimbang dengan keadaan udara atmosfir normal (Equilibrium Moisture Content) atau pada batas tertentu sehingga aman disimpan dan tetap memiliki mutu yang baik sampai ke tahap proses pengolahan berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penurunan kadar air pada varietas jagung hibrida Bima 18 dan Bima 16, serta memperoleh model matematika pengeringan lapisan tipis yang sesuai. Metode yang di gunakan adalah metode uji coba untuk melakukan pencocokan (fitting) dengan Model Newton, Model Henderson and Pabis, Model Page, Model Midilli et.al, dan Model two term exponential.Dari hasil penelitian pengeringan lapisan tipis Jagung hibrida Bima 18 dan Bima 16 baik pada suhu 40°C maupun 50°C menunjukkan pola exponential. Model pengeringan Jagung yang paling sesuai baik varietas Bima 18 dan Bima 16 dan juga pada suhu 40°C maupun 50°C adalah model Midilli et.al dan model Two term exponential . Nilai uji kesesuaian pada Model Midilli et.al varietas Bima 18 suhu 40°C yaitu R2=0.9986 dan varietas Bima 16 memiliki R2=0.9961 sedangkan nilai model Two Term Exponential varietas Bima 18 pada suhu 50° yaitu R2 =0.9988 dan varietas Bima 16 memiliki R2 =0.9938.
Kata kunci: Pengeringan Lapisan Tipis, Bima 18, Bima 16, Midilli et.al, Two Term Exponential.