M. Rusdi, S. Sugianto, Rudi Fadhli, Yulia Dewi Fazlina
{"title":"PEMETAAN SAWAH EKSISTING MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SPASIAL MENUJU KEBIJAKAN SATU PETA Studi Kasus di Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Jaya","authors":"M. Rusdi, S. Sugianto, Rudi Fadhli, Yulia Dewi Fazlina","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.940","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberadaan lahan sawah diseluruh Indonesia termasuk Aceh, terus mengalami perubahan luas untuk peruntukan lain. Sementara itu, pemerintah terus mendorong kemandirian pangan dan energi menjadi target utama pembangunan. Salah satu programnya adalah mencetak sawah baru. Perencaan sawah baru memerlukan sawah eksisting. Hal ini, menuntut ketepatan dan kecepatan informasi spasial lahan sawah dengan harapan kedepannya kebijakan pengembangan perluasan sawah secara objektif dapat tersusun dengan baik, tepat tujuan dan tepat sasaran. Fokus penelitian berpusat pada aplikasi sistem informasi geografis dalam menangani data spasial lahan sawah. Teknik interpretasi citra menggunakan interpretasi visual on screen mengikut konsep kunci interpretasi citra yang dipadukan dengan kegiatan lapangan. Penggunaan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam kajian ini akan memudahkan dan mempercepatkan proses analisis data. Didapati adanya perbedaan luas antara data eksisting dan analisis spasial seluas ± 12.358,92 hektar atau sekitar 26,47% dari luas wilayah Aceh Besar dan sebesar ± 6.382,59 hektar atau sekitar 52,49% dari luas wilayah Aceh Jaya","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.940","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Keberadaan lahan sawah diseluruh Indonesia termasuk Aceh, terus mengalami perubahan luas untuk peruntukan lain. Sementara itu, pemerintah terus mendorong kemandirian pangan dan energi menjadi target utama pembangunan. Salah satu programnya adalah mencetak sawah baru. Perencaan sawah baru memerlukan sawah eksisting. Hal ini, menuntut ketepatan dan kecepatan informasi spasial lahan sawah dengan harapan kedepannya kebijakan pengembangan perluasan sawah secara objektif dapat tersusun dengan baik, tepat tujuan dan tepat sasaran. Fokus penelitian berpusat pada aplikasi sistem informasi geografis dalam menangani data spasial lahan sawah. Teknik interpretasi citra menggunakan interpretasi visual on screen mengikut konsep kunci interpretasi citra yang dipadukan dengan kegiatan lapangan. Penggunaan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam kajian ini akan memudahkan dan mempercepatkan proses analisis data. Didapati adanya perbedaan luas antara data eksisting dan analisis spasial seluas ± 12.358,92 hektar atau sekitar 26,47% dari luas wilayah Aceh Besar dan sebesar ± 6.382,59 hektar atau sekitar 52,49% dari luas wilayah Aceh Jaya