BENCANA ALAM DI WILAYAH INDONESIA DARI MASA PRASEJARAH HINGGA MASA KLASIK: SEBUAH TINJAUAN GEOLOGI & GEOMITOLOGI

E. Yulianto
{"title":"BENCANA ALAM DI WILAYAH INDONESIA DARI MASA PRASEJARAH HINGGA MASA KLASIK: SEBUAH TINJAUAN GEOLOGI & GEOMITOLOGI","authors":"E. Yulianto","doi":"10.24164/prosiding.v4i1.1","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia berada di wilayah tektonik aktif karena berada di pertemuan tiga lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Interaksi ketiga lempeng ini menyebabkan gempabumi, tsunami, letusan gunungapi sering terjadi di wilayah Indonesia. Ketika manusia hadir di wilayah Indonesia, peristiwa-peristiwa alam ini mungkin telah mempengaruhi kelompok-kelompok manusia dan peradabannya. Namun, rekaman tertulis peristiwa gempabumi, tsunami dan letusan gunungapi di wilayah Indonesia hanya terekam hingga sekitar 400 tahun silam. Padahal bencana alam bermagnitudo besar umumnya memiliki waktu perulangan panjang bahkan lebih dari 500 tahun. Akibatnya, di wilayah-wilayah dengan rentang waktu sejarah pendek, bencana alam yang terjadi sebelum masa modern sulit ditemukan rekamannya secara tulisan. Metode untuk mengetahuinya adalah dengan membaca rekaman yang tidak tertulis berupa bukti-bukti di dalam tanah dan batuan. Manusia juga mencatat peristiwa alam di masa lalu secara tidak tertulis. Hal-hal tersebut terjadi karena manusia selalu mendambakan rasa aman secara fisik dan secara psikologis dari peristiwa yang menakutkan atau mengancam keselamatannya. Persepsi manusia terhadap kejadian yang dialaminya selalu dijelaskan dan dicatat berbasiskan kepada agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat yang mengalaminya dan kemudian terejawantahkan dalam bentuk pengetahuan tradisional dan budaya, baik benda maupun tak benda. Dari sudut pandang ini, setiap pengetahuan tradisional dan budaya adalah rekaman kolektif atas peristiwa-peristiwa yang telah dilalui oleh sekelompok manusia pencipta budaya itu. Rekaman bisa dibedah dan direkonstruksi ulang, kemudian dikembalikan lagi ke jalan cerita yang sebenarnya. Dalam rentang 100 ribu tahun hingga Masa Klasik terdapat beberapa peristiwa alam besar yang terekam secara geologi dan mungkin berpengaruh pada peradaban manusia di wilayah Indonesia yaitu Letusan Kaldera Toba, Letusan Kaldera Maninjau, Letusan Kaldera Ranau, Letusan Kaldera Masurai, Letusan Kaldera Batur, Letusan dan Tsunami Proto Krakatau, Letusan Samalas, serta Gempabumi dan Tsunami Selatan Jawa.","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.1","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Indonesia berada di wilayah tektonik aktif karena berada di pertemuan tiga lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Interaksi ketiga lempeng ini menyebabkan gempabumi, tsunami, letusan gunungapi sering terjadi di wilayah Indonesia. Ketika manusia hadir di wilayah Indonesia, peristiwa-peristiwa alam ini mungkin telah mempengaruhi kelompok-kelompok