Agustin Setyowati, Z. Mubarok, A. Irawan, Ihat Solihat
{"title":"Uji Kadar Flavanoid Daun Salam (Eugenia Polyantha W) Sebagai Studi Awal Obat Asam Urat","authors":"Agustin Setyowati, Z. Mubarok, A. Irawan, Ihat Solihat","doi":"10.32493/jiptek.v4i2.30430","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daun Salam adalah salah satu tanaman yang kaya akan manfaat, selain untuk bumbu dapur daun salam mulai dikenal dan diteliti juga bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat karena mengandung senyawa flavanoid dan alkaloid yang berperan sebagai obat untuk penyakit asam urat dengan menghambat kerja xantin oksidase guna menurunkan kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas dari ektrak daun salam yang paling berkhasiat menurunkan kadar asam urat yang kemudian dibuat kapsul, sehingga dapat diformulasikan dan digunakan oleh masyarakat luas. Pengujian dilakukan dengan pembuatan ekstrak daun salam kemudian mengukur kadar dan aktivitas flavonoid dengan spektrofotometer UV kemudian setelah itu baru dibuat kapsul dan dibandingkan dengan obat komersil. Melakukan karakterisasi daun salam yaitu menganalisis beberapa komponen dengan beberapa metode sehingga akan diperoleh kadar air, pH , dan rendemen dari ekstrak daun salam. Ektrak daun salam tersebut diuji fitokimia untuk mengetahui kandungannya terutama flavonoid total. Kemudian ekstrak daun salam dibuat kapsul yang akan dibandingkan dengan standar alupurinol 100 mg. Hasil ini dapat menjelaskan mekanisme ekstrak daun dalam menurunkan kadar asam urat mirip dengan Allopurinol melalui mekanisme penghambatan sintesis pembentukan asam urat. Pengujian ini akan dilakukan dengan metode spektrofotometer UV-Vis dengan variasi konsentrasi 50 mg, 100 mg, 150 mg, dan 200 mg dengan control alupurinol 100 mg sehingga akan didapatkan trend grafik perbandingan dari ekstrak daun salam dan standar alupurinol 100 mg. Dari hasil karakterisasi didapatkan kadar air 19,54% rendemen 26%, dan pH 7. Sedangkan dari uji fitokimia didapatkan nilai flavonoid total sebesar 12,695± 3,70 mg2/g. Perbandingan efektivitas ekstrak daun salam dengan allupurinol yang terhadap penurunan asam urat didapatkan 100 gram allupurinol setara dengan 700 mg ektrak daun salam, hal ini dapat dilihat cukup efektif untuk akternatif obat asam urat herbal.","PeriodicalId":142964,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32493/jiptek.v4i2.30430","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Daun Salam adalah salah satu tanaman yang kaya akan manfaat, selain untuk bumbu dapur daun salam mulai dikenal dan diteliti juga bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat karena mengandung senyawa flavanoid dan alkaloid yang berperan sebagai obat untuk penyakit asam urat dengan menghambat kerja xantin oksidase guna menurunkan kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas dari ektrak daun salam yang paling berkhasiat menurunkan kadar asam urat yang kemudian dibuat kapsul, sehingga dapat diformulasikan dan digunakan oleh masyarakat luas. Pengujian dilakukan dengan pembuatan ekstrak daun salam kemudian mengukur kadar dan aktivitas flavonoid dengan spektrofotometer UV kemudian setelah itu baru dibuat kapsul dan dibandingkan dengan obat komersil. Melakukan karakterisasi daun salam yaitu menganalisis beberapa komponen dengan beberapa metode sehingga akan diperoleh kadar air, pH , dan rendemen dari ekstrak daun salam. Ektrak daun salam tersebut diuji fitokimia untuk mengetahui kandungannya terutama flavonoid total. Kemudian ekstrak daun salam dibuat kapsul yang akan dibandingkan dengan standar alupurinol 100 mg. Hasil ini dapat menjelaskan mekanisme ekstrak daun dalam menurunkan kadar asam urat mirip dengan Allopurinol melalui mekanisme penghambatan sintesis pembentukan asam urat. Pengujian ini akan dilakukan dengan metode spektrofotometer UV-Vis dengan variasi konsentrasi 50 mg, 100 mg, 150 mg, dan 200 mg dengan control alupurinol 100 mg sehingga akan didapatkan trend grafik perbandingan dari ekstrak daun salam dan standar alupurinol 100 mg. Dari hasil karakterisasi didapatkan kadar air 19,54% rendemen 26%, dan pH 7. Sedangkan dari uji fitokimia didapatkan nilai flavonoid total sebesar 12,695± 3,70 mg2/g. Perbandingan efektivitas ekstrak daun salam dengan allupurinol yang terhadap penurunan asam urat didapatkan 100 gram allupurinol setara dengan 700 mg ektrak daun salam, hal ini dapat dilihat cukup efektif untuk akternatif obat asam urat herbal.