PENENTUAN DAERAH POTENSIAL BUDIDAYA RUMPUT LAUT KAPPAPHYCUS ALVAREZII DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Seminar Nasional Geomatika Pub Date : 2019-02-15 DOI:10.24895/SNG.2018.3-0.1059

Marianus Filipe Logo, N. C. Perbani, B. Priyono

{"title":"PENENTUAN DAERAH POTENSIAL BUDIDAYA RUMPUT LAUT KAPPAPHYCUS ALVAREZII DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR","authors":"Marianus Filipe Logo, N. C. Perbani, B. Priyono","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1059","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan penghasil rumput laut kappaphycus alvarezii kedua terbesar di Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2016). Oleh karena itu diperlukan zonasi daerah potensial budidaya rumput laut kappaphycus alvarezii untuk pengembangan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daerah yang potensial untuk budidaya rumput laut kappaphycus alvarezii di Provinsi NTT berdasarkan parameter sea surface temperature (SST), salinitas, kedalaman, arus, dissolved oxygen (DO), nitrat, fosfat, klorofil-a, dan muara sungai. Penentuan kesesuaian lokasi budidaya dilakukan dengan memberikan bobot dan skor bagi setiap parameter untuk budidaya rumput laut kappaphycus alvarezii menggunakan sistem informasi geografis melalui overlay peta tematik setiap parameter. Dari penelitian ini diperoleh bahwa kadar nitrat, arus, kedalaman, dan lokasi muara sungai menjadi parameter penentu utama. Jarak maksimum dari bibir pantai adalah sekitar 10 km. Potensial budidaya rumput laut kappaphycus alvarezii ditemukan di Pulau Flores bagian barat, kepulauan di Kabupaten Flores Timur dan Alor, selatan Pulau Sumba, Pulau Rote, dan Teluk Kupang.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1059","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}

引用次数: 3

Abstract

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan penghasil rumput laut kappaphycus alvarezii kedua terbesar di Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2016). Oleh karena itu diperlukan zonasi daerah potensial budidaya rumput laut kappaphycus alvarezii untuk pengembangan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daerah yang potensial untuk budidaya rumput laut kappaphycus alvarezii di Provinsi NTT berdasarkan parameter sea surface temperature (SST), salinitas, kedalaman, arus, dissolved oxygen (DO), nitrat, fosfat, klorofil-a, dan muara sungai. Penentuan kesesuaian lokasi budidaya dilakukan dengan memberikan bobot dan skor bagi setiap parameter untuk budidaya rumput laut kappaphycus alvarezii menggunakan sistem informasi geografis melalui overlay peta tematik setiap parameter. Dari penelitian ini diperoleh bahwa kadar nitrat, arus, kedalaman, dan lokasi muara sungai menjadi parameter penentu utama. Jarak maksimum dari bibir pantai adalah sekitar 10 km. Potensial budidaya rumput laut kappaphycus alvarezii ditemukan di Pulau Flores bagian barat, kepulauan di Kabupaten Flores Timur dan Alor, selatan Pulau Sumba, Pulau Rote, dan Teluk Kupang.

查看原文

微信好友朋友圈 QQ好友复制链接

本刊更多论文

在东努萨省的KAPPAPHYCUS海藻养殖场的可能区域

印度尼西亚东努萨省(NTT)根据中央统计局(2016)的数据，是印度尼西亚第二大海藻生产商阿尔瓦罗。因此，需要对可能养殖的深水海藻进行进一步开发。这项研究的目的是根据NTT省海草温度(海盐、盐度、盐度、水流、溶解氧(DO)、硝酸盐、磷酸盐、氯化物和河口的参数，确定该省的潜在区域。确定栽培地点是通过通过覆盖每一个参数来确定栽培地点的质量和得分。这项研究表明，硝酸盐的浓度、水流、深度和河口的位置构成了主要的决定性参数。海岸线的最大距离约为10公里。在弗洛雷斯岛西部、东部弗洛雷斯区和埃洛区、桑巴岛南部、鲁特岛和库邦湾等地的弗洛雷斯岛和埃勒群岛发现了潜在的海藻养殖场。

本文章由计算机程序翻译，如有差异，请以英文原文为准。

求助全文

约1分钟内获得全文去求助

来源期刊

Seminar Nasional Geomatika

自引率

0.00%

发文量