ISLAM NUSANTARA: Model of tolerance and integration of religious communities through the cultural traditions of Meroah Taon and Balit

Sepma Pulthinka
{"title":"ISLAM NUSANTARA: Model of tolerance and integration of religious communities through the cultural traditions of Meroah Taon and Balit","authors":"Sepma Pulthinka","doi":"10.37302/jbi.v16i1.940","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis salah satu tradisi Islam Nusantara yaitu meroah (Pepujan) taon dan balit (acara syukuran/selametan di Makam Leluhur) sebagai model toleransi dan integrasi yang selama ini tetap dipertahankan masyarakat Islam Sasak dengan membawa hasil panen perkebunan merupakan bentuk harmonisasi manusia dan alam yang diperuntukkan sebagai wadah Toleransi antara umat Islam dan Buddha Suku Sasak Lombok. Sejalan dengan hal di atas, studi ini berpandangan, kultur budaya dijadikan sebagai sebuah kesadaran hubungan yang berorientasi pada sikap toleransi. metode penelitian yang digunakan bersifat kualitatif-analitik dengan pendekatan entnografi yang terfokus pada masyarakat Sasak Islam dan Buddha di Desa Tegal Maja, Lombok Utara. Meroah taon dan balit  disatu sisi merupakan ritual dan sisi lain merupakan alat untuk integrasi sosial dimana kelompok dapat membangun interaksi sosial dan harmoni antar suku. Walaupun begitu, tradisi ini masih dipertahankan oleh masyarakat Sasak yang beragama Islam dan Buddha. Hal ini yang disebut oleh Islam Nusantara sebagai dialektika antara budaya lokal dan nilai-nilai Islam. Islam Nusantara menghargai nilai budaya dan Islam sebagai suatu hal yang subtansial untuk memperkokoh toleranasi dan integrasi sosial dalam masyarakat yang majemuk dengan memuat nilai cinta kasih, persaudaraan dan saling bekerja sama antar golongan.","PeriodicalId":308566,"journal":{"name":"Jurnal Bimas Islam","volume":"126 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bimas Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37302/jbi.v16i1.940","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis salah satu tradisi Islam Nusantara yaitu meroah (Pepujan) taon dan balit (acara syukuran/selametan di Makam Leluhur) sebagai model toleransi dan integrasi yang selama ini tetap dipertahankan masyarakat Islam Sasak dengan membawa hasil panen perkebunan merupakan bentuk harmonisasi manusia dan alam yang diperuntukkan sebagai wadah Toleransi antara umat Islam dan Buddha Suku Sasak Lombok. Sejalan dengan hal di atas, studi ini berpandangan, kultur budaya dijadikan sebagai sebuah kesadaran hubungan yang berorientasi pada sikap toleransi. metode penelitian yang digunakan bersifat kualitatif-analitik dengan pendekatan entnografi yang terfokus pada masyarakat Sasak Islam dan Buddha di Desa Tegal Maja, Lombok Utara. Meroah taon dan balit  disatu sisi merupakan ritual dan sisi lain merupakan alat untuk integrasi sosial dimana kelompok dapat membangun interaksi sosial dan harmoni antar suku. Walaupun begitu, tradisi ini masih dipertahankan oleh masyarakat Sasak yang beragama Islam dan Buddha. Hal ini yang disebut oleh Islam Nusantara sebagai dialektika antara budaya lokal dan nilai-nilai Islam. Islam Nusantara menghargai nilai budaya dan Islam sebagai suatu hal yang subtansial untuk memperkokoh toleranasi dan integrasi sosial dalam masyarakat yang majemuk dengan memuat nilai cinta kasih, persaudaraan dan saling bekerja sama antar golongan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
伊斯兰教NUSANTARA:通过Meroah Taon和Balit的文化传统,宽容和宗教社区融合的典范
摘要:本研究旨在分析群岛伊斯兰的传统之一就是感恩节meroah Pepujan)和balit年(- selametan在祖先的坟墓)作为模特伊斯兰社会的宽容和集成这些年来保留的萨萨克带种植园作物是25美分人类和自然的形式是作为容器穆斯林和佛教徒部落萨萨克龙目岛之间的宽容。与上述情况相一致的是,文化文化研究被视为一种以宽容为导向的关系意识。在龙目岛北部的特加尔马贾村,以萨萨克伊斯兰教人民和佛陀为中心的民族志法研究方法采用了一种分析性的研究方法。一方面是仪式,另一方面是社会融合的工具,在这里群体可以建立社会互动与部落和谐。尽管如此,这一传统仍然受到伊斯兰和佛教萨萨克人的支持。这被伊斯兰教称为努桑塔拉,是当地文化和伊斯兰价值观的辩证法。Nusantara伊斯兰教认为文化和伊斯兰教的价值是一种工具,它通过同情、兄弟情谊和阶层间相互合作的价值,促进了多元社会的容忍和社会融合。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
ISLAM NUSANTARA: Model of tolerance and integration of religious communities through the cultural traditions of Meroah Taon and Balit HUMAN TRAFFICKING DALAM PANDANGAN ISLAM Implementasi Moderasi Beragama Melalui Pendekatan Kognitif Berbasis Karakter Wakaf Kolektif dalam Persfektif Hukum Islam & Hukum Indonesia: Studi Kasus Rumah Sakit Achmad Wardi, Banten A Reconnoitre Perception of the Muslim Community in Banten Regarding Halal Vaccines After the Covid-19 Pandemic
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1