{"title":"KAJIAN DINAMIKA PENGGUNAAN LAHAN ZONA INTI GUMUK PASIR TIPE BARKHAN PASCA RESTORASI DI PARANGTRITIS, BANTUL, YOGYAKARTA","authors":"Anis Nur Laily, Asri Sawiji, Rahmad Junaidi","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.965","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gumuk pasir Parangtritis merupakan gumuk pasir tipe Barkhan yang unik dan langka karena terbentuk pada iklim tropika basah. Penggunaan lahan gumuk pasir yang semakin meningkat dari tahun ke tahun membuat luas gumuk pasir semakin berkurang. Koordinasi multi-stakeholder diperlukan untuk mengantisipasi kepunahan \ngumuk pasir melalui kegiatan restorasi. Kegiatan restorasi yang telah terlaksana adalah translokasi permukiman dan tambak. Terdapat pro dan kontra dari masyarakat sekitar gumuk pasir terkait translokasi, namun translokasi permukiman dan tambak tetap terlaksana pada akhir tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui \ndinamika penggunaan lahan gumuk pasir pra restorasi dan pasca restorasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif bersifat deskriptif dengan pendekatan keruangan tipe pola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan pra restorasi tahun 2002, 2009, dan 2012 menunjukkan adanya perkembangan luas hutan lahan kering, semak belukar, dan permukiman. Sementara itu, luas gumuk pasir dalam kurun waktu 10 tahun mengalami penurunan yang signifikan yakni 24,16 ha atau 17,12% dari total luas Zona Inti Gumuk Pasir. Penggunaan lahan pasca restorasi tahun 2018 menjadi semakin beragam dengan adanya pembangunan Jalan \nJalur Lintas Selatan (JLS) dan penambangan pasir liar. Luas gumuk pasir pasca restorasi menurun menjadi 27,68 ha.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.965","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Gumuk pasir Parangtritis merupakan gumuk pasir tipe Barkhan yang unik dan langka karena terbentuk pada iklim tropika basah. Penggunaan lahan gumuk pasir yang semakin meningkat dari tahun ke tahun membuat luas gumuk pasir semakin berkurang. Koordinasi multi-stakeholder diperlukan untuk mengantisipasi kepunahan
gumuk pasir melalui kegiatan restorasi. Kegiatan restorasi yang telah terlaksana adalah translokasi permukiman dan tambak. Terdapat pro dan kontra dari masyarakat sekitar gumuk pasir terkait translokasi, namun translokasi permukiman dan tambak tetap terlaksana pada akhir tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dinamika penggunaan lahan gumuk pasir pra restorasi dan pasca restorasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif bersifat deskriptif dengan pendekatan keruangan tipe pola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan pra restorasi tahun 2002, 2009, dan 2012 menunjukkan adanya perkembangan luas hutan lahan kering, semak belukar, dan permukiman. Sementara itu, luas gumuk pasir dalam kurun waktu 10 tahun mengalami penurunan yang signifikan yakni 24,16 ha atau 17,12% dari total luas Zona Inti Gumuk Pasir. Penggunaan lahan pasca restorasi tahun 2018 menjadi semakin beragam dengan adanya pembangunan Jalan
Jalur Lintas Selatan (JLS) dan penambangan pasir liar. Luas gumuk pasir pasca restorasi menurun menjadi 27,68 ha.