Simbol Masyarakat Melayu Kendawangan Dalam Ritual Tradisi Tijak Tanah (Analisis Sosio Dan Nilai Pendidikan Islam)

Fathurrosi Fathurrosi
{"title":"Simbol Masyarakat Melayu Kendawangan Dalam Ritual Tradisi Tijak Tanah (Analisis Sosio Dan Nilai Pendidikan Islam)","authors":"Fathurrosi Fathurrosi","doi":"10.29300/ijsse.v5i1.10736","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi dengan masalah peneliti: 1) Sejarah munculnya ritual tradisi Tijak tanah pada masyarakat Melayu Kendawangan. 2) prosesi dalam pelaksanaan ritual tradisi Tijak Tanah masyarakat Melayu Kendawanagan. 3) Analisis nilai-nilai pendidikan Islam dan sosio dalam ritual tradisi Tijak Tanah masyarakat Melayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis etnografi, yaitu melalui pengamatan mengenai suatu tradisi ataupun budaya. Adapun sumbar data dalam penelitian ini yaitu satu orang tokoh adat, satu orang tokoh agama, dan satu orang tokoh masyrakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi langsung, wawancara in-depth interview, dan dokumen serta alat pengumpulan data alat rekam (handphone). Adapun teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Sedangkan teknik pemeriksaan data yaitu menggunakan triangulasi teknik dan Membercheck. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Sejarah munculnya ritual tradisi tijak tanah adalah bermula seorang raja yang berniat dan berjanji akan mengadakan upacara jika dia memiliki seorang anak. Setelah niatannya terkabul maka terciptalah sebuah upacara yang disebut dengan acara tijak tanah, yang kemudian menjadi adat istiadat Melayu sampai dengan sekarang. 2) Persiapan dan pelaksanaan meliputi Pertama, balai, tangga, dan gunung yang terbuat dari tebu, Kedua, kue 7 macam, Ketiga, tanah, paku, keminting, sirih, telur, rokok 1 batang, bereteh, beras kuning. Keempat, tubuh anak dioleskan tepung Tawar setelah tamu datang maka dimulailah acara dengan membaca sholawat Al-Barzanji, kemudian memotong rambut anak sembari diiringi sholawat, menginjakkan kaki anak ke tempat tijak tanah, bagi anak yang memiliki silsilah keturunan raja maka dilakukan timbangan, anak dimandikan oleh orang tua, keluarga, serta kerabat terdekat, terakhir anak dihadapkan pada nasi dalam bentuk adab dan di do`a keselamatan. 4) Nilai – nilai pendidikan Islam yang terkandung antara lain: a. Nilai Aqidah (Nilai rasa syukur dan Nilai kepercayaan), b. Nilai Akhlak (nilai Mempererat tali silaturahmi (Ukhuwah Islamiyah), nilai Sikap tolong menolong, nilai Sikap menyampaikan amanah, nilai Percaya diri), c. Nilai Syari’ah (nilai Membiasakan diri bersholawat dan nilai Membiasakan diri untuk berdo’a).","PeriodicalId":315105,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE)","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29300/ijsse.v5i1.10736","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan masalah peneliti: 1) Sejarah munculnya ritual tradisi Tijak tanah pada masyarakat Melayu Kendawangan. 2) prosesi dalam pelaksanaan ritual tradisi Tijak Tanah masyarakat Melayu Kendawanagan. 