首页 > 最新文献

Jurnal Bimas Islam最新文献

英文 中文
Wakaf Kolektif dalam Persfektif Hukum Islam & Hukum Indonesia: Studi Kasus Rumah Sakit Achmad Wardi, Banten 印度尼西亚伊斯兰法律与法律的集体Wakaf:班滕市阿奇玛德Wardi医院案例研究
Pub Date : 2023-07-26 DOI: 10.37302/jbi.v16i1.932
Yuli Yasin
Seiring dengan semakin banyaknya lembaga sosial yang mengajukan izin sebagai nazhir wakaf uang kepada Badan Wakaf Indonesia, semakin banyak platform-platform wakaf yang menawarkan program-program unggulan. Melalui platform-platform ini calon wakif dapat memilih berkontribusi pada program yang diminati sesuai kemampuannya. Kekurangannya akan ditambah oleh calon wakif lain yang punya ketertarikan pada program yang sama. Program tersebut akan terus ditawarkan hingga target dana yang dibutuhkan tercapai, sehingga satu program terdiri dari beberapa wakif, inilah yang disebut dengan wakaf kolektif. Penelitian ini bertujuan menggali status wakaf kolektif dalam hukum Islam dan hukum positif Indonesia sekaligus mengukur urgensinya dalam pengembangan perwakafan di Indonesia melalui proses pendirian dan pengembangan Rumah Sakit Mata Achmad Wardi (RSAW) oleh Badan Wakaf Indonesia. Dengan menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif analisis, penelitian ini menegaskan legalitas wakaf kolektif baik dalam hukum Islam maupun hukum positif. Walau UU wakaf No. 41 tahun 2004 tidak menyatakan kebolehannya secara spesifik, Peraturan Badan Wakaf Indonesia No. 1 tahun 2009 tentang pedoman pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf bergerak berupa uang telah mengatur tata cara wakaf uang kolektif, yang secara implisit menegaskan dibolehkannya wakaf kolektif. Penelitian ini juga membuktikan bahwa wakaf kolektif dapat memaksimalkan kontribusi masyarakat dalam  menyediakan fasilitas publik dengan cara berwakaf sesuai dengan kemampuan masing-masing, seperti yang bisa dilihat dalam proses pembangunan dan pengembangan Rumah Sakit Mata Achmad Wardi, dibangun di atas tanah wakaf dengan dana swadaya masyarakat melalui wakaf uang.
随着越来越多的社会机构申请了钱给wakaf Indonesia的许可,越来越多的wakaf平台提供了引人注目的项目。通过这些候选人wakif可以选择为他感兴趣的项目捐款。它的缺点将由另一位对该项目感兴趣的wakif候选人补充。该项目将继续提供,直到所需资金的目标实现,因此一个项目由多个wakif组成,即所谓的集体wakaf。本研究旨在探讨伊斯兰法和印尼正法律的共同地位,并通过建立和发展眼精神病保护机构(RSAW)在印尼发展过程中衡量其在发展过程中的紧迫性。通过描述性分析方法,本研究证明了伊斯兰法律和积极法律的集体wakaf的合法性。虽然441年的wakaf法案没有具体说明它的许可,但2009年印尼wakaf机构关于资金管理和发展管理指导方针的规定规定了集体财产wakaf条例,这实际上证明了集体wakaf是允许的。这项研究还证明,集体wakaf能够最大限度地利用社区在提供公共设施方面的贡献,正如你在Mata Achmad Wardi医院的建设和开发过程中所看到的那样。
{"title":"Wakaf Kolektif dalam Persfektif Hukum Islam & Hukum Indonesia: Studi Kasus Rumah Sakit Achmad Wardi, Banten","authors":"Yuli Yasin","doi":"10.37302/jbi.v16i1.932","DOIUrl":"https://doi.org/10.37302/jbi.v16i1.932","url":null,"abstract":"Seiring dengan semakin banyaknya lembaga sosial yang mengajukan izin sebagai nazhir wakaf uang kepada Badan Wakaf Indonesia, semakin banyak platform-platform wakaf yang menawarkan program-program unggulan. Melalui platform-platform ini calon wakif dapat memilih berkontribusi pada program yang diminati sesuai kemampuannya. Kekurangannya akan ditambah oleh calon wakif lain yang punya ketertarikan pada program yang sama. Program tersebut akan terus ditawarkan hingga target dana yang dibutuhkan tercapai, sehingga satu program terdiri dari beberapa wakif, inilah yang disebut dengan wakaf kolektif. Penelitian ini bertujuan menggali status wakaf kolektif dalam hukum Islam dan hukum positif Indonesia sekaligus mengukur urgensinya dalam pengembangan perwakafan di Indonesia melalui proses pendirian dan pengembangan Rumah Sakit Mata Achmad Wardi (RSAW) oleh Badan Wakaf Indonesia. Dengan menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif analisis, penelitian ini menegaskan legalitas wakaf kolektif baik dalam hukum Islam maupun hukum positif. Walau UU wakaf No. 41 tahun 2004 tidak menyatakan kebolehannya secara spesifik, Peraturan Badan Wakaf Indonesia No. 1 tahun 2009 tentang pedoman pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf bergerak berupa uang telah mengatur tata cara wakaf uang kolektif, yang secara implisit menegaskan dibolehkannya wakaf kolektif. Penelitian ini juga membuktikan bahwa wakaf kolektif dapat memaksimalkan kontribusi masyarakat dalam  menyediakan fasilitas publik dengan cara berwakaf sesuai dengan kemampuan masing-masing, seperti yang bisa dilihat dalam proses pembangunan dan pengembangan Rumah Sakit Mata Achmad Wardi, dibangun di atas tanah wakaf dengan dana swadaya masyarakat melalui wakaf uang.","PeriodicalId":308566,"journal":{"name":"Jurnal Bimas Islam","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125760324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HUMAN TRAFFICKING DALAM PANDANGAN ISLAM
Pub Date : 2023-07-26 DOI: 10.37302/jbi.v16i1.980
Ahmad Juraidi, Angga Marzuki