manusia dan peradabannya. Namun, rekaman tertulis peristiwa gempabumi, tsunami dan letusan gunungapi di wilayah Indonesia hanya terekam hingga sekitar 400 tahun silam. Padahal bencana alam bermagnitudo besar umumnya memiliki waktu perulangan panjang bahkan lebih dari 500 tahun. Akibatnya, di wilayah-wilayah dengan rentang waktu sejarah pendek, bencana alam yang terjadi sebelum masa modern sulit ditemukan rekamannya secara tulisan. Metode untuk mengetahuinya adalah dengan membaca rekaman yang tidak tertulis berupa bukti-bukti di dalam tanah dan batuan. Manusia juga mencatat peristiwa alam di masa lalu secara tidak tertulis. Hal-hal tersebut terjadi karena manusia selalu mendambakan rasa aman secara fisik dan secara psikologis dari peristiwa yang menakutkan atau mengancam keselamatannya. Persepsi manusia terhadap kejadian yang dialaminya selalu dijelaskan dan dicatat berbasiskan kepada agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat yang mengalaminya dan kemudian terejawantahkan dalam bentuk pengetahuan tradisional dan budaya, baik benda maupun tak benda. Dari sudut pandang ini, setiap pengetahuan tradisional dan budaya adalah rekaman kolektif atas peristiwa-peristiwa yang telah dilalui oleh sekelompok manusia pencipta budaya itu. Rekaman bisa dibedah dan direkonstruksi ulang, kemudian dikembalikan lagi ke jalan cerita yang sebenarnya. Dalam rentang 100 ribu tahun hingga Masa Klasik terdapat beberapa peristiwa alam besar yang terekam secara geologi dan mungkin berpengaruh pada peradaban manusia di wilayah Indonesia yaitu Letusan Kaldera Toba, Letusan Kaldera Maninjau, Letusan Kaldera Ranau, Letusan Kaldera Masurai, Letusan Kaldera Batur, Letusan dan Tsunami Proto Krakatau, Letusan Samalas, serta Gempabumi dan Tsunami Selatan Jawa.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
印度尼西亚位于一个活跃的构造区域,因为它是在欧亚大陆板块、印澳大利亚板块和太平洋板块的三个主要板块的交界处。这些板块的相互作用导致了印度尼西亚地区的地震、海啸和火山爆发。当人类来到印度尼西亚的领土时,这些自然事件可能影响了人类和他的文明群体。然而,印度尼西亚的地震、海啸和火山爆发的记录只记录在大约400年前。而大范围的自然灾害通常有超过500年的长周期。因此,在历史较短的地区,发生在现代之前的自然灾害很难得到书面记录。寻找答案的方法是阅读土壤和岩石中证据的无声记录。人类还以不成文的方式记录了过去发生的自然事件。这些事情的发生是因为人类一直渴望从身体和心理上安全的事件中得到保护。人类对所经历事件的感知总是以其经验为基础的宗教和信仰,以传统知识和文化的形式改变,无论是物质的还是非物质的。从这个角度来看,每一种传统的知识和文化都是一群文化创造者所经历的事件的集合记录。磁带可以被解剖和重建,然后放回真实的故事。100万年前到古典时期内有一些地质记录的自然大事件和可能影响人类文明在印尼地区即马尼加多巴火山口喷发,喷发的火山口,火山口喷发拉瑙,巴图尔Masurai火山口,火山口喷发,喷发原始喀拉喀托火山爆发,火山爆发和海啸Samalas、南爪哇地震和海啸。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
KEARIFAN LOKAL PELESTARIAN KAWASAN SEKITAR SITU CISANTI: SUATU KAJIAN UNTUK PENGEMBANGAN BAHAN AJAR REKAMAN TSUNAMI DI PESISIR BARAT ACEH: SEBUAH LAPORAN AWAL DAN PROSPEK PENELITIANNYA JEJAK-JEJAK BENCANA SOSIAL PADA PROSES KONVERSI RELIGI-POLITIK MASA KLASIK AWAL (ABAD 5-7) DI ASIA TENGGARA LEKSIKON-LEKSIKON DARI SARS-COV SAMPAI DENGAN COVID-19 SEBAGAI PENANDA SUATU PERISTIWA SEJARAH PENGARUH ERUPSI GUNUNG CIREMAI TERHADAP MORFOLOGI TATA RUANG KAWASAN PELABUHAN CIREBON PADA MASA KOLONIAL 1681 – 1942
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1