PENGINDERAAN JAUH DAN SIG UNTUK ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN HABITAT MACAN TUTUL JAWA (Panthera pardus melas Cuvier, 1809) Studi Kasus di Provinsi Jawa Barat
{"title":"PENGINDERAAN JAUH DAN SIG UNTUK ANALISIS WILAYAH KESESUAIAN HABITAT MACAN TUTUL JAWA (Panthera pardus melas Cuvier, 1809) Studi Kasus di Provinsi Jawa Barat","authors":"Ahmad Nurhuda, Diki Nurul Huda, Mina Senjani","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.959","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Provinsi Jawa Barat secara astronomis terletak di antara 5 \no \n 50' LS - 7 \no \n 50' LS dan 104 \no \n 48' BT- 108 \no \n 48' BT. \nSebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi yang berupa pegunungan. Pada tahun 2005 \npemerintah daerah provinsi Jawa Barat menetapkan satwa Macan Tutul Jawa sebagai hewan endemik asal \nJawa Barat. Namun di sisi lain saat ini kondisi habitat Macan Tutul Jawa semakin terfragmentasi oleh \nkegiatan manusia. Habitat Macan Tutul Jawa sebagian besar berada di daerah pegunungan yang mayoritas \nmerupakan tutupan lahan jenis hutan. Dalam menjaga keseimbangan hewan ini, diperlukan analisis wilayah \nkesesuaian habitat Macan Tutul Jawa dengan menggunakan variabel kemiringan lereng, ketinggian, dan \njenis hutan. Proses ini menggunakan pemodelan spasial dan analisis overlay. Hasil analisis menunjukan \nbahwa 24 % wilayah di Jawa Barat sangat sesuai sebagai habitat Macan Tutul Jawa.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.959","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Provinsi Jawa Barat secara astronomis terletak di antara 5
o
50' LS - 7
o
50' LS dan 104
o
48' BT- 108
o
48' BT.
Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi yang berupa pegunungan. Pada tahun 2005
pemerintah daerah provinsi Jawa Barat menetapkan satwa Macan Tutul Jawa sebagai hewan endemik asal
Jawa Barat. Namun di sisi lain saat ini kondisi habitat Macan Tutul Jawa semakin terfragmentasi oleh
kegiatan manusia. Habitat Macan Tutul Jawa sebagian besar berada di daerah pegunungan yang mayoritas
merupakan tutupan lahan jenis hutan. Dalam menjaga keseimbangan hewan ini, diperlukan analisis wilayah
kesesuaian habitat Macan Tutul Jawa dengan menggunakan variabel kemiringan lereng, ketinggian, dan
jenis hutan. Proses ini menggunakan pemodelan spasial dan analisis overlay. Hasil analisis menunjukan
bahwa 24 % wilayah di Jawa Barat sangat sesuai sebagai habitat Macan Tutul Jawa.