Penelitian ini menyimpulkan bahwa perdagangan manusia (human trafficking) merupakan faktor yang sangat menentukan eksisnya perbudakan modern. Perbandingan atau korelasi antara perdagangan manusia dan perbudakan menunjukkan adanya kesamaan dalam hal unsur dan substansinya. Simpulan ini memperkuat pendapat yang menyatakan, yaitu bahwa perdagangan manusia dapat dianggap sebagai perbudakan modern yang berarti memiliki makna yang sama dengan perbudakan klasik. Simpulan ini antitesa atas pendapat yang menyatakan bahwa perbudakan sudah menjadi sejarah kemanusiaan yang sudah lama hilang, sehingga berdampak pada kurangnya perhatian terhadap jerat-jerat perbudakan masa kini, bahkan mengakibatkan pemahaman ar-riqâb  tidak lagi menjadi salah satu asnâf zakat. Teori yang bisa dibangun penelitian ini adalah teori emansipatif progresif, dalam hal ini Al-Qur’an pada tahap awal mengakui dan menerima perbudakan karena merupakan suatu kenyataan yang sudah berlangsung sejak lama sekali, sehingga tidak mungkin menghapuskannya secara instant dan revolusioner, namun memerlukan pentahapan mulai pembebasan psikologis, teologis, ekonomis,  kemudian tahap pembebasan fisik, dan pada akhirnya Al-Qur’an  melarang terjadinya praktik perbudakan dalam bentuk apa pun, sekaligus mendorong penghapusan dan pencegahannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi analisis dengan pendekatan fenomenologi-historis. Objek yang diteliti adalah perbudakan modern dalam bentuk perdagangan manusia (human trafficking) yang dianggap sebagai faktor  yang menentukan eksisnya perbudakan di era modern ini. Adapun sumber yang dipakai adalah ayat-ayat Al-Qur’an, matan Hadits, kitab tafsir yang memuat tentang larangan melakukan perbudakan dan peraturan perundang undangan Nasional dan Internasional yang memuat tentang larangan melakukan perdagangan manusia (human trafficking).
这项研究的结论是,人口贩卖是对现代奴隶制产生深远影响的一个重要因素。人类贸易和奴隶制之间的比较或相关性表明其元素和物质有相似之处。这一结论强化了这样一种观点:人口贩卖可以被视为现代奴隶制,其意义相当于古典奴隶制。这种反对奴隶制已成为人类历史上失去的历史的观点,导致对当今奴隶制的陷阱缺乏关注,甚至导致对ar-riqab的理解不再是asnaf zakat之一。可以建设的理论研究是emansipatif理论进步的,在这种情况下,伊斯兰教'an承认和接受奴隶制的早期阶段,因为它是一个现实,已经持续了很长时间了,所以不可能在瞬间上了心理和革命性,但需要一个开始解放,解放神学,经济阶段,然后伊斯兰教物理,并最终'an禁止任何形式的奴役做法发生,同时鼓励移除和预防。本研究采用的方法是历史现象学分析方法。它被研究的对象是人口贩卖形式的现代奴隶制,被认为是现代奴隶制存在的决定性因素。其使用的资源包括《古兰经》、《哈迪斯》、《塔夫瑟》,其中禁止奴隶制,以及禁止人口贩卖的国家和国际法规。
{"title":"HUMAN TRAFFICKING DALAM PANDANGAN ISLAM","authors":"Ahmad Juraidi, Angga Marzuki","doi":"10.37302/jbi.v16i1.980","DOIUrl":"https://doi.org/10.37302/jbi.v16i1.980","url":null,"abstract":"Penelitian ini menyimpulkan bahwa perdagangan manusia (human trafficking) merupakan faktor yang sangat menentukan eksisnya perbudakan modern. Perbandingan atau korelasi antara perdagangan manusia dan perbudakan menunjukkan adanya kesamaan dalam hal unsur dan substansinya. \u0000Simpulan ini memperkuat pendapat yang menyatakan, yaitu bahwa perdagangan manusia dapat dianggap sebagai perbudakan modern yang berarti memiliki makna yang sama dengan perbudakan klasik. Simpulan ini antitesa atas pendapat yang menyatakan bahwa perbudakan sudah menjadi sejarah kemanusiaan yang sudah lama hilang, sehingga berdampak pada kurangnya perhatian terhadap jerat-jerat perbudakan masa kini, bahkan mengakibatkan pemahaman ar-riqâb  tidak lagi menjadi salah satu asnâf zakat. \u0000Teori yang bisa dibangun penelitian ini adalah teori emansipatif progresif, dalam hal ini Al-Qur’an pada tahap awal mengakui dan menerima perbudakan karena merupakan suatu kenyataan yang sudah berlangsung sejak lama sekali, sehingga tidak mungkin menghapuskannya secara instant dan revolusioner, namun memerlukan pentahapan mulai pembebasan psikologis, teologis, ekonomis,  kemudian tahap pembebasan fisik, dan pada akhirnya Al-Qur’an  melarang terjadinya praktik perbudakan dalam bentuk apa pun, sekaligus mendorong penghapusan dan pencegahannya. \u0000Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi analisis dengan pendekatan fenomenologi-historis. Objek yang diteliti adalah perbudakan modern dalam bentuk perdagangan manusia (human trafficking) yang dianggap sebagai faktor  yang menentukan eksisnya perbudakan di era modern ini. \u0000Adapun sumber yang dipakai adalah ayat-ayat Al-Qur’an, matan Hadits, kitab tafsir yang memuat tentang larangan melakukan perbudakan dan peraturan perundang undangan Nasional dan Internasional yang memuat tentang larangan melakukan perdagangan manusia (human trafficking).","PeriodicalId":308566,"journal":{"name":"Jurnal Bimas Islam","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121830663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ISLAM NUSANTARA: Model of tolerance and integration of religious communities through the cultural traditions of Meroah Taon and Balit 伊斯兰教NUSANTARA:通过Meroah Taon和Balit的文化传统,宽容和宗教社区融合的典范
Pub Date : 2023-07-26 DOI: 10.37302/jbi.v16i1.940
Sepma Pulthinka
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis salah satu tradisi Islam Nusantara yaitu meroah (Pepujan) taon dan balit (acara syukuran/selametan di Makam Leluhur) sebagai model toleransi dan integrasi yang selama ini tetap dipertahankan masyarakat Islam Sasak dengan membawa hasil panen perkebunan merupakan bentuk harmonisasi manusia dan alam yang diperuntukkan sebagai wadah Toleransi antara umat Islam dan Buddha Suku Sasak Lombok. Sejalan dengan hal di atas, studi ini berpandangan, kultur budaya dijadikan sebagai sebuah kesadaran hubungan yang berorientasi pada sikap toleransi. metode penelitian yang digunakan bersifat kualitatif-analitik dengan pendekatan entnografi yang terfokus pada masyarakat Sasak Islam dan Buddha di Desa Tegal Maja, Lombok Utara. Meroah taon dan balit  disatu sisi merupakan ritual dan sisi lain merupakan alat untuk integrasi sosial dimana kelompok dapat membangun interaksi sosial dan harmoni antar suku. Walaupun begitu, tradisi ini masih dipertahankan oleh masyarakat Sasak yang beragama Islam dan Buddha. Hal ini yang disebut oleh Islam Nusantara sebagai dialektika antara budaya lokal dan nilai-nilai Islam. Islam Nusantara menghargai nilai budaya dan Islam sebagai suatu hal yang subtansial untuk memperkokoh toleranasi dan integrasi sosial dalam masyarakat yang majemuk dengan memuat nilai cinta kasih, persaudaraan dan saling bekerja sama antar golongan.
