{"title":"Indeks prestasi akademik ditinjau dari jalur penerimaan mahasiswa baru, status dan akreditasi sekolah sebelumnya","authors":"Michelle Chintya, Enny Irawaty","doi":"10.24912/tmj.v4i2.20812","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Fakultas kedokteran berkewajiban untuk memastikan mahasiswa yang diterima berpotensi sukses dalam menyelesaikan pendidikan kedokterannya sehingga proses dan kriteria seleksi masuk menjadi krusial. Salah satu kriteria seleksi mahasiswa dapat dilihat dari prestasi belajar di Sekolah Menengah Atas (SMA). Status sekolah negeri atau swasta dan peringkatnya yang ditentukan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BANS/M) memengaruhi proses belajar yang akhirnya berdampak pada prestasi belajar di SMA. Jalur penerimaan seleksi masuk juga dapat menjadi faktor yang menentukan kesuksesan mahasiswa dalam pendidikannya. Studi ini dilakukan untuk mencari hubungan antara status dan akreditasi sekolah serta jalur penerimaan mahasiswa baru dengan capaian mahasiswa kedokteran yang dilihat dari indeks prestasi. Study bersifat analitik potong lintang terhadap 106 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2020 dengan mengisi kuesioner. Hasil studi didapatkan 58 (54,7%) responden berasal dari SMA swasta dan 48 (45,3%) responden dari SMA negeri. Responden yang berasal dari SMA berakreditasi A didapatkan sebanyak 102 (96,2%) responden, SMA berakreditasi B sebanyak 2 (1,9%) responden, serta SMA berakreditasi C dan tidak terakreditasi masing-masing sebanyak 1 (0,9%) responden. Responden yang diterima melalui Jalur Penelusuran Prestasi (JPP) sebanyak 68 (64,2%) responden dan yang diterima melalui Ujian Saringan Masuk (USM) sebanyak 38 (35,8%) responden. Rerata indeks prestasi responden sebesar 3,21 (0,48). Hasil analisis menunjukkan status dan akreditasi sekolah serta jalur penerimaan mahasiswa tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan indeks prestasi (p value > 0,05). Indeks prestasi akademik pada studi ini mungkin dipengaruhi oleh banyak faktor lain. Meskipun demikian, seleksi masuk fakultas kedokteran tetap harus dilakukan dengan proses dan kriteria yang ketat.","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarumanagara Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.20812","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Fakultas kedokteran berkewajiban untuk memastikan mahasiswa yang diterima berpotensi sukses dalam menyelesaikan pendidikan kedokterannya sehingga proses dan kriteria seleksi masuk menjadi krusial. Salah satu kriteria seleksi mahasiswa dapat dilihat dari prestasi belajar di Sekolah Menengah Atas (SMA). Status sekolah negeri atau swasta dan peringkatnya yang ditentukan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BANS/M) memengaruhi proses belajar yang akhirnya berdampak pada prestasi belajar di SMA. Jalur penerimaan seleksi masuk juga dapat menjadi faktor yang menentukan kesuksesan mahasiswa dalam pendidikannya. Studi ini dilakukan untuk mencari hubungan antara status dan akreditasi sekolah serta jalur penerimaan mahasiswa baru dengan capaian mahasiswa kedokteran yang dilihat dari indeks prestasi. Study bersifat analitik potong lintang terhadap 106 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2020 dengan mengisi kuesioner. Hasil studi didapatkan 58 (54,7%) responden berasal dari SMA swasta dan 48 (45,3%) responden dari SMA negeri. Responden yang berasal dari SMA berakreditasi A didapatkan sebanyak 102 (96,2%) responden, SMA berakreditasi B sebanyak 2 (1,9%) responden, serta SMA berakreditasi C dan tidak terakreditasi masing-masing sebanyak 1 (0,9%) responden. Responden yang diterima melalui Jalur Penelusuran Prestasi (JPP) sebanyak 68 (64,2%) responden dan yang diterima melalui Ujian Saringan Masuk (USM) sebanyak 38 (35,8%) responden. Rerata indeks prestasi responden sebesar 3,21 (0,48). Hasil analisis menunjukkan status dan akreditasi sekolah serta jalur penerimaan mahasiswa tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan indeks prestasi (p value > 0,05). Indeks prestasi akademik pada studi ini mungkin dipengaruhi oleh banyak faktor lain. Meskipun demikian, seleksi masuk fakultas kedokteran tetap harus dilakukan dengan proses dan kriteria yang ketat.