{"title":"Evaluasi Jakarta Kini (Jaki) Dalam Mewujudkan Jakarta Smart City (Kajian Pemanfaatan Layanan JakWifi )","authors":"Poltak Parulian Barunea, Millenia Putri Anastasya, Nivda Dalwiyanis R, Oktavia Sri Wahyuni","doi":"10.61183/jsc.v1i1.12","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini sangat pesat dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk pada pemerintahan yang mulai menggunakan budaya kerja digitalasai. Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun aplikasi JAKI (Jakarta Kini) sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan layanan public bagi seluruh masyarakat Jakarta. JAKI merupakan aplikasi digital yang dibuat dengan berbagai fitur yang pemanfaatannya sesuai dengan kegunaannya masing-masing. Pembangunan Aplikasi JAKI oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dimanfaatkan untuk mengakses berbagai informasi yang diperlukan oleh warga Jakarta tersebut, kini dapat lebih optimal penggunaannya dengan menyediakan juga fitur JakWifi yang memberikan layanan akses internet dengan teknologi wireless fidelity (Wi-Fi) secara gratis di berbagai ruang publik. Dukungan akses internet gratis ini merupakan langkah yang dipersiapkan dalam menuju Jakarta sebagai suatu Smart City yaitu suatu konsep pengembangan kota yang menekankan pada pembentukan kemandirian kota melalui penerapan digitalisasi mengintegrasikan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terkini dalam tata kelola pemerintahan nya yang dikenal sebagai konsep Digital Governance. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan berbagai sumber data baik primer berupa observasi lapangan melalui penggunaan JakWifi dan wawancara kepada para mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyediaan sarana internet gratis pada ruang publik Berbasis TIK di DKI Jakarta masih terkendala oleh berbagai limitasi baik konektivitas dan kemudahan penggunaan aplikasi dan lokasi yang terbatas serta aspek keamanan data pribadi sehingga agar dapat mendukung program Jakarta Smart City masih memerlukan pengembangaan JakWifi serta penyediaan kebutuhan sarana TIK lainnya.","PeriodicalId":424863,"journal":{"name":"Journal of Social Contemplativa","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Social Contemplativa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61183/jsc.v1i1.12","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini sangat pesat dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk pada pemerintahan yang mulai menggunakan budaya kerja digitalasai. Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun aplikasi JAKI (Jakarta Kini) sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan layanan public bagi seluruh masyarakat Jakarta. JAKI merupakan aplikasi digital yang dibuat dengan berbagai fitur yang pemanfaatannya sesuai dengan kegunaannya masing-masing. Pembangunan Aplikasi JAKI oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dimanfaatkan untuk mengakses berbagai informasi yang diperlukan oleh warga Jakarta tersebut, kini dapat lebih optimal penggunaannya dengan menyediakan juga fitur JakWifi yang memberikan layanan akses internet dengan teknologi wireless fidelity (Wi-Fi) secara gratis di berbagai ruang publik. Dukungan akses internet gratis ini merupakan langkah yang dipersiapkan dalam menuju Jakarta sebagai suatu Smart City yaitu suatu konsep pengembangan kota yang menekankan pada pembentukan kemandirian kota melalui penerapan digitalisasi mengintegrasikan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terkini dalam tata kelola pemerintahan nya yang dikenal sebagai konsep Digital Governance. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan berbagai sumber data baik primer berupa observasi lapangan melalui penggunaan JakWifi dan wawancara kepada para mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyediaan sarana internet gratis pada ruang publik Berbasis TIK di DKI Jakarta masih terkendala oleh berbagai limitasi baik konektivitas dan kemudahan penggunaan aplikasi dan lokasi yang terbatas serta aspek keamanan data pribadi sehingga agar dapat mendukung program Jakarta Smart City masih memerlukan pengembangaan JakWifi serta penyediaan kebutuhan sarana TIK lainnya.