{"title":"Strategi Indonesia dalam Pembangunan Ekonomi Kreatif Berkelanjutan melalui Agenda Tahun Ekonomi Kreatif Internasional","authors":"Rana Yustrianti Meilina, Riskey Oktavian","doi":"10.24853/independen.3.2.63-74","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seiring perkembangan zaman, ekonomi kreatif muncul sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan perekonomian negara dengan memanfaatkan teknologi dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa bersama 81 negara lainnya, Pemerintah Indonesia menjadi inisiator dalam penyelenggaraan International Year of Creative Economics for Sustainable Development (IYoCE) 2021. Dalam rangka IYoCE 2021, Indonesia menerapkan kebijakan nasional dan kebijakan luar negeri untuk ekonomi kreatif. pembangunan, namun terdapat kendala dan tantangan di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk strategi yang dilakukan Indonesia dalam mengembangkan ekonomi kreatif melalui diplomasi ekonomi dalam rangka IYoCE 2021. Permasalahan tersebut dikaji dengan menggunakan konsep Sustainable Development Goals (SDGs), konsep ekonomi kreatif dan konsep diplomasi ekonomi. Ketiga konsep tersebut akan memahami dan menganalisis bentuk ekonomi kreatif Indonesia dan strategi pengembangan ekonomi kreatif yang menciptakan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif yang dianalisis berdasarkan studi kasus yang terjadi yaitu International Year of Creative Economics 2021 dan didukung sumber data primer dan sekunder. Penelitian ini menemukan bahwa dengan menjadi inisiator dalam IYoCE 2021, Indonesia melakukan strategi melalui diplomasi ekonomi dengan aktor global untuk mengembangkan ekonomi kreatif dengan menandatangani nota kesepahaman dan mengadakan pertemuan global ekonomi kreatif untuk investasi, pertukaran dan pelatihan pekerja bisnis kreatif. dan pertukaran barang dan jasa.","PeriodicalId":131166,"journal":{"name":"INDEPENDEN: Jurnal Politik Indonesia dan Global","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INDEPENDEN: Jurnal Politik Indonesia dan Global","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24853/independen.3.2.63-74","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Seiring perkembangan zaman, ekonomi kreatif muncul sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan perekonomian negara dengan memanfaatkan teknologi dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa bersama 81 negara lainnya, Pemerintah Indonesia menjadi inisiator dalam penyelenggaraan International Year of Creative Economics for Sustainable Development (IYoCE) 2021. Dalam rangka IYoCE 2021, Indonesia menerapkan kebijakan nasional dan kebijakan luar negeri untuk ekonomi kreatif. pembangunan, namun terdapat kendala dan tantangan di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk strategi yang dilakukan Indonesia dalam mengembangkan ekonomi kreatif melalui diplomasi ekonomi dalam rangka IYoCE 2021. Permasalahan tersebut dikaji dengan menggunakan konsep Sustainable Development Goals (SDGs), konsep ekonomi kreatif dan konsep diplomasi ekonomi. Ketiga konsep tersebut akan memahami dan menganalisis bentuk ekonomi kreatif Indonesia dan strategi pengembangan ekonomi kreatif yang menciptakan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif yang dianalisis berdasarkan studi kasus yang terjadi yaitu International Year of Creative Economics 2021 dan didukung sumber data primer dan sekunder. Penelitian ini menemukan bahwa dengan menjadi inisiator dalam IYoCE 2021, Indonesia melakukan strategi melalui diplomasi ekonomi dengan aktor global untuk mengembangkan ekonomi kreatif dengan menandatangani nota kesepahaman dan mengadakan pertemuan global ekonomi kreatif untuk investasi, pertukaran dan pelatihan pekerja bisnis kreatif. dan pertukaran barang dan jasa.