摘要:本研究旨在分析群岛伊斯兰的传统之一就是感恩节meroah Pepujan)和balit年(- selametan在祖先的坟墓)作为模特伊斯兰社会的宽容和集成这些年来保留的萨萨克带种植园作物是25美分人类和自然的形式是作为容器穆斯林和佛教徒部落萨萨克龙目岛之间的宽容。与上述情况相一致的是,文化文化研究被视为一种以宽容为导向的关系意识。在龙目岛北部的特加尔马贾村,以萨萨克伊斯兰教人民和佛陀为中心的民族志法研究方法采用了一种分析性的研究方法。一方面是仪式,另一方面是社会融合的工具,在这里群体可以建立社会互动与部落和谐。尽管如此,这一传统仍然受到伊斯兰和佛教萨萨克人的支持。这被伊斯兰教称为努桑塔拉,是当地文化和伊斯兰价值观的辩证法。Nusantara伊斯兰教认为文化和伊斯兰教的价值是一种工具,它通过同情、兄弟情谊和阶层间相互合作的价值,促进了多元社会的容忍和社会融合。
{"title":"ISLAM NUSANTARA: Model of tolerance and integration of religious communities through the cultural traditions of Meroah Taon and Balit","authors":"Sepma Pulthinka","doi":"10.37302/jbi.v16i1.940","DOIUrl":"https://doi.org/10.37302/jbi.v16i1.940","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis salah satu tradisi Islam Nusantara yaitu meroah (Pepujan) taon dan balit (acara syukuran/selametan di Makam Leluhur) sebagai model toleransi dan integrasi yang selama ini tetap dipertahankan masyarakat Islam Sasak dengan membawa hasil panen perkebunan merupakan bentuk harmonisasi manusia dan alam yang diperuntukkan sebagai wadah Toleransi antara umat Islam dan Buddha Suku Sasak Lombok. Sejalan dengan hal di atas, studi ini berpandangan, kultur budaya dijadikan sebagai sebuah kesadaran hubungan yang berorientasi pada sikap toleransi. metode penelitian yang digunakan bersifat kualitatif-analitik dengan pendekatan entnografi yang terfokus pada masyarakat Sasak Islam dan Buddha di Desa Tegal Maja, Lombok Utara. Meroah taon dan balit  disatu sisi merupakan ritual dan sisi lain merupakan alat untuk integrasi sosial dimana kelompok dapat membangun interaksi sosial dan harmoni antar suku. Walaupun begitu, tradisi ini masih dipertahankan oleh masyarakat Sasak yang beragama Islam dan Buddha. Hal ini yang disebut oleh Islam Nusantara sebagai dialektika antara budaya lokal dan nilai-nilai Islam. Islam Nusantara menghargai nilai budaya dan Islam sebagai suatu hal yang subtansial untuk memperkokoh toleranasi dan integrasi sosial dalam masyarakat yang majemuk dengan memuat nilai cinta kasih, persaudaraan dan saling bekerja sama antar golongan.","PeriodicalId":308566,"journal":{"name":"Jurnal Bimas Islam","volume":"126 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120885760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Implementasi Moderasi Beragama Melalui Pendekatan Kognitif Berbasis Karakter 以性格为基础的认知方法进行宗教适度的实施
Pub Date : 2023-07-26 DOI: 10.37302/jbi.v16i1.1007
Thobib Asyhar
Praktik Moderasi Beragama pada masyarakat majemuk (plural) seperti Indonesia merupakan kebutuhan sejarah. Bangsa ini tidak akan pernah berdiri tanpa adanya pelaksanaan Moderasi Beragama oleh para founding fathers yang telah berjuang sejak era pra kemerdekaan. Dalam artikel ini, penulis berfokus pada urgensi implementasi Moderasi Beragama melalui pendekatan kognitif berbasis karakter. Metode penulisan artikel menggunakan diskriptif-analisis pada unsur-unsur kognitif yang sangat mendukung implementasi Moderasi Beragama melalui teori Taksonomi Bloom yang telah direvisi, yaitu mengingat (remember), memahami (understand), menerapkan (apply), menganalisis (analyze), mengevaluasi (evaluate), dan membuat (create). Sedangkan basis karakter menitikberatkan pada tiga sikap dan perilaku utama, yaitu pikiran terbuka (open minded), penerimaan (acceptance), dan kerjasama (cooperation) pada orang atau pihak lain yang berbeda keyakinan, paham keagamaan, dan agama. Kesimpulan dari tulisan ini bahwa praktik Moderasi Beragama diyakini lebih efektif apabila didukung kualitas aspek kognitif sehingga umat beragama memiliki wawasan (insight) yang memadai berbasis karakter melalui penanaman nilai-nilai jujur, adil, berimbang, dan tanggung jawab.