3) Analisis nilai-nilai pendidikan Islam dan sosio dalam ritual tradisi Tijak Tanah masyarakat Melayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis etnografi, yaitu melalui pengamatan mengenai suatu tradisi ataupun budaya. Adapun sumbar data dalam penelitian ini yaitu satu orang tokoh adat, satu orang tokoh agama, dan satu orang tokoh masyrakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi langsung, wawancara in-depth interview, dan dokumen serta alat pengumpulan data alat rekam (handphone). Adapun teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Sedangkan teknik pemeriksaan data yaitu menggunakan triangulasi teknik dan Membercheck. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Sejarah munculnya ritual tradisi tijak tanah adalah bermula seorang raja yang berniat dan berjanji akan mengadakan upacara jika dia memiliki seorang anak. Setelah niatannya terkabul maka terciptalah sebuah upacara yang disebut dengan acara tijak tanah, yang kemudian menjadi adat istiadat Melayu sampai dengan sekarang. 2) Persiapan dan pelaksanaan meliputi Pertama, balai, tangga, dan gunung yang terbuat dari tebu, Kedua, kue 7 macam, Ketiga, tanah, paku, keminting, sirih, telur, rokok 1 batang, bereteh, beras kuning. Keempat, tubuh anak dioleskan tepung Tawar setelah tamu datang maka dimulailah acara dengan membaca sholawat Al-Barzanji, kemudian memotong rambut anak sembari diiringi sholawat, menginjakkan kaki anak ke tempat tijak tanah, bagi anak yang memiliki silsilah keturunan raja maka dilakukan timbangan, anak dimandikan oleh orang tua, keluarga, serta kerabat terdekat, terakhir anak dihadapkan pada nasi dalam bentuk adab dan di do`a keselamatan. 4) Nilai – nilai pendidikan Islam yang terkandung antara lain: a. Nilai Aqidah (Nilai rasa syukur dan Nilai kepercayaan), b. Nilai Akhlak (nilai Mempererat tali silaturahmi (Ukhuwah Islamiyah), nilai Sikap tolong menolong, nilai Sikap menyampaikan amanah, nilai Percaya diri), c. Nilai Syari’ah (nilai Membiasakan diri bersholawat dan nilai Membiasakan diri untuk berdo’a).
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
这项研究的背景是研究人员的问题:1)马来人统治人民的Tijak传统仪式的历史。2)马来人管理人民土地的Tijak传统仪式。3)马来人规范伊斯兰教育价值分析马来人土地的传统仪式。该研究采用一种定性的民族志类型的方法,即对传统或文化的观察。至于这项研究的数据传播,一个是土著人物,一个是宗教人物,一个是公民。本研究的数据收集技术包括直接观察、采访内务、文件和记录收集工具。至于所使用的数据分析技术,包括数据还原、数据展示和结论/验证。而数据分析技术是使用工程三角测量和剥离。这项研究的结论是:1)土地仪式的历史传统是由一个国王开始的,他希望并承诺,如果他有一个孩子,他将举行仪式。一旦如愿以偿,就会有一种叫做ti践踏土地的仪式,这种仪式一直延续到今天。2)准备和执行包括首先,一个大厅,一个楼梯和一座由甘蔗制成的山,其次是7种蛋糕,第三种,泥土,弯曲,粘性,粘性,鸡蛋,一根烟,大烟,黄米。第四,孩子的身体局部面粉讨价的客人来了以后,就开始读拉瓦特Al-Barzanji,然后剪头发孩子同时伴随着拉瓦特,踏上去tijak地上有王族血统的孩子来说,它就做秤,由父母、家庭和孩子沐浴近亲,最后孩子面临大米文化形式和在do 'a安全。4)包含的伊斯兰教育价值——包括:a . Aqidah价值(价值感激和信任),b .巩固了价值性(绳子礼节性拜访(Ukhuwah伊斯兰祈祷),价值帮助的态度,传递信任的态度,Syari价值自信),c . 'ah(价值适应bersholawat和习惯祈祷'a)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
相关文献
Eudaimonia, Virtue, and Idealization
IF 0 Handbuch Tugend und TugendethikPub Date : 1900-01-01 DOI: 10.1007/978-3-658-24466-8_3
D. Russell
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Perbedaan Hasil Belajar IPS Antara Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Group Investigation Dengan Metode Pembelajaran Turnamen Game Tim Hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII di SMP Negeri 10 Kota Bengkulu Pengembangan Nilai Pendidikan Karakter Islami di Masa Pandemi COVID-19 (Studi Analisis di Universitas Islam Sumatera Utara) Simbol Masyarakat Melayu Kendawangan Dalam Ritual Tradisi Tijak Tanah (Analisis Sosio Dan Nilai Pendidikan Islam) Pengaruh Pendekatan Kontekstual Terhadap Hasil Belajar IPS
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1