Latar belakang : Produk camilan (snack) yang mengandung tinggi kalsium jarang ditemui di masyarakat. Perlu alterantif snack tinggi kalsium untuk mencegah atau mengatasi masalah gizi, seperti stunting dan osteoporosis. Tujuan:Memperoleh formula daun bayam (amaranthus hibrydus) dan rumput l
Latar Belakang: Kontrasepsi suntik Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA) merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh wanita, namun banyak dari mereka tidak mengetahui efek jangka panjangnnya. Kandungan hormon progestine dalam kontrasepsi DMPA dapat menekan hormon estrogen sehingga vagina menjadi kering dan mengakibatkan gangguan seksual. Tujuan: Mengetahui hubungan lama penggunaan suntik DMPA dengan gangguan seksual.
Metode: Penelitian analitik observasional dengan rancangan studi cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 60 akseptor suntik DMPA yang dipilih secara simple random sampling. Variabel penelitian adalah lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA dan gangguan seksual. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner FSFI. Analisis data menggunakan chi square dengan tingkat kemaknaan 0.05.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari 26 responden dengan lama penggunaan kontrasepsi Depo Medroxyprogesterone ≥ 5 tahun semua (100%) mengalami gangguan seksual. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara lama penggunaan suntik DMPA dengan gangguan seksual (p=0.038). Simpulan: Lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA meningkatkan kejadian gangguan seksual pada akseptor. Akseptor DMPA agar switching menggunakan kontrasepsi hormonal dan bukan hormonal untuk mengurangi efek samping gangguan seksual.
Latar belakang: Indonesia menduduki ranking satu dengan jumlah perokok tertinggi di dunia dan Asia Tenggara. Perilaku merokok di Indonesia semakin muda usia,semakin besar yang merokok. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor dominan perilaku merokok pada siswa. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMK X Jati Agung Lampung Selatan tahun 2018 yang berjenis kelamin laki-laki dengan sampel berjumlah 169 siswa. Pengumpulan data menggunakan alat kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan responden dengan perilaku merokok 55,6%. Hasil analisis memperoleh ada hubungan secara statistik antara terpengaruh teman sebaya, keterpaparan iklan rokok, lingkungan keluarga, pengaruh guru, uang jajan dengan perilaku merokok responden. Sedangkan yang tidak berhubungan adalah faktor pengetahuan dan pola asuh. Simpulan: Terpengaruh teman sebaya, keterpaparan iklan rokok, lingkungan keluarga, terpengaruh guru dan uang jajan meningkatkan kejadian perilaku merokok. Perlu upaya mencegah perilaku merokok dengan memberikan keteladanan kepada siswa dari teman sebaya keluarga, guru maupun pengaturan iklan rokok oleh pemerintah.
|
Latar belakang: Nyeri persalinan merupakan kondisi fisiologis, umum dialami ibu bersalin. Nyeri persalinan berlebihan, menyebabkan persalinan lama, dapat mengakibatkan kematian ibu. Tujuan: Mengetahui efek kombinasi counterpressure dan pelvic rocking terhadap penurunan rasa nyeri persalinan normal kala I fase aktif. Metode: Penelitian ini menggunakan studi quasi experiment dilaksanakan di BPM Trimurjo Lampung Tengah. Sampel berjumlah 30 ibu bersalinan normal diambil dengan accidental sampling. Kelompok perlakuan diberikan intervensi counterpressure dan pelvic rocking pada ibu kala I fase aktif. Pengukuran skala nyeri pre dan post intervensi menggunakan numeric rating scale (NRS) 0-10. Analsis bivariat menggunakan uji t-test dependent. Hasil: Hasil penelitian diperoleh sebelum intervensi rata-rata intensitas nyeri 5,60 dan setelah intervensi menjadi 4,10 (skala 0-10). Simpulan: Intervensi kombinasi counterpressure dan pelvic rocking efektif menurunkan intensitas nyeri persalinan normal kala I fase aktif. Kombinasi terapi counterpressure dan pelvic rocking dapat dijadikan salah satu modalitas dalam asuhan persalinan untuk menurunkan nyeri persalinan.