印尼等多元化社会的宗教适度实践是历史的需要。如果没有开国元勋们自独立前以来一直在斗争的宗教温和派,这个国家永远不会站起来。在这篇文章中,作者通过以性格为基础的认知方法,专注于宗教适度实现的紧迫性。撰写这篇文章的方法是通过修订的布鲁氏分级理论,即记住(记住)、理解(理解)、应用(应用)、分析(分析)、评估(评估)和创建(创造),对宗教适度的分析。而性格基础强调了三种主要态度和行为,即对不同信仰、宗教和宗教信仰的人或其他人的开放思想、接受和合作。这篇文章得出的结论是,适度的宗教实践被认为是更有效的,因为它支持认知方面的品质,使信徒通过灌输诚实、公平、公正和责任的价值,有足够的性格洞察力。
{"title":"Implementasi Moderasi Beragama Melalui Pendekatan Kognitif Berbasis Karakter","authors":"Thobib Asyhar","doi":"10.37302/jbi.v16i1.1007","DOIUrl":"https://doi.org/10.37302/jbi.v16i1.1007","url":null,"abstract":"Praktik Moderasi Beragama pada masyarakat majemuk (plural) seperti Indonesia merupakan kebutuhan sejarah. Bangsa ini tidak akan pernah berdiri tanpa adanya pelaksanaan Moderasi Beragama oleh para founding fathers yang telah berjuang sejak era pra kemerdekaan. Dalam artikel ini, penulis berfokus pada urgensi implementasi Moderasi Beragama melalui pendekatan kognitif berbasis karakter. Metode penulisan artikel menggunakan diskriptif-analisis pada unsur-unsur kognitif yang sangat mendukung implementasi Moderasi Beragama melalui teori Taksonomi Bloom yang telah direvisi, yaitu mengingat (remember), memahami (understand), menerapkan (apply), menganalisis (analyze), mengevaluasi (evaluate), dan membuat (create). Sedangkan basis karakter menitikberatkan pada tiga sikap dan perilaku utama, yaitu pikiran terbuka (open minded), penerimaan (acceptance), dan kerjasama (cooperation) pada orang atau pihak lain yang berbeda keyakinan, paham keagamaan, dan agama. Kesimpulan dari tulisan ini bahwa praktik Moderasi Beragama diyakini lebih efektif apabila didukung kualitas aspek kognitif sehingga umat beragama memiliki wawasan (insight) yang memadai berbasis karakter melalui penanaman nilai-nilai jujur, adil, berimbang, dan tanggung jawab.","PeriodicalId":308566,"journal":{"name":"Jurnal Bimas Islam","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121849136","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
A Reconnoitre Perception of the Muslim Community in Banten Regarding Halal Vaccines After the Covid-19 Pandemic 新冠疫情后万丹穆斯林社区对清真疫苗的认知调查
Pub Date : 2023-07-26 DOI: 10.37302/jbi.v16i1.964
Muhammad Ishom
Abstrak Terjadi banyak perubahan masyarakat Muslim Banten dalam menyikapi vaksinasi Covid-19, antara sebelum dan sesudah pandemi. Di masa pandemi banyak di antara mereka yang menolak vaksinasi dengan bermacam-macam alasan, diantaranya segi kehalalan vaksin. Akan tetapi setelah berakhirnya masa pandemi penolakan vaksinasi tidak terdengar lagi, khususnya dalam konteks vaksinasi sebagai prasyarat perjalanan haji dan umrah. Studi ini menyoroti persepsi masyarakat Muslim Banten tentang vaksin halal pasca pandemi Covid-19 dengan menggunakan data observasi dan wawancara calon jemaah haji dan umrah. Pemilihan data ini dengan alasan prasyarat sertifikat vaksin yang harus dimiliki mereka sebelum melakukan perjalanan ke tanah suci. Rumusan masalahnya ialah: Apa yang menyebabkan pudarnya sikap resistensi masyarakat muslim Banten terhadap vaksinasi Covid-19 yang belum semua mendapatkan sertifikasi halal? Bagaimana sikap mereka mengenai penyuntikan Dosis 2 sampai Booster vaksin Covid-19 yang belum memenuhi fatwa MUI? Dengan pendekatan analisis-deskriptif studi ini menyimpulkan bahwa pudarnya sikap resistensi masyarakat muslim Banten terhadap vaksinasi Covid-19 berhubungan dengan kebutuhan mereka dan opini ulama Banten yang membolehkan vaksinasi dengan alasan rukhsah-darurat.   Kata Kunci: Ulama Banten, Haji, Umrah, Vaksin Halal, Covid-19    
在大流行前后,班腾穆斯林对Covid-19疫苗接种的态度发生了许多变化。在大流行期间,许多人因为各种各样的原因拒绝接种疫苗。然而,在大流行结束后,接种疫苗不再被听到,特别是在接种疫苗是朝圣者和乌拉旅行的先决条件方面。这项研究强调了Banten穆斯林在Covid-19大流行后对清真疫苗的看法,他们使用了对朝圣者和乌拉未来朝圣者的观察和采访。这些数据的选择是基于疫苗认证的先决条件,即他们必须在前往圣地之前拥有。问题的一个公式是,是什么导致班顿对covid他们对注射2剂到Covid-19疫苗助推器的态度是什么?本研究的分析方法得出结论,班腾穆斯林对Covid-19疫苗耐药性的增加与他们的需要和Banten学者的意见有关,他们在紧急情况下允许接种疫苗。关键词:神职人员,朝觐,乌拉,清真疫苗,Covid-19
{"title":"A Reconnoitre Perception of the Muslim Community in Banten Regarding Halal Vaccines After the Covid-19 Pandemic","authors":"Muhammad Ishom","doi":"10.37302/jbi.v16i1.964","DOIUrl":"https://doi.org/10.37302/jbi.v16i1.964","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Terjadi banyak perubahan masyarakat Muslim Banten dalam menyikapi vaksinasi Covid-19, antara sebelum dan sesudah pandemi. Di masa pandemi banyak di antara mereka yang menolak vaksinasi dengan bermacam-macam alasan, diantaranya segi kehalalan vaksin. Akan tetapi setelah berakhirnya masa pandemi penolakan vaksinasi tidak terdengar lagi, khususnya dalam konteks vaksinasi sebagai prasyarat perjalanan haji dan umrah. Studi ini menyoroti persepsi masyarakat Muslim Banten tentang vaksin halal pasca pandemi Covid-19 dengan menggunakan data observasi dan wawancara calon jemaah haji dan umrah. Pemilihan data ini dengan alasan prasyarat sertifikat vaksin yang harus dimiliki mereka sebelum melakukan perjalanan ke tanah suci. Rumusan masalahnya ialah: Apa yang menyebabkan pudarnya sikap resistensi masyarakat muslim Banten terhadap vaksinasi Covid-19 yang belum semua mendapatkan sertifikasi halal? Bagaimana sikap mereka mengenai penyuntikan Dosis 2 sampai Booster vaksin Covid-19 yang belum memenuhi fatwa MUI? Dengan pendekatan analisis-deskriptif studi ini menyimpulkan bahwa pudarnya sikap resistensi masyarakat muslim Banten terhadap vaksinasi Covid-19 berhubungan dengan kebutuhan mereka dan opini ulama Banten yang membolehkan vaksinasi dengan alasan rukhsah-darurat. \u0000  \u0000Kata Kunci: \u0000Ulama Banten, Haji, Umrah, Vaksin Halal, Covid-19 \u0000  \u0000 ","PeriodicalId":308566,"journal":{"name":"Jurnal Bimas Islam","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131875702","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Semiotika Roland Barthes pada Prosesi Pernikahan Adat Sunda "Sawer Pengantin" 罗兰·巴特对巽他的传统婚礼队伍“新郎”的符文法分析
