{"title":"PENERAPAN COST SIGNIFICANT MODEL PROYEK JALAN DAN JEMBATAN DI KABUPATEN GRESIK","authors":"Prof Wateno, Eddy Pancoro, S. Sutoyo","doi":"10.29138/spirit.v6i1.1101","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian terkait estimasi biaya sudah sering di terapkan pada suatu proyek, akan tetapi masih jarang ada yang menerapkan dengan metode “Cost Significant Model”, dengan menerapkan metode tersebut, diharapkan dapat membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menyusun suatu hirarki kriteria, dinilai secara subjektif oleh pihak yang berkepentingan lalu menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritasnya. Sebagai dasar dari Cost Significant Model adalah 80% dari nilai total biaya proyek termuat didalamnya 20% item-item pekerjaan yang paling mahal. Data penelitian diambil secara sistematis dari estimasi pekerjaan pembangunan berdasarkan bill of quantity tiap tahunnya, serta HSPK (Harga satuan pokok kegiatan) Kabupaten Gresik tahun 2016 sampai dengan tahun 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan suatu model estimasi terkonsep yang dapat memberikan informasi biaya awal proyek secara jelas, cepat dan mudah dengan hasil yang cukup akurat. Hasil analisa pengaruh faktor Cost Significant Model adalah: a) Model estimasi biaya pembangunan jalan yaitu: Y = 609.059,75 + 1,034 X2 + 0,719 X5 + 0,369 X7 dengan tingkat akurasi estimasi biaya cost significant model berkisar antara -2,1% sampai dengan 1,5%, dengan rata-rata tingkat akurasi sebesar 0,0%. b) Model estimasi biaya terhadap bangunan menunjukkan perbandingan rata-rata biaya per m2 adalah sebesar Rp.1.270.813,03; dengan biaya aktual HPS sebesar Rp.1.270.813,04; dengan selisih antara CSM dengan biaya aktual HPS hampir nol; (CMF=1,00000%) serta rata-rata tingkat akurasi 0,00%. c) Untuk proyek infrastruktur jalan dan jembatan nilai variabel independen yang tertinggi (dominan) adalah pekerjaan Divisi 7 (X7) sebesar Rp.4.403.054 per m2, sedangkan pekerjaan Divisi 1 (X1) merupakan pekerjaan yang paling kecil biayanya yaitu sebesar Rp.35.589 per m2. Selain itu, ada satu komponen pekerjaan yang biayanya nol, yaitu pekerjaan Divisi 4.","PeriodicalId":259322,"journal":{"name":"E-Jurnal SPIRIT PRO PATRIA","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"E-Jurnal SPIRIT PRO PATRIA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29138/spirit.v6i1.1101","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Penelitian terkait estimasi biaya sudah sering di terapkan pada suatu proyek, akan tetapi masih jarang ada yang menerapkan dengan metode “Cost Significant Model”, dengan menerapkan metode tersebut, diharapkan dapat membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menyusun suatu hirarki kriteria, dinilai secara subjektif oleh pihak yang berkepentingan lalu menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritasnya. Sebagai dasar dari Cost Significant Model adalah 80% dari nilai total biaya proyek termuat didalamnya 20% item-item pekerjaan yang paling mahal. Data penelitian diambil secara sistematis dari estimasi pekerjaan pembangunan berdasarkan bill of quantity tiap tahunnya, serta HSPK (Harga satuan pokok kegiatan) Kabupaten Gresik tahun 2016 sampai dengan tahun 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan suatu model estimasi terkonsep yang dapat memberikan informasi biaya awal proyek secara jelas, cepat dan mudah dengan hasil yang cukup akurat. Hasil analisa pengaruh faktor Cost Significant Model adalah: a) Model estimasi biaya pembangunan jalan yaitu: Y = 609.059,75 + 1,034 X2 + 0,719 X5 + 0,369 X7 dengan tingkat akurasi estimasi biaya cost significant model berkisar antara -2,1% sampai dengan 1,5%, dengan rata-rata tingkat akurasi sebesar 0,0%. b) Model estimasi biaya terhadap bangunan menunjukkan perbandingan rata-rata biaya per m2 adalah sebesar Rp.1.270.813,03; dengan biaya aktual HPS sebesar Rp.1.270.813,04; dengan selisih antara CSM dengan biaya aktual HPS hampir nol; (CMF=1,00000%) serta rata-rata tingkat akurasi 0,00%. c) Untuk proyek infrastruktur jalan dan jembatan nilai variabel independen yang tertinggi (dominan) adalah pekerjaan Divisi 7 (X7) sebesar Rp.4.403.054 per m2, sedangkan pekerjaan Divisi 1 (X1) merupakan pekerjaan yang paling kecil biayanya yaitu sebesar Rp.35.589 per m2. Selain itu, ada satu komponen pekerjaan yang biayanya nol, yaitu pekerjaan Divisi 4.