Modal Sosial dalam Graduasi Sejahtera Mandiri Program Keluarga Harapan di Provinsi Bali

Ni Luh Putu Manasaputri Indrasawarni
{"title":"Modal Sosial dalam Graduasi Sejahtera Mandiri Program Keluarga Harapan di Provinsi Bali","authors":"Ni Luh Putu Manasaputri Indrasawarni","doi":"10.22146/jps.v10i1.81752","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Graduasi sejahtera mandiri merupakan fenomena keluarnya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH) secara sukarela baik atas inisiatif pribadi maupun dorongan dari pendamping. Menariknya, di saat terjadi kenaikan angka kemiskinan dan mayoritas KPM ingin tetap mempertahankan status kepesertaan PKH, masih terdapat KPM yang mampu mencapai graduasi sejahtera mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pendorong KPM dalam mencapai graduasi sejahtera mandiri ditinjau dari aspek modal sosial, serta menggali kendala-kendala dalam pencapaiannya, sehingga dapat dirumuskan strategi kebijakan untuk meningkatkan jumlah graduasi sejahtera mandiri PKH. Penelitian dilaksanakan di dua lokasi yaitu Desa Candikuning dan Sumerta Kaja dengan metode kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini antara lain Kepala Dinas Sosial P3A Provinsi Bali, Administrator Pangkalan Data PKH, Kepala Kewilayahan, Pendamping, dan KPM PKH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial berkontribusi dalam mewujudkan graduasi sejahtera mandiri PKH. Namun masih ditemukan kendala-kendala baik dari internal KPM maupun kendala eksternal seperti belum stabilnya perekonomian pasca pandemi, serta belum optimalnya program-program pemberdayaan. Berdasarkan hal tersebut, maka disusun strategi kebijakan menggunakan analisis SWOT yang menghasilkan alternatif strategi antara lain: penguatan pendamping PKH, melaksanakan program pemberdayaan yang lebih sistematis dan bekelanjutan, sinergi dengan stakeholders terkait untuk melaksanakan pelatihan kewirausahaan, mempermudah akses permodalan, serta melanjutkan program komplementer untuk mendukung stabilitas ekonomi KPM pasca pandemi.","PeriodicalId":211763,"journal":{"name":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jps.v10i1.81752","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Graduasi sejahtera mandiri merupakan fenomena keluarnya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH) secara sukarela baik atas inisiatif pribadi maupun dorongan dari pendamping. Menariknya, di saat terjadi kenaikan angka kemiskinan dan mayoritas KPM ingin tetap mempertahankan status kepesertaan PKH, masih terdapat KPM yang mampu mencapai graduasi sejahtera mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pendorong KPM dalam mencapai graduasi sejahtera mandiri ditinjau dari aspek modal sosial, serta menggali kendala-kendala dalam pencapaiannya, sehingga dapat dirumuskan strategi kebijakan untuk meningkatkan jumlah graduasi sejahtera mandiri PKH. Penelitian dilaksanakan di dua lokasi yaitu Desa Candikuning dan Sumerta Kaja dengan metode kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini antara lain Kepala Dinas Sosial P3A Provinsi Bali, Administrator Pangkalan Data PKH, Kepala Kewilayahan, Pendamping, dan KPM PKH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial berkontribusi dalam mewujudkan graduasi sejahtera mandiri PKH. Namun masih ditemukan kendala-kendala baik dari internal KPM maupun kendala eksternal seperti belum stabilnya perekonomian pasca pandemi, serta belum optimalnya program-program pemberdayaan. Berdasarkan hal tersebut, maka disusun strategi kebijakan menggunakan analisis SWOT yang menghasilkan alternatif strategi antara lain: penguatan pendamping PKH, melaksanakan program pemberdayaan yang lebih sistematis dan bekelanjutan, sinergi dengan stakeholders terkait untuk melaksanakan pelatihan kewirausahaan, mempermudah akses permodalan, serta melanjutkan program komplementer untuk mendukung stabilitas ekonomi KPM pasca pandemi.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
巴厘岛希望家庭项目自力更生的社会资本
自我繁荣程度是一种受益家庭(KPM)的现象,即自愿参与希望家庭计划(eccl)。有趣的是,随着贫困率的增加和KPM的大多数人希望保持可持续性地位,KPM能够实现自我繁荣的程度。本研究旨在分析从社会资本的角度来看,KPM实现自我繁荣程度的驱动因素,以及探索其成就的障碍,从而制定政策策略,以增加eccl自我繁荣程度。研究用描述性的定性方法在两个地点进行,分别是candiyellow村和Sumerta Kaja村。这项研究的线人包括巴厘岛社会服务主任P3A、eccl数据基地的管理员、地方长官、副局长和KPM。研究结果表明,社会资本有助于实现ec的自力更生成绩。然而,在KPM内部和外部障碍方面仍然存在,比如大流行后经济的不稳定,以及赋权计划的优化。在此基础上,通过SWOT分析来组织政策策略,这些分析产生了其他策略的替代方案:加强eccl伙伴,实施更系统和可持续的赋权计划,与相关利益相关者协同执行创业培训,促进资本流入,并推进补充计划,支持大流行后KPM的经济稳定。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
From Religious Hybridity to Indigenous Religion: Perubahan Paradigma dan Praktik Ritual Penghayat di Minahasa, Sulawesi Utara Yang Maya Yang Melawan: Aktivisme Kontra-Hegemoni Di Ruang Twitter Dalam Perspektif Ernesto Laclau Urgensi Pengesahan RUU MHA melalui Kerangka Indigenous Environmental Justice: Studi Kasus Pembangunan Pabrik Semen di Kendeng Gerakan Mahasiswa di Indonesia dan Tantangannya terhadap Hegemoni Negara Studi Life History Buruh Migran Perempuan dalam Sektor Informal di Kabupaten Wonosobo
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1