Pub Date : 2023-07-26 DOI: 10.37302/jbi.v16i1.880
Aida Nuraida Aida
Keunikan kebudayaan masyarakat Indonesia, salah satunya terlihat pada saat menggelar suatu upacara adat. Dari sekian banyaknya budaya di Indonesia, salah satu adat yang sering digunakan dalam pernikahan adalah adat Sunda. Memang moment utama yang dinantikan dalam sebuah pernikahan adalah prosesi ijab Kabul. Namun prosesi adat juga menjadi salah satu moment khidmat dalam sebuah pernikahan. Rangkaian pernikahan adat Sunda yang sering digunakan para pengantin yaitu “sawer penganten”. Dalam rangkaian sawer penganten terkandung beberapa rangkaian acara lain didalamnya, seperti nyawer, meuleum harupat, nincak endog, buka pintu, huap lingkung, pabetot bakakak hayam dan ngaleupaskan japati. Maka dalam penelitian ini penulis mengaitkan makna demi makna dari aktivitas serangkaian acara tersebut dengan teori semiotika dari Rolland Barthes mengenai makna denotasi, konotasi dan unsur mitos didalamnya. Adapun jenis penelitian yang diambil adalah penelitian kualitatif dengan mengandalkan beberapa refrensi buku dan wawancara dengan beberapa pakar adat untuk mendapatkan data yang valid dan terpercaya. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa serangkaian upacara “sawer penganten” lebih condong kepada unsur kepercayaan yang diungkapkan dalam bentuk arti kiasan dan lambang peristiwa. Semua yang dilakukan oleh kedua pengantin dan kedua orangtua dalam kegiatan sawer penganten mengandung doa-doa dan harapan untuk kehidupan kedua pengantin yang lebih baik. Bahkan juga mengandung doa untuk semua orang yang hadir yang turut mendoakan kedua pengantin agar semua yang hadir mendapatkan keberkahan dari Allah melalui upacara tersebut. Selain itu, juga terkandung banyak nasihat dan bekal kehidupan untuk semua yang menyaksikan terutama untuk kedua pengantin dalam menjalankan kehidupan berumah tangga. Semua dilaksanakan sesuai dengan hukum dan peraturan agama yang dianut secara penuh. Dengan demikian tata upacara pernikahan adat Sunda merupakan perpaduan unsur sifat, karakteristik, kepercayaan dan agama, yang kesemuanya saling menopang satu sama lain, sehingga terciptalah manusia yang berbudi luhur.
印尼文化的独特性,可以在文化仪式中看到。在印尼的许多文化中,经常用于婚姻的习俗之一是巽他语。事实上,在婚礼上最期待的时刻是喀布尔的队伍。但传统习俗也成为婚礼上庄严的时刻之一。新娘通常使用的是传统的巽他婚礼系列——新娘新郎。在新娘的系列中有许多其他的事件,如nyawer, meuleum harupat, nincak endog,开门,受保护的环境,pabetot hayam和japati。因此,在这项研究中,作者将这一系列事件的意义与罗兰德·巴罗斯的符号学理论与其内在的神话意义、内涵和元素的符号学理论联系起来。至于所采取的研究类型,是一种定性研究,依靠几本书的参考资料和采访几位部落专家来获得有效和可信的数据。研究表明,一系列的“新娘送礼会”仪式更倾向于信仰的元素,这些元素表现在对事件的比喻意义和象征意义上。新娘和父母在新娘的活动中所做的一切,都包含了对新娘更好生活的祈祷和希望。它甚至为所有和新娘一起祈祷的人祈祷,希望所有在场的人都能通过仪式得到上帝的祝福。此外,这里也有许多建议和生活用品,供所有观看的人使用,特别是为新郎和新娘的婚姻生活。所有这些都是根据完全接受的宗教法律和规则执行的。因此,巽他的传统婚礼仪式是一种性质、特征、信仰和宗教的结合,所有这些都相互支持,产生了善良的人类。
{"title":"Analisis Semiotika Roland Barthes pada Prosesi Pernikahan Adat Sunda \"Sawer Pengantin\"","authors":"Aida Nuraida Aida","doi":"10.37302/jbi.v16i1.880","DOIUrl":"https://doi.org/10.37302/jbi.v16i1.880","url":null,"abstract":"Keunikan kebudayaan masyarakat Indonesia, salah satunya terlihat pada saat menggelar suatu upacara adat. Dari sekian banyaknya budaya di Indonesia, salah satu adat yang sering digunakan dalam pernikahan adalah adat Sunda. Memang moment utama yang dinantikan dalam sebuah pernikahan adalah prosesi ijab Kabul. Namun prosesi adat juga menjadi salah satu moment khidmat dalam sebuah pernikahan. Rangkaian pernikahan adat Sunda yang sering digunakan para pengantin yaitu “sawer penganten”. Dalam rangkaian sawer penganten terkandung beberapa rangkaian acara lain didalamnya, seperti nyawer, meuleum harupat, nincak endog, buka pintu, huap lingkung, pabetot bakakak hayam dan ngaleupaskan japati. Maka dalam penelitian ini penulis mengaitkan makna demi makna dari aktivitas serangkaian acara tersebut dengan teori semiotika dari Rolland Barthes mengenai makna denotasi, konotasi dan unsur mitos didalamnya. Adapun jenis penelitian yang diambil adalah penelitian kualitatif dengan mengandalkan beberapa refrensi buku dan wawancara dengan beberapa pakar adat untuk mendapatkan data yang valid dan terpercaya. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa serangkaian upacara “sawer penganten” lebih condong kepada unsur kepercayaan yang diungkapkan dalam bentuk arti kiasan dan lambang peristiwa. Semua yang dilakukan oleh kedua pengantin dan kedua orangtua dalam kegiatan sawer penganten mengandung doa-doa dan harapan untuk kehidupan kedua pengantin yang lebih baik. Bahkan juga mengandung doa untuk semua orang yang hadir yang turut mendoakan kedua pengantin agar semua yang hadir mendapatkan keberkahan dari Allah melalui upacara tersebut. Selain itu, juga terkandung banyak nasihat dan bekal kehidupan untuk semua yang menyaksikan terutama untuk kedua pengantin dalam menjalankan kehidupan berumah tangga. Semua dilaksanakan sesuai dengan hukum dan peraturan agama yang dianut secara penuh. Dengan demikian tata upacara pernikahan adat Sunda merupakan perpaduan unsur sifat, karakteristik, kepercayaan dan agama, yang kesemuanya saling menopang satu sama lain, sehingga terciptalah manusia yang berbudi luhur.","PeriodicalId":308566,"journal":{"name":"Jurnal Bimas Islam","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133833880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Reinterpretasi Makna Masjid: Kontribusi Ajaran Tasawuf Dalam Membagun Fungsi Positif Masjid Bagi Kemanusian. 对清真寺意义的诠释:Tasawuf教义对清真寺为人类创造积极功能的贡献。
