Sensus Fidei Umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta terhadap Isu Homoseksualitas pada Tahun 2022

Albertus Adiwenanto
{"title":"Sensus Fidei Umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta terhadap Isu Homoseksualitas pada Tahun 2022","authors":"Albertus Adiwenanto","doi":"10.36383/diskursus.v19i2.374","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Homosexuality is not easily accepted in the Catholic Church. There are at least three major schools concerning the attitude towards homosexuality based on their respective theological methodologies (scientia fidei). The first school is encapsulated in the Letter to the Bishops of the Catholic Church on the Pastoral Care of Homosexual Persons (1986), which rejects homosexual persons and same-sex sexual relationships. The second school is put forward by John J. McNeill (1993), a moralist who embraces homosexual persons and same-sex sexual relationships. The last one is represented by the document of Amoris Laetitia (2016), which accepts homosexual persons but disapproves of same-sex sexual relationships. These three major schools refer to the interpretation of the document Persona Humana article 8 (1975). A survey of 566 respondents was conducted from the 8th to the 15th of November in 2022. The results show that 74.2% of respondents have a form of acceptance in accordance with Amoris Laetitia, 14.5% with the Letter to the Bishops of the Catholic Church on the Pastoral Care of Homosexual Persons, and 5.5% with the thoughts of John J. McNeill. Our study concluded that accepting homosexual persons and rejecting homosexual acts is the reference for ad experimentum moral decisions in the context of the Archdiocese of Jakarta in 2022.
 Abstrak
 Homoseksualitas tidak begitu mudah diterima dalam Gereja Katolik. Setidaknya ada tiga aliran yang berbeda sikap terhadap homoseksualitas berdasarkan pandangan teologi (scientia fidei) masing-masing. Aliran pertama terwakili oleh dokumen Letter to the Bishops of the Catholic Church on the Pastoral Care of Homosexual Persons (1986) yang menolak pribadi homoseksual dan hubungan seksual sesama jenis. Aliran kedua diwakili oleh seorang moralis bernama John J. McNeill (1993) yang menerima pribadi homoseksual dan hubungan seksual sesama jenis. Aliran ketiga terwakili oleh dokumen Amoris Laetitia (2016) yang menerima pribadi homoseksual namun menolak hubungan seksual sesama jenis. Ketiga aliran besar ini mengacu pada penafsiran dokumen Persona Humana artikel 8 (1975). Sejak tanggal 8 sampai dengan 15 November 2022 kami melakukan survei terhadap 566 responden. Hasil survei menunjukkan sebanyak 74.2% responden memiliki bentuk penerimaan sesuai dengan Amoris Laetitia; sebanyak 14.5% responden memiliki bentuk penerimaan sesuai dengan dokumen Letter to the Bishops of the Catholic Church on the Pastoral Care of Homosexual Persons; dan sebanyak 5.5% responden memiliki bentuk penerimaan sesuai dengan pemikiran John J. McNeill. Kami menyimpulkan bahwa sikap menerima pribadi homoseksual dan menolak tindakan homoseksual merupakan rujukan keputusan moral ad experimentum dalam konteks Keuskupan Agung Jakarta di tahun 2022.
 Kata-kata Kunci: Homoseksualitas, Persona Humana, Amoris Laetitia, John J. McNeill, sensus fidei, scientia fidei","PeriodicalId":55670,"journal":{"name":"AlAraf Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat","volume":"135 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AlAraf Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36383/diskursus.v19i2.374","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Homosexuality is not easily accepted in the Catholic Church. There are at least three major schools concerning the attitude towards homosexuality based on their respective theological methodologies (scientia fidei). The first school is encapsulated in the Letter to the Bishops of the Catholic Church on the Pastoral Care of Homosexual Persons (1986), which rejects homosexual persons and same-sex sexual relationships. The second school is put forward by John J. McNeill (1993), a moralist who embraces homosexual persons and same-sex sexual relationships. The last one is represented by the document of Amoris Laetitia (2016), which