{"title":"Pengembangan Pariwisata Dusun Bedono dan Dusun Morosari Kabupaten Demak Melalui Pendekatan Analisis SWOT","authors":"Nur Fitriyani, Sarah Iasya, Facia Adinda","doi":"10.37253/altasia.v4i2.6790","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kabupaten Demak adalah daerah yang mayoritas wilayahnya berupa perairan, terletak di pantai utara Jawa Tengah, yang juga disebut sebagai titik pusat kepemimpinan para wali. Dengan landasan penyebaran Islam yang dapat dibuktikan melalui jejak sejarah di Pulau Jawa, Kabupaten Demak juga memiliki potensi destinasi wisata bahari dan budaya, khususnya di Dusun Bedono dan Dusun Morosari. Meskipun demikian, ketersediaam akses dan infrastruktur pendukung di kedua wilayah ini masih terbatas, sehingga perlu dikembangkan secara berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prosedur pengembangan Dusun Bedono dan Dusun Morosari Kabupaten Demak. Metode yang diterapkan dalam eksplorasi ini yaitu menggunakan deskriptif kualitatif dan analisis SWOT. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa peluang pengembangan Dusun Bedono dan Dusun Morosari sebagai destinasi pariwisata sangat tinggi, namun belum diupayakan secara ideal dan optimal. Beberapa faktor internal yang menghambat kemajuan pengembangan destinasi pariwisata adalah jaringan pengelola destinasi yang subjektif, kemampuan SDM yang kurang terampil di bidang pelayanan dan belum maksimalnya perhatian terhadap destinasi pariwisata di daerah tersebut. Sedangkan faktor pendukung atau faktor eksternal destinasi pariwisata adalah warisan sosial dan budaya yang masih dipertahankan, dan perluasan pemahaman masyarakat mengenai lingkungan. Usulan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Demak, khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Demak yaitu perlu adanya program unggulan dibidang pariwisata dan meningkatkan kemampuan SDM melalui gagasan pembentukan kelompok sadar wisata. Adanya analisis SWOT pengembangan Dusun Bedono dan Dusun Morosari dapat menjadi dasar pertimbangan arah kerjasama dengan stakeholder dibidang pariwisata dalam membuka jalan bagi pelaku usaha pariwisata untuk mengembangkan sentra umkm dan jasa pelayanan wisata.","PeriodicalId":190232,"journal":{"name":"Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37253/altasia.v4i2.6790","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kabupaten Demak adalah daerah yang mayoritas wilayahnya berupa perairan, terletak di pantai utara Jawa Tengah, yang juga disebut sebagai titik pusat kepemimpinan para wali. Dengan landasan penyebaran Islam yang dapat dibuktikan melalui jejak sejarah di Pulau Jawa, Kabupaten Demak juga memiliki potensi destinasi wisata bahari dan budaya, khususnya di Dusun Bedono dan Dusun Morosari. Meskipun demikian, ketersediaam akses dan infrastruktur pendukung di kedua wilayah ini masih terbatas, sehingga perlu dikembangkan secara berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prosedur pengembangan Dusun Bedono dan Dusun Morosari Kabupaten Demak. Metode yang diterapkan dalam eksplorasi ini yaitu menggunakan deskriptif kualitatif dan analisis SWOT. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa peluang pengembangan Dusun Bedono dan Dusun Morosari sebagai destinasi pariwisata sangat tinggi, namun belum diupayakan secara ideal dan optimal. Beberapa faktor internal yang menghambat kemajuan pengembangan destinasi pariwisata adalah jaringan pengelola destinasi yang subjektif, kemampuan SDM yang kurang terampil di bidang pelayanan dan belum maksimalnya perhatian terhadap destinasi pariwisata di daerah tersebut. Sedangkan faktor pendukung atau faktor eksternal destinasi pariwisata adalah warisan sosial dan budaya yang masih dipertahankan, dan perluasan pemahaman masyarakat mengenai lingkungan. Usulan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Demak, khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Demak yaitu perlu adanya program unggulan dibidang pariwisata dan meningkatkan kemampuan SDM melalui gagasan pembentukan kelompok sadar wisata. Adanya analisis SWOT pengembangan Dusun Bedono dan Dusun Morosari dapat menjadi dasar pertimbangan arah kerjasama dengan stakeholder dibidang pariwisata dalam membuka jalan bagi pelaku usaha pariwisata untuk mengembangkan sentra umkm dan jasa pelayanan wisata.