PENGARUH PENERAPAN K3 MENGGUNAKAN INDIKATOR HIRADC TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Kasus PT. Wijaya Karya Industri dan Konstruksi Proyek Pekerjaan Tanah Jalan Tol Cisumdawu Sumedang)
Hafizh Noor Iriandi, Iskahar Iskahar, Arif Kurniawan Suksmono
{"title":"PENGARUH PENERAPAN K3 MENGGUNAKAN INDIKATOR HIRADC TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Kasus PT. Wijaya Karya Industri dan Konstruksi Proyek Pekerjaan Tanah Jalan Tol Cisumdawu Sumedang)","authors":"Hafizh Noor Iriandi, Iskahar Iskahar, Arif Kurniawan Suksmono","doi":"10.30595/civeng.v4i2.14582","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu faktor utama keberhasilan proyek. HIRADC merupakan metode penerapan K3 yang sesuai dengan standar OHSAS 18001:2007. Produktivitas kerja merupakan sesuatu yang erat kaitannya dengan kualitas, kuantitas dan kualitas standar yang dihasilkan dalam pekerjaan proyek. Penelitian ini akan menganalisis dampak penerapan K3 menggunakan indikator HIRADC terhadap produktivitas tenaga kerja. Hasil yang diperoleh adalah model persamaan regresi linear yaitu Y = 8,630 + 0,433 + 0,343 + 0,05 dan nilai R sebesar 0,738 yang menunjukkan tingkat korelasi sangat kuat antar variabel, dan nilai R2 sebesar 0,544. Hasil uji nilai t untuk variabel bebas Keselamatan Kerja (X1) menghasilkan nilai Sig. 0,009 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh parsial antara variabel bebas (X1) dan variabel terikat (Y). Sedangkan variabel bebas “Kesehatan kerja” (X2) memberikan nilai Sig. 0,059 > 0,05 yang artinya tidak ada pengaruh parsial antara variabel “Kesehatan kerja” (X2) dan variabel terikat “Produktivitas kerja” (Y). Dalam hal ini, menurut hasil uji f/simultan diperoleh nilai Sig. 0,001 < 0,05 dan F-hitung > F-tabel adalah 7,232 > 3,09 yang berarti terdapat pengaruh secara simultan antara variabel bebas keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2) dengan variabel terikat produktivitas kerja (Y)","PeriodicalId":148093,"journal":{"name":"CIVeng: Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CIVeng: Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/civeng.v4i2.14582","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu faktor utama keberhasilan proyek. HIRADC merupakan metode penerapan K3 yang sesuai dengan standar OHSAS 18001:2007. Produktivitas kerja merupakan sesuatu yang erat kaitannya dengan kualitas, kuantitas dan kualitas standar yang dihasilkan dalam pekerjaan proyek. Penelitian ini akan menganalisis dampak penerapan K3 menggunakan indikator HIRADC terhadap produktivitas tenaga kerja. Hasil yang diperoleh adalah model persamaan regresi linear yaitu Y = 8,630 + 0,433 + 0,343 + 0,05 dan nilai R sebesar 0,738 yang menunjukkan tingkat korelasi sangat kuat antar variabel, dan nilai R2 sebesar 0,544. Hasil uji nilai t untuk variabel bebas Keselamatan Kerja (X1) menghasilkan nilai Sig. 0,009 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh parsial antara variabel bebas (X1) dan variabel terikat (Y). Sedangkan variabel bebas “Kesehatan kerja” (X2) memberikan nilai Sig. 0,059 > 0,05 yang artinya tidak ada pengaruh parsial antara variabel “Kesehatan kerja” (X2) dan variabel terikat “Produktivitas kerja” (Y). Dalam hal ini, menurut hasil uji f/simultan diperoleh nilai Sig. 0,001 < 0,05 dan F-hitung > F-tabel adalah 7,232 > 3,09 yang berarti terdapat pengaruh secara simultan antara variabel bebas keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2) dengan variabel terikat produktivitas kerja (Y)