Pub Date : 2023-07-17 DOI: 10.37302/jbi.v16i1.873
A. M. Nawawi
Tulisan ini merespon wacana pemberdayaan masjid yang bergerak secara superfisial, dengan langsung masuk pada wilayah pemebrdayaan dan produktivitas masjid tanpa menekankan pentingnya aspek realisasi pada tataran personal yang menjadi pusat perbaikan. Realisasi pada tataran personal ini menuntut menyingkap makna manusia secara filosofis dan sufistik. Berangkat dari jati diri manusia dan bentuk-bentuk manifestasinya, baru kemudian dapat menangkap makna masjid. Fungsi masjid sebagai pusat ibadah spiritual dan pendidikan umumnya terarah sebatas kajian fiqh yang berisi manual pelaksanaan ibadah syariat lahiriah. Sementara poros mental kepribadian yaitu fenomena esoterik hati manusia, tidak diletakkan pada tempat fundamentalnya. Implikasinya memperdayakan manusia yang lemah secara kepribadian, melalui ibadah, akan menemukan banyak kendala. Karena hati manusia juga harus beribadah bukan hanya fisiknya, maka hati manusia juga memiliki tempat sujud (masjid). Tulisan ini berupaya melakukan reinterpretasi makna masjid sehingga dapat menjadi prinsip fundamental bagi program perberdayaan masjid. Penelitian kualitatif kepustakaan ini menggunakan pendekatan tasawuf filosofis (mistico filosofi Islam) guna menafsirkan data-data antropologi historis.
这篇文章以超现实的方式回应了清真寺的授权话语,直接进入清真寺的地区和生产力,而没有强调实现这些改善中心的个人环境的重要性。对这些个性化的认识需要揭示人类在哲学和苏菲主义上的意义。从人类的身份和宣言,只有这样才能理解清真寺的意义。清真寺作为精神崇拜中心和教育中心的功能通常是有限的fiqh审查手册,其中包括外部举办的syariat崇拜手册。虽然人格的精神支柱是人类心灵的深奥现象,但它并没有奠定基础。它的含义是通过崇拜来欺骗一个性格软弱的人,它会遇到许多障碍。因为人的心不仅要敬拜身体,也要敬拜身体。这篇文章试图诠释清真寺的意义,从而成为赋予清真寺权力计划的基本原则。这种定性文学研究采用哲学tasawuf的方法来解释历史人类学的历史数据。
{"title":"Reinterpretasi Makna Masjid: Kontribusi Ajaran Tasawuf Dalam Membagun Fungsi Positif Masjid Bagi Kemanusian.","authors":"A. M. Nawawi","doi":"10.37302/jbi.v16i1.873","DOIUrl":"https://doi.org/10.37302/jbi.v16i1.873","url":null,"abstract":"Tulisan ini merespon wacana pemberdayaan masjid yang bergerak secara superfisial, dengan langsung masuk pada wilayah pemebrdayaan dan produktivitas masjid tanpa menekankan pentingnya aspek realisasi pada tataran personal yang menjadi pusat perbaikan. Realisasi pada tataran personal ini menuntut menyingkap makna manusia secara filosofis dan sufistik. Berangkat dari jati diri manusia dan bentuk-bentuk manifestasinya, baru kemudian dapat menangkap makna masjid. Fungsi masjid sebagai pusat ibadah spiritual dan pendidikan umumnya terarah sebatas kajian fiqh yang berisi manual pelaksanaan ibadah syariat lahiriah. Sementara poros mental kepribadian yaitu fenomena esoterik hati manusia, tidak diletakkan pada tempat fundamentalnya. Implikasinya memperdayakan manusia yang lemah secara kepribadian, melalui ibadah, akan menemukan banyak kendala. Karena hati manusia juga harus beribadah bukan hanya fisiknya, maka hati manusia juga memiliki tempat sujud (masjid). Tulisan ini berupaya melakukan reinterpretasi makna masjid sehingga dapat menjadi prinsip fundamental bagi program perberdayaan masjid. Penelitian kualitatif kepustakaan ini menggunakan pendekatan tasawuf filosofis (mistico filosofi Islam) guna menafsirkan data-data antropologi historis.","PeriodicalId":308566,"journal":{"name":"Jurnal Bimas Islam","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133005467","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tafsir Tematik Moderasi Islam: Jalan Menuju Moderasi Beragama di Indonesia 伊斯兰温和主题:印尼宗教温和之路
Pub Date : 2023-07-17 DOI: 10.37302/jbi.v16i1.864
Adi Pratama Awadin, Doli Witro
Religious moderation as a religious narrative to provide an understanding of religious adherents and religious attitudes in Indonesia so that they are in the middle position. Religious moderation has an important role in understanding religion as a whole. Indonesia as a country with various tribes, nations, religions and cultures is a challenge in itself to create unity in the midst of pluralism. This study discusses religious moderation in Indonesia in the thematic interpretation of Islamic moderation. This research uses a qualitative research type of literature study using descriptive methods. The results of the study show that religious moderation is a moderate religious attitude between the two extreme poles, namely the right and left which is reflected in the seven main characters namely respecting various differences, knowing the main practices, not having excessive fanaticism, practicing religion easily, not understanding religious texts textually of course, making differences a strength, and being consistent in religion. This research recommends the government to make the thematic interpretation of islamic moderation a reference in carrying out religious moderation in Indonesia.  
