PERBANDINGAN INFORMASI CITRA ANATOMI MRA RENAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME OF FLIGHT DAN PHASE CONTRAST DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
Hadi Eka Hamdani Hadi, Eka Juliantara, Ni Nyoman Supriyani
{"title":"PERBANDINGAN INFORMASI CITRA ANATOMI MRA RENAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME OF FLIGHT DAN PHASE CONTRAST DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU","authors":"Hadi Eka Hamdani Hadi, Eka Juliantara, Ni Nyoman Supriyani","doi":"10.54973/miror.v2i2.250","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Rumah sakit memiliki standariasi pemilihan sekuens yang digunakan untuk pemeriksaan MRA. Di Instalasi Radiologi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau hanya menggunakan satu sekuens TOF dari dua sekuen tindakan MRA non kontras yaitu TOF dan PC. Sehubungan dengan hal tersebut, pemeriksaan MRA non kontras terdapat dua sekuen yang perlu digunakan dengan tujuan untuk mengetahui dan menghasilkan citra pembuluh darah renal yang baik. \nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan informasi citra anatomi MRA Renal dengan menggunakan 2 metode MRA non kontras yaitu time of flight dan phase contrast. Penelitian ini menerapkan perhitungan rumus Lemeshaw dengan tingkat kepercayaan 95%, dengan menggunakan 10 pasien MRA Renal dan 3 dokter spesialis radiologi sebagai responden penilaian citra.. \nHasil: Hasil menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara sekuen tof dan pc pada anatomi renal artery dan segmental arteries. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan ditunjukkan pada penilaian anatomi yang dilakukan (interlobar arteries, arcate arteries, dan interlobular arteries). Hampir dari seluruh indikator menunjukkan p-value sebesar <0,050, dengan sekuen 3d time of flight menunjukkan superioritas pada seluruh aspek yang dinilai dibandingkan dengan sekuen 3d phase contrast. \nKesimpulan: Terdapat perbedaan informasi citra anatomi pada MRA Renal dengan menggunakan sekuen 3d time of flight dan 3d phase contrast. Pada sekuen 3d time of flight mampu menghasilkan citra arteri dengan baik namun kurang dalam menampilkan citra vena. Begitupun sebalinya, pada sekuen 3d time of flight baik dalam menampilkan pembuluh vena dan kurang dalam pencitraan arteri. \n \nKata kunci: mra renal; time of flight; phase contrast","PeriodicalId":121704,"journal":{"name":"Medical Imaging and Radiation Protection Research (MIROR) Journal","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medical Imaging and Radiation Protection Research (MIROR) Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54973/miror.v2i2.250","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Rumah sakit memiliki standariasi pemilihan sekuens yang digunakan untuk pemeriksaan MRA. Di Instalasi Radiologi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau hanya menggunakan satu sekuens TOF dari dua sekuen tindakan MRA non kontras yaitu TOF dan PC. Sehubungan dengan hal tersebut, pemeriksaan MRA non kontras terdapat dua sekuen yang perlu digunakan dengan tujuan untuk mengetahui dan menghasilkan citra pembuluh darah renal yang baik.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan informasi citra anatomi MRA Renal dengan menggunakan 2 metode MRA non kontras yaitu time of flight dan phase contrast. Penelitian ini menerapkan perhitungan rumus Lemeshaw dengan tingkat kepercayaan 95%, dengan menggunakan 10 pasien MRA Renal dan 3 dokter spesialis radiologi sebagai responden penilaian citra..
Hasil: Hasil menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara sekuen tof dan pc pada anatomi renal artery dan segmental arteries. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan ditunjukkan pada penilaian anatomi yang dilakukan (interlobar arteries, arcate arteries, dan interlobular arteries). Hampir dari seluruh indikator menunjukkan p-value sebesar <0,050, dengan sekuen 3d time of flight menunjukkan superioritas pada seluruh aspek yang dinilai dibandingkan dengan sekuen 3d phase contrast.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan informasi citra anatomi pada MRA Renal dengan menggunakan sekuen 3d time of flight dan 3d phase contrast. Pada sekuen 3d time of flight mampu menghasilkan citra arteri dengan baik namun kurang dalam menampilkan citra vena. Begitupun sebalinya, pada sekuen 3d time of flight baik dalam menampilkan pembuluh vena dan kurang dalam pencitraan arteri.
Kata kunci: mra renal; time of flight; phase contrast