Mega Prima Pertiwi, Desiani Rizki Purwaningtyas, Imawati Eka Putri
{"title":"Hubungan aktivitas fisik, pengetahuan, kesehatan mental dan asupan energi dengan kejadian obesitas sentral","authors":"Mega Prima Pertiwi, Desiani Rizki Purwaningtyas, Imawati Eka Putri","doi":"10.24912/tmj.v4i2.17573","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Obesitas sentral merupakan kondisi kegemukan di mana lemak disimpan di bagian tengah tubuh dan rongga perut serta prevalensinya meningkat dari tahun ke tahun. Berubahnya pola hidup seperti sedentary life, kurang aktivitas fisik, mengkonsumi makanan yang mengandung lemak secara berlebih, kondisi mental seseorang, status ekonomi social berkaitan dengan kejadian obesitas sentral. Studi pendahuluan menemukan 80% wanita di Kelurahan Bambu Apus mengalami kejadian obesitas sentral. Studi ini bertujuan untuk melihat hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi obesitas sentral, meliputi aktivitas fisik, pengetahuan, kondisi kesehatan mental dan asupan energi/makanan) terhadap kejadian obesitas sentral pada wanita dewasa di Kelurahan Bambu Apus, Tangerang Selatan. Studi ini merupakan studi kuantitatif dengan menggunakani desain potong lintang. dan dilaksanakan pada bulan Agustus 2021. Sampel studi merupakan wanita dewasa di Kelurahan Bambu Apus, Tangerang Selatan yang diambil secra consecutive sampling. Jika subyek studi sedang hamil atau dalam keadaan tidak sehat maka tidak akan diikutsertakan dalam studi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), kuesioner pengetahuan, dan Self Reporting Questionnaire (SRQ). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Sebanyak 88 (48,9%) responden mengalami obesitas sentral. Sebagian besar responden dengan aktivitas fisik rendah (84 orang; 46,7%), pengetahuan baik (88 orang; 48,9%), kesehatan mental normal (91 orang; 50,6%), dan asupan energi cukup (131 orang; 72,8%). Berdasarkan analisis data menunjukkan tidak adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadin obesitas sentral (p=0,643), kesehatan mental dengan kejadian obesitas sentral (p=0,454), asupan energi dengan kejadian obesitas sentral (p=0,988), tetapi didapatkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan kejadian obesitas sentral (p=0,026).","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarumanagara Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.17573","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Obesitas sentral merupakan kondisi kegemukan di mana lemak disimpan di bagian tengah tubuh dan rongga perut serta prevalensinya meningkat dari tahun ke tahun. Berubahnya pola hidup seperti sedentary life, kurang aktivitas fisik, mengkonsumi makanan yang mengandung lemak secara berlebih, kondisi mental seseorang, status ekonomi social berkaitan dengan kejadian obesitas sentral. Studi pendahuluan menemukan 80% wanita di Kelurahan Bambu Apus mengalami kejadian obesitas sentral. Studi ini bertujuan untuk melihat hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi obesitas sentral, meliputi aktivitas fisik, pengetahuan, kondisi kesehatan mental dan asupan energi/makanan) terhadap kejadian obesitas sentral pada wanita dewasa di Kelurahan Bambu Apus, Tangerang Selatan. Studi ini merupakan studi kuantitatif dengan menggunakani desain potong lintang. dan dilaksanakan pada bulan Agustus 2021. Sampel studi merupakan wanita dewasa di Kelurahan Bambu Apus, Tangerang Selatan yang diambil secra consecutive sampling. Jika subyek studi sedang hamil atau dalam keadaan tidak sehat maka tidak akan diikutsertakan dalam studi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), kuesioner pengetahuan, dan Self Reporting Questionnaire (SRQ). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Sebanyak 88 (48,9%) responden mengalami obesitas sentral. Sebagian besar responden dengan aktivitas fisik rendah (84 orang; 46,7%), pengetahuan baik (88 orang; 48,9%), kesehatan mental normal (91 orang; 50,6%), dan asupan energi cukup (131 orang; 72,8%). Berdasarkan analisis data menunjukkan tidak adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadin obesitas sentral (p=0,643), kesehatan mental dengan kejadian obesitas sentral (p=0,454), asupan energi dengan kejadian obesitas sentral (p=0,988), tetapi didapatkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan kejadian obesitas sentral (p=0,026).