宗教节制作为一种宗教叙事,提供了对宗教信徒和宗教态度的理解,使他们处于中间位置。宗教节制在理解整个宗教方面具有重要作用。印度尼西亚作为一个拥有各种部落、民族、宗教和文化的国家,在多元化中建立统一本身就是一项挑战。本研究探讨印尼的宗教节制在伊斯兰节制的主题解释。本研究采用定性研究类型的文献研究,采用描述性方法。研究结果表明,宗教中庸是介于左右两个极端之间的一种温和的宗教态度,体现在七个主要特征上,即尊重各种差异、了解主要实践、不过度狂热、容易信仰宗教、当然不理解宗教文本、使差异成为力量、在宗教上保持一致。本研究建议印尼政府在推行宗教温和政策时,将伊斯兰温和的专题解释作为参考。
{"title":"Tafsir Tematik Moderasi Islam: Jalan Menuju Moderasi Beragama di Indonesia","authors":"Adi Pratama Awadin, Doli Witro","doi":"10.37302/jbi.v16i1.864","DOIUrl":"https://doi.org/10.37302/jbi.v16i1.864","url":null,"abstract":"Religious moderation as a religious narrative to provide an understanding of religious adherents and religious attitudes in Indonesia so that they are in the middle position. Religious moderation has an important role in understanding religion as a whole. Indonesia as a country with various tribes, nations, religions and cultures is a challenge in itself to create unity in the midst of pluralism. This study discusses religious moderation in Indonesia in the thematic interpretation of Islamic moderation. This research uses a qualitative research type of literature study using descriptive methods. The results of the study show that religious moderation is a moderate religious attitude between the two extreme poles, namely the right and left which is reflected in the seven main characters namely respecting various differences, knowing the main practices, not having excessive fanaticism, practicing religion easily, not understanding religious texts textually of course, making differences a strength, and being consistent in religion. This research recommends the government to make the thematic interpretation of islamic moderation a reference in carrying out religious moderation in Indonesia. \u0000 ","PeriodicalId":308566,"journal":{"name":"Jurnal Bimas Islam","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114266877","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DEMOCRATIZATION OF COMMUNITY ECONOMIC EMPOWERMENT THROUGH A MOSQUE IN BONE REGENCY, SOUTH SULAWESI PROVINCE 通过南苏拉威西省骨摄政的一座清真寺实现社区经济赋权的民主化
Pub Date : 2023-07-17 DOI: 10.37302/jbi.v16i1.844
Ahmad Abdul Mutalib
Tujuan penelitian ini adalah menelaah peran dan fungsi masjid dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, juga menemukan bentuk dan ide pengelolaan masjid agar digunakan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat lewat masjid. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dan jenisnya deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan ekonomi islam digunakan pada aspek kajian normatif (syariah) dan Pendekatan Sosiologi Ekonomi menggali proses dan taktik pengelolaan, serta konsep dan bentuk menguatkan ekonomi masyarakat lewat masjid di Kabupaten Bone, dan efeknya dirasakan langsung oleh masyarakat sebagai bagian dari nilai-nilai sosial. Untuk memperoleh data digunakan metode observasi, data informan, wawancara, dokumentasi dan penelusuran referensi. Analisis data dengan cara: Colletion Data, Reduction Data, Display Data, Conclusion Data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dan fungsi masjid dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah melalui: pemberdayaan koperasi umat, pemanfaatan usaha percetakan, klinik kesehatan, penyewaan aula serbaguna, usaha laundry, usaha kuliner, dan pendidikan TK/TPA. Implikasi penelitian ini perlunya mengembalikan fungsi dan peran masjid minimal selain sebagai pusat pembinaan kegiatan ritual keagamaan juga sebagai pusat kegiatan ekonomi umat, sehingga diperlukan sinergi antara masyarakat, pemerintah dan takmir yang kompeten dan berintegritas dalam memakmurkan sekaligus menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan dan pemberdayaan ekonomi secara profesional dan proporsional.  
