PENGARUH IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY TERHADAP LUARAN KLINIK DAN EKONOMIK PASIEN ACUTE CORONARY SYNDROME

Ani Pahriyani, T. Andayani, I. Pramantara
{"title":"PENGARUH IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY TERHADAP LUARAN KLINIK DAN EKONOMIK PASIEN ACUTE CORONARY SYNDROME","authors":"Ani Pahriyani, T. Andayani, I. Pramantara","doi":"10.22146/JMPF.280","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dibidang kesehatan yang sudah mulai dilaksanakan pada 1 Januari 2014 mencakup semua pelayanan kesehatan yang pembiayaannya berdasarkan tarif paket Indonesia Case Based Group (INA-CBGs). Hal ini mendorong rumah sakit agar mampu mengoptimalkan pengelolaan keuangan serta kendali mutu, salah satunya dengan pembuatan clinical pathway untuk beberapa penyakit. Tujuan penelitian adalah untuk melihat pengaruh implementasi clinical pathway (CP) terhadap luaran ekonomik dan klinik pada Acute Coronary Syndrome (ACS). Penelitian dilakukan dengan rancangan cross sectional retrospektif pada pasien ACS rawat inap di RSUP Dr. Sardjito dari Januari 2013 sampai Mei 2014. Parameter luaran klinik menggunakan Length of Stay (LOS), readmission rate (RR) dan in-hospital mortality (1HM) serta untuk luaran ekonomik dihitung biaya total dari masing-masing tingkat keparahan penyakit. Data luaran klinik diperoleh dari catatan medik pasien selama dirawat sedangkan untuk biaya terapi riil diperoleh dari bagian jaminan kesehatan. Jumlah total subyek adalah 136, terdiri dari 68 pasien pada kelompok sebelum CP dan 68 pasien dari kelompok setelah CP. Hasil analisis statistik menunjukkan perbedaan rata-rata Length of Stay (LOS) pada kedua kelompok 7,44 dengan 6,31 hari, IHM tidak berbeda pada kelompok sebelum CP 12 pasien (17,6%), dan 6 pasien (9,2%) pada kelompok setelah CP, sedangkan untuk RR tidak terdapat pasien yang kembali menjalani perawatan (0%) untuk kelompok sebelum implementasi CP dan setelah implementasi CP 1 pasien (1,7%) yang menjalani perawatan kembali ( p >0,05). Median biaya dari dua kelompok (sebelum dan setelah implementasi clinical pathway ) adalah Rp 50.383.652 dan Rp 12.583.503 untuk keparahan I ( p 0,05), Rp 37.064.546 dan Rp 20.169.375 untuk keparahan III ( p >0,05). Oleh karena itu terdapat perbedaan luaran klinik dan ekonomik sebelum dan setelah implementasi clinical pathway pada tata laksana acute coronary syndrome (ACS). Kata kunci : acute coronary syndrome , clinical pathway , luaran klinik, luaran ekonomik","PeriodicalId":125871,"journal":{"name":"Journal of Management and Pharmacy Practice","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2014-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Management and Pharmacy Practice","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/JMPF.280","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dibidang kesehatan yang sudah mulai dilaksanakan pada 1 Januari 2014 mencakup semua pelayanan kesehatan yang pembiayaannya berdasarkan tarif paket Indonesia Case Based Group (INA-CBGs). Hal ini mendorong rumah sakit agar mampu mengoptimalkan pengelolaan keuangan serta kendali mutu, salah satunya dengan pembuatan clinical pathway untuk beberapa penyakit. Tujuan penelitian adalah untuk melihat pengaruh implementasi clinical pathway (CP) terhadap luaran ekonomik dan klinik pada Acute Coronary Syndrome (ACS). Penelitian dilakukan dengan rancangan cross sectional retrospektif pada pasien ACS rawat inap di RSUP Dr. Sardjito dari Januari 2013 sampai Mei 2014. Parameter luaran klinik menggunakan Length of Stay (LOS), readmission rate (RR) dan in-hospital mortality (1HM) serta untuk luaran ekonomik dihitung biaya total dari masing-masing tingkat keparahan penyakit. Data luaran klinik diperoleh dari catatan medik pasien selama dirawat sedangkan untuk biaya terapi riil diperoleh dari bagian jaminan kesehatan. Jumlah total subyek adalah 136, terdiri dari 68 pasien pada kelompok sebelum CP dan 68 pasien dari kelompok setelah CP. Hasil analisis statistik menunjukkan perbedaan rata-rata Length of Stay (LOS) pada kedua kelompok 7,44 dengan 6,31 hari, IHM tidak berbeda pada kelompok sebelum CP 12 pasien (17,6%), dan 6 pasien (9,2%) pada kelompok setelah CP, sedangkan untuk RR tidak terdapat pasien yang kembali menjalani perawatan (0%) untuk kelompok sebelum implementasi CP dan setelah implementasi CP 1 pasien (1,7%) yang menjalani perawatan kembali ( p >0,05). Median biaya dari dua kelompok (sebelum dan setelah implementasi clinical pathway ) adalah Rp 50.383.652 dan Rp 12.583.503 untuk keparahan I ( p 0,05), Rp 37.064.546 dan Rp 20.169.375 untuk keparahan III ( p >0,05). Oleh karena itu terdapat perbedaan luaran klinik dan ekonomik sebelum dan setelah implementasi clinical pathway pada tata laksana acute coronary syndrome (ACS). Kata kunci : acute coronary syndrome , clinical pathway , luaran klinik, luaran ekonomik
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
2014年1月1日启动的国家卫生安全系统(SJSN)包括根据印尼案例集团(INA-CBGs)邮费提供的所有医疗保健服务。这促使医院能够利用财务管理和质量控制,其中之一是创造治疗多种疾病的临床路径。该研究的目的是研究药物对Acute Coronary综合症(ACS)的经济学领域和临床应用的影响。该研究采用了2013年1月至2014年5月在Sardjito医生的住院住院ACS的跨部门回顾设计。临床外部参数使用的是住院住院率、住院率(RR)和住院住院率(1HM)以及住院住院率以及疾病的总成本。诊所的外部数据来自住院期间的医疗记录,而来自医疗保险部门的实际治疗费用。对象总数是136篇,由68组的病人的前一组CP和68个CP。统计分析结果显示,平均长度正好和后留下的两组(LOS)在7,44 6,31一天,IHM没有什么不同于之前CP组12个病人(17,6%)、6(9,2%)在后组CP,而在CP实施前,没有任何患者返回治疗(0%);在CP实施前,也没有任何患者返回治疗(p > 0.05)。两组的中值(在临床pathway实施前和实施后)为I (p . 05) $ 50.383652和$ 12583,503 (p . 05)、$ 37.064546和$ 20169,375为III (p > 0.05)。因此,在临床应用治疗会前和之后,存在临床和经济学领域的差别。关键词:acute coronary综合征,clinical pathway,诊所路,经济学路
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Measurement of Medication Adherence Behavior in Type 2 Diabetes Mellitus Patients Using Probabilistic Medication Adherence Scale (ProMAS) GAMBARAN KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKARAYA Analisis Medication Error di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat SYSTEMATIC REVIEW DAN META-ANALISIS : ANALISIS DAMPAK INTERVENSI APOTEKER TERHADAP CLINICAL OUTCOME PASIEN EPILEPSI Rasionalitas Terapi Antibotik Empiris Pada Pasien Geriatri Dengan Pneumonia Di RS Mardi Rahayu
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1