accepts homosexual persons but disapproves of same-sex sexual relationships. These three major schools refer to the interpretation of the document Persona Humana article 8 (1975). A survey of 566 respondents was conducted from the 8th to the 15th of November in 2022. The results show that 74.2% of respondents have a form of acceptance in accordance with Amoris Laetitia, 14.5% with the Letter to the Bishops of the Catholic Church on the Pastoral Care of Homosexual Persons, and 5.5% with the thoughts of John J. McNeill. Our study concluded that accepting homosexual persons and rejecting homosexual acts is the reference for ad experimentum moral decisions in the context of the Archdiocese of Jakarta in 2022. Abstrak Homoseksualitas tidak begitu mudah diterima dalam Gereja Katolik. Setidaknya ada tiga aliran yang berbeda sikap terhadap homoseksualitas berdasarkan pandangan teologi (scientia fidei) masing-masing. Aliran pertama terwakili oleh dokumen Letter to the Bishops of the Catholic Church on the Pastoral Care of Homosexual Persons (1986) yang menolak pribadi homoseksual dan hubungan seksual sesama jenis. Aliran kedua diwakili oleh seorang moralis bernama John J. McNeill (1993) yang menerima pribadi homoseksual dan hubungan seksual sesama jenis. Aliran ketiga terwakili oleh dokumen Amoris Laetitia (2016) yang menerima pribadi homoseksual namun menolak hubungan seksual sesama jenis. Ketiga aliran besar ini mengacu pada penafsiran dokumen Persona Humana artikel 8 (1975). Sejak tanggal 8 sampai dengan 15 November 2022 kami melakukan survei terhadap 566 responden. Hasil survei menunjukkan sebanyak 74.2% responden memiliki bentuk penerimaan sesuai dengan Amoris Laetitia; sebanyak 14.5% responden memiliki bentuk penerimaan sesuai dengan dokumen Letter to the Bishops of the Catholic Church on the Pastoral Care of Homosexual Persons; dan sebanyak 5.5% responden memiliki bentuk penerimaan sesuai dengan pemikiran John J. McNeill. Kami menyimpulkan bahwa sikap menerima pribadi homoseksual dan menolak tindakan homoseksual merupakan rujukan keputusan moral ad experimentum dalam konteks Keuskupan Agung Jakarta di tahun 2022. Kata-kata Kunci: Homoseksualitas, Persona Humana, Amoris Laetitia, John J. McNeill, sensus fidei, scientia fidei
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
2022年,雅加达大主教区的天主教菲代人口普查涉及同性恋问题
天主教会不容易接受同性恋。根据各自的神学方法论(scientia fidei),至少有三种主要的教派对同性恋的态度。第一种观点被浓缩在《致天主教主教关于同性恋者教牧关怀的信》(1986年)中,它拒绝同性恋者和同性性关系。第二种学派是由John J. McNeill(1993)提出的,他是一位支持同性恋者和同性性关系的道德家。最后一种以Amoris Laetitia(2016)的文件为代表,它接受同性恋者,但不赞成同性性关系。这三个主要学派提到对《人之面目》第8条(1975年)的解释。该调查于2022年11月8日至15日对566名受访者进行了调查。调查结果显示,74.2%的受访者表示接受《爱的爱》,14.5%的受访者表示接受《致天主教主教关于同性恋者牧灵关怀的信》,5.5%的受访者表示接受约翰·麦克尼尔(John J. McNeill)的思想。我们的研究得出的结论是,在2022年雅加达总教区的背景下,接受同性恋者和拒绝同性恋行为是实验性道德决策的参考。Abstrak& # x0D;homseksualitas tidak begitu mudah diterima dalam Gereja Katolik。Setidaknya ada tiga aliran yang berbeda sikap terhadap homseksualitas berdasarkan pandangan teologi(科学科学)masing-masing。给天主教主教关于牧养同性恋者的信(1986年)。约翰·j·麦克尼尔(1993),《女同性恋者》,男同性恋者,女同性恋者。(2016)阳春春,阳春春,阳春春,阳春春,阳春春,阳春春。Ketiga aliran besar ini mengacu pata penafsian dokumen Persona human artikel 8(1975)。2022年11月15日kami melakukan调查共有566名受访者。Hasil的调查显示,74.2%的受访者表示,他们的家庭生活状况良好,他们的家庭生活状况良好;塞尔维亚(14.5%)答复了memoriliki bentuk penerimaan sesuai dengan dokumen致天主教会主教关于同性恋者的牧灵关怀的信;dan sebanyak 5.5%受访者回忆说,本图克penerimaan和sesusedean penerimaan和John J. McNeill。Kami menypulkan bahwa sikap menerima pribadi homoseksual dan menolak tindakan同性恋merupakan rujukan keputusan道德与实验dalam konteks Keuskupan Agung Jakarta di tahun 2022. Kata-kata Kunci: Homoseksualitas, Persona Humana, Amoris Laetitia, John J. McNeill, sensus fidei, scientia fidei
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
6
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Denise Ferreira da Silva. Toward a Global Idea of Race A Critical Inquiry into Jürgen Habermas’ Hermeneutical Reflection as a Methodology of Social Science Sebuah Apresiasi terhadap Perubahan Pasal Hukuman Mati Sensus Fidei Umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta terhadap Isu Homoseksualitas pada Tahun 2022 Deconstruction and Religion: Exploring Derrida’s View on Religion
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1