Analisis Semiotika Roland Barthes pada Prosesi Pernikahan Adat Sunda "Sawer Pengantin"

Aida Nuraida Aida
{"title":"Analisis Semiotika Roland Barthes pada Prosesi Pernikahan Adat Sunda \"Sawer Pengantin\"","authors":"Aida Nuraida Aida","doi":"10.37302/jbi.v16i1.880","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keunikan kebudayaan masyarakat Indonesia, salah satunya terlihat pada saat menggelar suatu upacara adat. Dari sekian banyaknya budaya di Indonesia, salah satu adat yang sering digunakan dalam pernikahan adalah adat Sunda. Memang moment utama yang dinantikan dalam sebuah pernikahan adalah prosesi ijab Kabul. Namun prosesi adat juga menjadi salah satu moment khidmat dalam sebuah pernikahan. Rangkaian pernikahan adat Sunda yang sering digunakan para pengantin yaitu “sawer penganten”. Dalam rangkaian sawer penganten terkandung beberapa rangkaian acara lain didalamnya, seperti nyawer, meuleum harupat, nincak endog, buka pintu, huap lingkung, pabetot bakakak hayam dan ngaleupaskan japati. Maka dalam penelitian ini penulis mengaitkan makna demi makna dari aktivitas serangkaian acara tersebut dengan teori semiotika dari Rolland Barthes mengenai makna denotasi, konotasi dan unsur mitos didalamnya. Adapun jenis penelitian yang diambil adalah penelitian kualitatif dengan mengandalkan beberapa refrensi buku dan wawancara dengan beberapa pakar adat untuk mendapatkan data yang valid dan terpercaya. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa serangkaian upacara “sawer penganten” lebih condong kepada unsur kepercayaan yang diungkapkan dalam bentuk arti kiasan dan lambang peristiwa. Semua yang dilakukan oleh kedua pengantin dan kedua orangtua dalam kegiatan sawer penganten mengandung doa-doa dan harapan untuk kehidupan kedua pengantin yang lebih baik. Bahkan juga mengandung doa untuk semua orang yang hadir yang turut mendoakan kedua pengantin agar semua yang hadir mendapatkan keberkahan dari Allah melalui upacara tersebut. Selain itu, juga terkandung banyak nasihat dan bekal kehidupan untuk semua yang menyaksikan terutama untuk kedua pengantin dalam menjalankan kehidupan berumah tangga. Semua dilaksanakan sesuai dengan hukum dan peraturan agama yang dianut secara penuh. Dengan demikian tata upacara pernikahan adat Sunda merupakan perpaduan unsur sifat, karakteristik, kepercayaan dan agama, yang kesemuanya saling menopang satu sama lain, sehingga terciptalah manusia yang berbudi luhur.","PeriodicalId":308566,"journal":{"name":"Jurnal Bimas Islam","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bimas Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37302/jbi.v16i1.880","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Keunikan kebudayaan masyarakat Indonesia, salah satunya terlihat pada saat menggelar suatu upacara adat. Dari sekian banyaknya budaya di Indonesia, salah satu adat yang sering digunakan dalam pernikahan adalah adat Sunda. Memang moment utama yang dinantikan dalam sebuah pernikahan adalah prosesi ijab Kabul. Namun prosesi adat juga menjadi salah satu moment khidmat dalam sebuah pernikahan. Rangkaian pernikahan adat Sunda yang sering digunakan para pengantin yaitu “sawer penganten”. Dalam rangkaian sawer penganten terkandung beberapa rangkaian acara lain didalamnya, seperti nyawer, meuleum harupat, nincak endog, buka pintu, huap lingkung, pabetot bakakak hayam dan ngaleupaskan japati. Maka dalam penelitian ini penulis mengaitkan makna demi makna dari aktivitas serangkaian acara tersebut dengan teori semiotika dari Rolland Barthes mengenai makna denotasi, konotasi dan unsur mitos didalamnya. Adapun jenis penelitian yang diambil adalah penelitian kualitatif dengan mengandalkan beberapa refrensi buku dan wawancara dengan beberapa pakar adat untuk mendapatkan data yang valid dan terpercaya. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa serangkaian upacara “sawer penganten” lebih condong kepada unsur kepercayaan yang diungkapkan dalam bentuk arti kiasan dan lambang peristiwa. Semua yang dilakukan oleh kedua pengantin dan kedua orangtua dalam kegiatan sawer penganten mengandung doa-doa dan harapan untuk kehidupan kedua pengantin yang lebih baik. Bahkan juga mengandung doa untuk semua orang yang hadir yang turut mendoakan kedua pengantin agar semua yang hadir mendapatkan keberkahan dari Allah melalui upacara tersebut. Selain itu, juga terkandung banyak nasihat dan bekal kehidupan untuk semua yang menyaksikan terutama untuk kedua pengantin dalam menjalankan kehidupan berumah tangga. Semua dilaksanakan sesuai dengan hukum dan peraturan agama yang dianut secara penuh. Dengan demikian tata upacara pernikahan adat Sunda merupakan perpaduan unsur sifat, karakteristik, kepercayaan dan agama, yang kesemuanya saling menopang satu sama lain, sehingga terciptalah manusia yang berbudi luhur.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
罗兰·巴特对巽他的传统婚礼队伍“新郎”的符文法分析
印尼文化的独特性,可以在文化仪式中看到。在印尼的许多文化中,经常用于婚姻的习俗之一是巽他语。事实上,在婚礼上最期待的时刻是喀布尔的队伍。但传统习俗也成为婚礼上庄严的时刻之一。新娘通常使用的是传统的巽他婚礼系列——新娘新郎。在新娘的系列中有许多其他的事件,如nyawer, meuleum harupat, nincak endog,开门,受保护的环境,pabetot hayam和japati。因此,在这项研究中,作者将这一系列事件的意义与罗兰德·巴罗斯的符号学理论与其内在的神话意义、内涵和元素的符号学理论联系起来。至于所采取的研究类型,是一种定性研究,依靠几本书的参考资料和采访几位部落专家来获得有效和可信的数据。研究表明,一系列的“新娘送礼会”仪式更倾向于信仰的元素,这些元素表现在对事件的比喻意义和象征意义上。新娘和父母在新娘的活动中所做的一切,都包含了对新娘更好生活的祈祷和希望。它甚至为所有和新娘一起祈祷的人祈祷,希望所有在场的人都能通过仪式得到上帝的祝福。此外,这里也有许多建议和生活用品,供所有观看的人使用,特别是为新郎和新娘的婚姻生活。所有这些都是根据完全接受的宗教法律和规则执行的。因此,巽他的传统婚礼仪式是一种性质、特征、信仰和宗教的结合,所有这些都相互支持,产生了善良的人类。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
ISLAM NUSANTARA: Model of tolerance and integration of religious communities through the cultural traditions of Meroah Taon and Balit HUMAN TRAFFICKING DALAM PANDANGAN ISLAM Implementasi Moderasi Beragama Melalui Pendekatan Kognitif Berbasis Karakter Wakaf Kolektif dalam Persfektif Hukum Islam & Hukum Indonesia: Studi Kasus Rumah Sakit Achmad Wardi, Banten A Reconnoitre Perception of the Muslim Community in Banten Regarding Halal Vaccines After the Covid-19 Pandemic
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1