本研究旨在研究清真寺在公共经济赋权中的作用和作用,并发现清真寺管理的形式和理念应用于通过清真寺促进社会经济。定性研究是描述性研究领域和种类使用伊斯兰经济的方法用于研究方面(伊斯兰)和经济社会学方法挖掘过程规范和管理策略,通过社会经济概念和形式加强清真寺在骨头直接影响感知,并由县社会作为社会价值的一部分。获取使用的观察方法、告密者数据、采访、文档和引用引用。数据分析方法:数据收集、数据还原、数据显示、数据结论。研究表明,清真寺在公共经济赋权中的作用和作用是:人民合作社、印刷业务、医疗诊所、多用途大厅、洗衣房、烹饪企业和幼儿园/TPA教育。这项研究的影响是,除了恢复宗教仪式中心和人民经济活动中心之外,清真寺的功能和作用是最低限度的,因此需要社区、政府和正直的takmir之间的协同作用,使清真寺成为职业和比例的经济中心。
{"title":"DEMOCRATIZATION OF COMMUNITY ECONOMIC EMPOWERMENT THROUGH A MOSQUE IN BONE REGENCY, SOUTH SULAWESI PROVINCE","authors":"Ahmad Abdul Mutalib","doi":"10.37302/jbi.v16i1.844","DOIUrl":"https://doi.org/10.37302/jbi.v16i1.844","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah menelaah peran dan fungsi masjid dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, juga menemukan bentuk dan ide pengelolaan masjid agar digunakan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat lewat masjid. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dan jenisnya deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan ekonomi islam digunakan pada aspek kajian normatif (syariah) dan Pendekatan Sosiologi Ekonomi menggali proses dan taktik pengelolaan, serta konsep dan bentuk menguatkan ekonomi masyarakat lewat masjid di Kabupaten Bone, dan efeknya dirasakan langsung oleh masyarakat sebagai bagian dari nilai-nilai sosial. Untuk memperoleh data digunakan metode observasi, data informan, wawancara, dokumentasi dan penelusuran referensi. Analisis data dengan cara: Colletion Data, Reduction Data, Display Data, Conclusion Data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dan fungsi masjid dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah melalui: pemberdayaan koperasi umat, pemanfaatan usaha percetakan, klinik kesehatan, penyewaan aula serbaguna, usaha laundry, usaha kuliner, dan pendidikan TK/TPA. Implikasi penelitian ini perlunya mengembalikan fungsi dan peran masjid minimal selain sebagai pusat pembinaan kegiatan ritual keagamaan juga sebagai pusat kegiatan ekonomi umat, sehingga diperlukan sinergi antara masyarakat, pemerintah dan takmir yang kompeten dan berintegritas dalam memakmurkan sekaligus menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan dan pemberdayaan ekonomi secara profesional dan proporsional. \u0000 ","PeriodicalId":308566,"journal":{"name":"Jurnal Bimas Islam","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133654094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pembacaan Rekontekstual At-Taubah 9: 123 dan Implikasinya terhadap Kehidupan Bernegara (Pendekatan Tafsir Maqashidi)
Pub Date : 2022-12-06 DOI: 10.37302/jbi.v15i2.691
Muhammad Fiqih Cholidi -, Safiya Fadlulah
The righteous understanding of naș implicates Muslim’s application as a representation of Islamic teaching in society. If this understanding is flawed, the social value of Islam that reconstructs the social and national life of Muslims has no role, but it disrupts the social balance of society. Related to this, one of the verses in The n, Surah At-Taubah [9]: 123, is often used as evidence by some communities of Muslims to legitimate the exclusivity of Islam in social life dan shows how discrimination against the non-Islamist religion. This, of course, thwarts the value of Islamic universities and inclusivity in social and national life, especially in this modern era. By the maqāșidi interpretation approach, this article attempts to seek maqāșid from this verse based on a re-contextual reading of Ricoeur’s hermeneutic that is suitable with the nowadays context and reality. By reviewing the maqāșid of the verse, this article reveals the mission brought by the verse and its implication for Muslim social and national life. Therefore, it will be concluded that the order in this verse suits the micro context of this verse, but it does not match what we find nowadays. The interpretation maqāșidi approach helps to find the ontology of this verse which is the general maqāșid of this verse, that is, to bring universal grace and happiness.
对纳默斯的正确理解意味着穆斯林作为伊斯兰教义在社会中的代表的应用。如果这种认识有缺陷,那么重建穆斯林社会和国家生活的伊斯兰教的社会价值就没有作用,反而会破坏社会的社会平衡。与此相关的是,《古兰经》中的一节经文,《陶巴章》[9]:123,经常被一些穆斯林社区用作证据,以证明伊斯兰教在社会生活中的排他性是合法的,并显示了对非伊斯兰教宗教的歧视。当然,这阻碍了伊斯兰大学的价值以及社会和国家生活的包容性,尤其是在这个现代时代。本文试图通过maqāșidi解读的方法,在对利科尔的解释学进行重新语境解读的基础上,从这首诗中寻求一种符合当今语境和现实的maqāșid。本文通过对《古兰经》maqāșid的考察,揭示了《古兰经》所带来的使命及其对穆斯林社会和民族生活的启示。因此,我们可以得出结论,这节经文的顺序符合这节经文的微观语境,但与我们现在所发现的不相符。解释maqāșidi的方法有助于找到这首诗的本体论,即这首诗的普遍maqāșid,即带来普遍的恩典和幸福。
{"title":"Pembacaan Rekontekstual At-Taubah 9: 123 dan Implikasinya terhadap Kehidupan Bernegara (Pendekatan Tafsir Maqashidi)","authors":"Muhammad Fiqih Cholidi -, Safiya Fadlulah","doi":"10.37302/jbi.v15i2.691","DOIUrl":"https://doi.org/10.37302/jbi.v15i2.691","url":null,"abstract":"The righteous understanding of naș implicates Muslim’s application as a representation of Islamic teaching in society. If this understanding is flawed, the social value of Islam that reconstructs the social and national life of Muslims has no role, but it disrupts the social balance of society. Related to this, one of the verses in The n, Surah At-Taubah [9]: 123, is often used as evidence by some communities of Muslims to legitimate the exclusivity of Islam in social life dan shows how discrimination against the non-Islamist religion. This, of course, thwarts the value of Islamic universities and inclusivity in social and national life, especially in this modern era. By the maqāșidi interpretation approach, this article attempts to seek maqāșid from this verse based on a re-contextual reading of Ricoeur’s hermeneutic that is suitable with the nowadays context and reality. By reviewing the maqāșid of the verse, this article reveals the mission brought by the verse and its implication for Muslim social and national life. Therefore, it will be concluded that the order in this verse suits the micro context of this verse, but it does not match what we find nowadays. The interpretation maqāșidi approach helps to find the ontology of this verse which is the general maqāșid of this verse, that is, to bring universal grace and happiness.","PeriodicalId":308566,"journal":{"name":"Jurnal Bimas Islam","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115531185","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Bimas Islam
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1