Upacara Adat sebagai Ikon Pengembangan Cultural Tourism di Kabupaten Pacitan

B. Setyawan, Anggoro Putranto, Djoko Sulaksono
{"title":"Upacara Adat sebagai Ikon Pengembangan Cultural Tourism di Kabupaten Pacitan","authors":"B. Setyawan, Anggoro Putranto, Djoko Sulaksono","doi":"10.37253/altasia.v5i1.7090","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ikon pariwsata di suatu daerah selalu menampilkan karakteristik dan potensi khusus yang terdapat di daerah tersebut. Kota Pacitan sebagai salah satu destinasi pariwisata di Pulau Jawa yang kerap kali dikunjungi oleh para wisatawan karena memiliki banyak potensi wisata di bidang keindahan alam, kuliner, hasil kerajinan, kesenian, dan wisata berbasis budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai upacara adat yang terdapat di Kabupaten Pacitan sebagai salah satu ikon pariwisata berbasis budaya. Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah beberapa upacara adat yang terdapat di Kabupaten Pacitan, yaitu Upacara Adat Ceprotan dan Upacara Adat Eret. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi observasi dan wawancara mendalam dengan narasumber. Analisis data menggunakan metode analisis interaktif dan analisis jalinan. Hasil yang dari analisis data ditemukan fakta bahwa, upacara adat ceprotan dan upacara adat eret merupakan upacara adat yang secara periodik dilakukan rutin oleh masyarakat di Kabupaten Pacitan. Upacara adat ceprotan dilakukan setiap sekali dalam setahun, sedangkan upacara adat eret bertempat dilakukan rutin oleh masyarakat setiap jangka waktu tertentu, seperti tiga bulan sekali ataupun 6 bulan sekali. Pelaku dalam kedua upacara adat tersebut melibatkan banyak orang, yang terdiri dari masyarakat dalam satu desa. Kedua upacara adat tersebut juga memadukan upacara adat dengan pentas kesenian, sehingga dapat menarik minat para wisatawan. Adanya kedua upacara adat tersebut oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan dijadikan agenda rutin dan masuk dalam salah satu ikon wisata budaya di Kabupaten Pacitan","PeriodicalId":190232,"journal":{"name":"Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37253/altasia.v5i1.7090","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Ikon pariwsata di suatu daerah selalu menampilkan karakteristik dan potensi khusus yang terdapat di daerah tersebut. Kota Pacitan sebagai salah satu destinasi pariwisata di Pulau Jawa yang kerap kali dikunjungi oleh para wisatawan karena memiliki banyak potensi wisata di bidang keindahan alam, kuliner, hasil kerajinan, kesenian, dan wisata berbasis budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai upacara adat yang terdapat di Kabupaten Pacitan sebagai salah satu ikon pariwisata berbasis budaya. Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah beberapa upacara adat yang terdapat di Kabupaten Pacitan, yaitu Upacara Adat Ceprotan dan Upacara Adat Eret. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi observasi dan wawancara mendalam dengan narasumber. Analisis data menggunakan metode analisis interaktif dan analisis jalinan. Hasil yang dari analisis data ditemukan fakta bahwa, upacara adat ceprotan dan upacara adat eret merupakan upacara adat yang secara periodik dilakukan rutin oleh masyarakat di Kabupaten Pacitan. Upacara adat ceprotan dilakukan setiap sekali dalam setahun, sedangkan upacara adat eret bertempat dilakukan rutin oleh masyarakat setiap jangka waktu tertentu, seperti tiga bulan sekali ataupun 6 bulan sekali. Pelaku dalam kedua upacara adat tersebut melibatkan banyak orang, yang terdiri dari masyarakat dalam satu desa. Kedua upacara adat tersebut juga memadukan upacara adat dengan pentas kesenian, sehingga dapat menarik minat para wisatawan. Adanya kedua upacara adat tersebut oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan dijadikan agenda rutin dan masuk dalam salah satu ikon wisata budaya di Kabupaten Pacitan
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
pariwsata图标在某个地区总是显示特征和特殊的潜力的地区。帕西坦城市作为旅游目的地之一是爪哇岛上游客经常光顾的,因为它有潜力在旅游领域的自然美景,美食,结果基于文化、艺术和旅游工艺品。本研究的目的是描述和解释的习俗仪式见于帕西坦县作为文化旅游业为基础的图标之一。这种研究形式是描述性质的研究。这项研究的数据来源是一些仪式见于帕西坦地区的习俗,即Ceprotan习俗仪式和习俗Eret仪式。数据收集技术观测技术研究和深入访谈资料。数据分析使用交互式分析方法和分析相互交织。结果的数据分析发现,这一事实ceprotan习俗和仪式习俗eret仪式是由社会惯例定期做例行的仪式在帕西坦县。ceprotan习俗仪式每一年中的第一次,而由社会习俗eret做定期举行仪式每隔一段时间,大概三个月或六个月一次。该罪犯两仪式习俗中涉及很多人,组成社会的一个村庄里。两个习俗仪式也整合了仪式和舞台艺术的传统,以便吸引游客。有两个习俗仪式的帕西坦成为常规议程县和旅游服务进在帕西坦县文化旅游图标之一
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Studi Analisis Pemasaran Wisata Kuliner Kota Yogyakarta Upacara Adat sebagai Ikon Pengembangan Cultural Tourism di Kabupaten Pacitan Pengembangan Wana Wisata Rowo Bayu Banyuwangi Strategi Pengembangan Desa Wisata Kerta Kabupaten Gianyar Provinsi Bali dalam New Normal Era Individual Travel Cost Method Sebagai Barometer Nilai Manfaat Ekowisata Bee Jay Bakau Resort Probolinggo
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1