KAJIAN DEMAND BIS KOTA TRAYEK F TERHADAP RENCANA PENERAPAN TREM KORIDOR UTARA-SELATAN KOTA SURABAYA

Dwi Muryanto, R. Santosa, V. Lestari, Bambang Sujatmiko
{"title":"KAJIAN DEMAND BIS KOTA TRAYEK F TERHADAP RENCANA PENERAPAN TREM KORIDOR UTARA-SELATAN KOTA SURABAYA","authors":"Dwi Muryanto, R. Santosa, V. Lestari, Bambang Sujatmiko","doi":"10.29138/spirit.v5i2.1002","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Surabaya merupakan kota yang menjadi pusat aktivitas masyarakat  khususnya di Jawa Timur, sehingga banyak pendatang yang berasal dari kota di sekitar Surabaya baik untuk bekerja maupun aktivitas lainnya. Sampai saat ini kebutuhan angkutan umum penumpang yang ada di Kota Surabaya telah dilayani oleh beberapa jenis kendaraan dengan trayek tertentu. Salah satu kebutuhan angkutan umum penumpang yang telah dilayani adalah pada koridor Utara-Selatan dengan moda bis kota. Koridor Utara-Selatan Kota Surabaya merupakan jalur tersibuk dengan salah satu rute yang ada saat ini dilayani angkutan umum dengan moda bis kota Trayek F jurusan Purabaya-Jembatan Merah via Diponegoro. Seiring berjalannya waktu Pemerintah Kota Surabaya berencana membenahi kualitas transportasi di koridor Utara-Selatan Surabaya dengan mengoperasikan Angkutan Umum Massal Cepat (AUMC) Trem. Trem akan diposisikan sebagai trunk dan bis kota Trayek F menjadi feeder. Sebelum trem dioperasikan di Kota Surabaya, perlu di studi tentang demand penumpang berdasarkan probabilitas peralihan penumpang bis kota ke trem. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif. Pengumpulan data primer melalui survey on board dan wawancara dengan penumpang bis kota Trayek F. Data sekunder sebagai penunjang penelitian diperoleh dari dinas ataupun instansi yang terkait. Analisis demand dan probabilitas penumpang bis kota yang akan beralih ke trem digunakan teknik stated preference dengan teknik analisis lanjutan menggunakan model regresi logistik dengan software SPSS 18. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa probabilitas tertinggi peralihan penumpang dari bis kota ke trem sebesar 88,67% sedangkan yang terendah adalah 4,14% dimana nilai ini sangat dipengaruhi oleh variabel tarif dan waktu tempuh.","PeriodicalId":259322,"journal":{"name":"E-Jurnal SPIRIT PRO PATRIA","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"E-Jurnal SPIRIT PRO PATRIA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29138/spirit.v5i2.1002","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Surabaya merupakan kota yang menjadi pusat aktivitas masyarakat  khususnya di Jawa Timur, sehingga banyak pendatang yang berasal dari kota di sekitar Surabaya baik untuk bekerja maupun aktivitas lainnya. Sampai saat ini kebutuhan angkutan umum penumpang yang ada di Kota Surabaya telah dilayani oleh beberapa jenis kendaraan dengan trayek tertentu. Salah satu kebutuhan angkutan umum penumpang yang telah dilayani adalah pada koridor Utara-Selatan dengan moda bis kota. Koridor Utara-Selatan Kota Surabaya merupakan jalur tersibuk dengan salah satu rute yang ada saat ini dilayani angkutan umum dengan moda bis kota Trayek F jurusan Purabaya-Jembatan Merah via Diponegoro. Seiring berjalannya waktu Pemerintah Kota Surabaya berencana membenahi kualitas transportasi di koridor Utara-Selatan Surabaya dengan mengoperasikan Angkutan Umum Massal Cepat (AUMC) Trem. Trem akan diposisikan sebagai trunk dan bis kota Trayek F menjadi feeder. Sebelum trem dioperasikan di Kota Surabaya, perlu di studi tentang demand penumpang berdasarkan probabilitas peralihan penumpang bis kota ke trem. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif. Pengumpulan data primer melalui survey on board dan wawancara dengan penumpang bis kota Trayek F. Data sekunder sebagai penunjang penelitian diperoleh dari dinas ataupun instansi yang terkait. Analisis demand dan probabilitas penumpang bis kota yang akan beralih ke trem digunakan teknik stated preference dengan teknik analisis lanjutan menggunakan model regresi logistik dengan software SPSS 18. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa probabilitas tertinggi peralihan penumpang dari bis kota ke trem sebesar 88,67% sedangkan yang terendah adalah 4,14% dimana nilai ini sangat dipengaruhi oleh variabel tarif dan waktu tempuh.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
F路线城市公共汽车平台的研究涉及泗水中南部走廊的有轨电走廊
泗水是一个主要的社区活动中心,在东爪哇,许多来自泗水附近城市的游客既可以工作,也可以从事其他活动。到目前为止,泗水市现有的客运旅客需要的是一种有特定路线的汽车。乘客必须乘坐的公共交通工具之一是西北走廊和城市公交线路。目前的路线之一是泗水中南部走廊,那里有一条繁忙的路线,路线上有F路线,途经Diponegoro,途经pubaya - red bridge。随着时间的推移,泗水市计划通过运营有轨电车,改善泗水南北走廊的交通质量。有轨电车将被定位为干线和路线城镇巴士为馈线。在有轨电车在泗水启动之前,有必要在对乘客需求的研究中,根据城市公交车乘客转向有轨电车的概率。该研究采用定量分析方法。通过棋盘调查和对穿梭城市巴士乘客的采访,从相关服务或机构获得的次要数据。城市巴士将转向有轨电车的需求和概率,使用的是使用sss 18软件的高级分析技术。这项研究的结果表明,从城市公交车到有轨电车的乘客换乘的几率最高的是88.67%,最低的是4.14%,这些值受到车费变量和旅行时间的影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
EVALUASI DUPLO BRIKET DGEM HAMPARAN DINGIN MURNI DAN CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT (Uji Pembanding) ASAS PEMISAHAN HORIZONTAL HAK ATAS RUANG BAWAH TANAH KEKUATAN HUKUM PEMBELI TANAH PETOK D YANG TIDAK DIAKUI JUAL BELINYA OLEH AHLI WARIS PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN PEMBELI KONDOTEL AKIBAT WANPRESTASI DEVELOPER EKSPERIMEN ECOFRIENDLY PAVING PLASTIK HDPE
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1