{"title":"STANDARDISASI SIMPLISIA DAN EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosch. var rubrum) DARI LAHAN GAMBUT KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT","authors":"Heru Agus Cahyanto","doi":"10.51266/borneoakcaya.v7i2.204","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jahe merah (Zingiber officinale Rosch. var rubrum) merupakan bahan baku obat yang banyak digunakandalam industri obat tradisional. Standardisasi jahe merah dilakukan sebagai jaminan kualitas terhadap standarbahan baku obat tradisional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas jahe merah yang ditanam padalahan gambut di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat dengan menetapkan parameter spesifik dannonspesifik berdasarkan Farmakope Herbal Indonesia. Parameter spesifik berupa organoleptik dan ditetapkan dengan indera, kelarutan senyawa dalam pelarut secara gravimetri dan kandungan kimia dengan profil KLT. Parameter non spesifik ditetapkan secara gravimetri. Hasil penetapan diperoleh simplisia jahe merah yang memiliki rendemen 10,9%, susut pengeringan 9,5%, abu total 12,62%, abu tak larut asam 2,23%, sari larut air 21,96%, dan sari larut etanol 9,33%. Ekstrak etanol jahe merah memiliki rendemen 9,52%, kadar air 10,2%, kadar abu total 1,24%, dan kadar abu tak larut asam 0,83%. Hasil KLT terhadap simplisia jahe merah terkandung senyawa eugenol.","PeriodicalId":356044,"journal":{"name":"JURNAL BORNEO AKCAYA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BORNEO AKCAYA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v7i2.204","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Jahe merah (Zingiber officinale Rosch. var rubrum) merupakan bahan baku obat yang banyak digunakandalam industri obat tradisional. Standardisasi jahe merah dilakukan sebagai jaminan kualitas terhadap standarbahan baku obat tradisional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas jahe merah yang ditanam padalahan gambut di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat dengan menetapkan parameter spesifik dannonspesifik berdasarkan Farmakope Herbal Indonesia. Parameter spesifik berupa organoleptik dan ditetapkan dengan indera, kelarutan senyawa dalam pelarut secara gravimetri dan kandungan kimia dengan profil KLT. Parameter non spesifik ditetapkan secara gravimetri. Hasil penetapan diperoleh simplisia jahe merah yang memiliki rendemen 10,9%, susut pengeringan 9,5%, abu total 12,62%, abu tak larut asam 2,23%, sari larut air 21,96%, dan sari larut etanol 9,33%. Ekstrak etanol jahe merah memiliki rendemen 9,52%, kadar air 10,2%, kadar abu total 1,24%, dan kadar abu tak larut asam 0,83%. Hasil KLT terhadap simplisia jahe merah terkandung senyawa eugenol.