{"title":"Gangguan Seksual pada Akseptor Suntik Depo Medroxyprogesteron Asetat","authors":"Tarsikah Tarsikah","doi":"10.26630/JKM.V13I1.1971","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p><strong>Latar Belakang:</strong> Kontrasepsi suntik <em>Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA)</em> merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh wanita, namun banyak dari mereka tidak mengetahui efek jangka panjangnnya. Kandungan hormon progestine dalam kontrasepsi <em>DMPA</em> dapat menekan hormon estrogen sehingga vagina menjadi kering dan mengakibatkan gangguan seksual. <strong>Tujuan:</strong> Mengetahui hubungan lama penggunaan suntik <em>DMPA</em> dengan gangguan seksual.</p><p><strong>Metode:</strong> Penelitian analitik observasional dengan rancangan studi <em>cross sectional</em>. Sampel penelitian berjumlah 60 akseptor suntik <em>DMPA</em> yang dipilih secara <em>simple random sampling</em>. Variabel penelitian adalah lama penggunaan kontrasepsi suntik <em>DMPA</em> dan gangguan seksual. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner FSFI. Analisis data menggunakan <em>c</em><em>hi </em><em>s</em><em>quare</em> dengan tingkat kemaknaan 0.05.</p><p><strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian menunjukkan dari 26 responden dengan lama penggunaan kontrasepsi <em>Depo Medroxyprogesterone</em> ≥ 5 tahun semua (100%) mengalami gangguan seksual. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara lama penggunaan suntik <em>DMPA</em> dengan gangguan seksual (p=0.038). <strong>Simpulan:</strong> Lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA meningkatkan kejadian gangguan seksual pada akseptor. Akseptor DMPA agar <em>switching</em> menggunakan kontrasepsi hormonal dan bukan hormonal untuk mengurangi efek samping gangguan seksual.</p>","PeriodicalId":124082,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/JKM.V13I1.1971","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Latar Belakang: Kontrasepsi suntik Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA) merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh wanita, namun banyak dari mereka tidak mengetahui efek jangka panjangnnya. Kandungan hormon progestine dalam kontrasepsi DMPA dapat menekan hormon estrogen sehingga vagina menjadi kering dan mengakibatkan gangguan seksual. Tujuan: Mengetahui hubungan lama penggunaan suntik DMPA dengan gangguan seksual.
Metode: Penelitian analitik observasional dengan rancangan studi cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 60 akseptor suntik DMPA yang dipilih secara simple random sampling. Variabel penelitian adalah lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA dan gangguan seksual. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner FSFI. Analisis data menggunakan chi square dengan tingkat kemaknaan 0.05.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari 26 responden dengan lama penggunaan kontrasepsi Depo Medroxyprogesterone ≥ 5 tahun semua (100%) mengalami gangguan seksual. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara lama penggunaan suntik DMPA dengan gangguan seksual (p=0.038). Simpulan: Lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA meningkatkan kejadian gangguan seksual pada akseptor. Akseptor DMPA agar switching menggunakan kontrasepsi hormonal dan bukan hormonal untuk mengurangi efek samping gangguan seksual.