{"title":"Relasi Muhammadiyah dan Politik pada Pemilu 2019 Tentang Pemilihan DPD RI (Studi Kasus PDM Kota Yogyakarta)","authors":"Raja Faidz El Shidqi, Djoni Gunanto","doi":"10.24853/independen.4.2.127-134","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar dan tertua di Indonesia telah memiliki banyak pengalaman pada setiap perjalanannya. Dalam aspek kehidupan berbangsa yang bersinggungan dengan dinamika politik Nasional, Muhammadiyah telah tercatat beberapa kali terlibat aktif di dalamnya, sehingga sampai pada akhirnya muncul Khittah Muhammadiyah Ujung Pandang 1971 yang menyatakan bahwa Muhammadiyah tidak lagi terlibat dalam Politik Praktis dan dipertegas kembali melalui Khittah Denpasar 2002. Namun, pandangan tersebut bisa berbeda dalam konteks Pemilihan DPD RI yang tidak melibatkan Partai Politik didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan tentang relasi Muhammadiyah dan Politik di tahun 2019 dalam Pemilihan DPD RI serta langkah dan strategi Muhammadiyah dalam melakukan perjuangan politiknya secara khusus pada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Yogyakarta, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menggunakan beberapa teori dalam melakukan analisis seperti teori Kekuasaan, civil society, dan Strategi Komunikasi Politik. Selain itu, metode yang digunakan dalam mencari data ialah, wawancara, dokumentasi dan observasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Muhammadiyah tetap melakukan perjuangan politik secara taktis dalam konteks Pemilihan DPD RI seperti apa yang diputuskan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY yang secara tegas mengeluarkan surat keputusan dukungan terhadap kadernya sebagai kontestan dalam Pemilihan DPD RI.","PeriodicalId":131166,"journal":{"name":"INDEPENDEN: Jurnal Politik Indonesia dan Global","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INDEPENDEN: Jurnal Politik Indonesia dan Global","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24853/independen.4.2.127-134","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar dan tertua di Indonesia telah memiliki banyak pengalaman pada setiap perjalanannya. Dalam aspek kehidupan berbangsa yang bersinggungan dengan dinamika politik Nasional, Muhammadiyah telah tercatat beberapa kali terlibat aktif di dalamnya, sehingga sampai pada akhirnya muncul Khittah Muhammadiyah Ujung Pandang 1971 yang menyatakan bahwa Muhammadiyah tidak lagi terlibat dalam Politik Praktis dan dipertegas kembali melalui Khittah Denpasar 2002. Namun, pandangan tersebut bisa berbeda dalam konteks Pemilihan DPD RI yang tidak melibatkan Partai Politik didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan tentang relasi Muhammadiyah dan Politik di tahun 2019 dalam Pemilihan DPD RI serta langkah dan strategi Muhammadiyah dalam melakukan perjuangan politiknya secara khusus pada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Yogyakarta, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menggunakan beberapa teori dalam melakukan analisis seperti teori Kekuasaan, civil society, dan Strategi Komunikasi Politik. Selain itu, metode yang digunakan dalam mencari data ialah, wawancara, dokumentasi dan observasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Muhammadiyah tetap melakukan perjuangan politik secara taktis dalam konteks Pemilihan DPD RI seperti apa yang diputuskan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY yang secara tegas mengeluarkan surat keputusan dukungan terhadap kadernya sebagai kontestan dalam Pemilihan DPD RI.