Peran Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Miskonsepsi Siswa pada Materi Aturan Cosinus

Sukri Sukri, Dian Usdiyana, Destria Pitaloka Pertiwi
{"title":"Peran Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Miskonsepsi Siswa pada Materi Aturan Cosinus","authors":"Sukri Sukri, Dian Usdiyana, Destria Pitaloka Pertiwi","doi":"10.21831/pspmm.v7i1.291","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Realistic Mathematics Education (RME) dikembangkan dengan gagasan bahwa pembelajaran matematika yang pada umumnya berbentuk abstrak, baiknya dimulai dengan situasi yang realistis. Aturan cosinus pada materi trigonometri merupakan satu diantara sub materi yang abstrak sehingga siswa sulit untuk membentuk alur pikirnya yang mengakibatkan terjadinya rentetan kesalahan siswa dalam memahami konsep tersebut. Namun trigonometri juga memiliki kedekatan pada lingkungan sekitar siswa, sehingga dalam pembelajarannya dapat direpresentasikan lebih realistik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peran dari RME terhadap miskonsepsi siswa MAN Tolitoli pada materi aturan cosinus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian one-group pretest-posttest design dengan sampel penelitiannya adalah siswa kelas X MIA 1 yang berjumlah 33 siswa. Teknik pengumpulan datanya berupa tes yaitu pretest dan posttest. Pada hasil penelitian terungkap informasi bahwa sebelum diterapkannya pendekatan RME pada materi aturan cosinus, miskonsepsi siswa pada pretest untuk masing-masing jenis yakni klasifikasional, korelasional dan teoritikal secara berurut adalah 19.19%, 35.35% dan 23.23%. Kemudian setelah pembelajaran dengan RME dilakukan posttest dan diperoleh persentasi untuk masing-masing miskonsepsi klasifikasional, korelasional dan teoritikal secara berurut adalah 7.58%, 26.26% dan 15.15%. Hal ini terjadi penurunan persentasi untuk masing-masing miskonsepsi klasifikasional, korelasional dan teoritikal secara berurut sebesar 11,61%, 9,09%, dan 8,08%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa RME efektif dalam mengatasi miskonsepsi siswa pada materi aturan cosinus.","PeriodicalId":471034,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Pendidikan Matematika dan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/pspmm.v7i1.291","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Realistic Mathematics Education (RME) dikembangkan dengan gagasan bahwa pembelajaran matematika yang pada umumnya berbentuk abstrak, baiknya dimulai dengan situasi yang realistis. Aturan cosinus pada materi trigonometri merupakan satu diantara sub materi yang abstrak sehingga siswa sulit untuk membentuk alur pikirnya yang mengakibatkan terjadinya rentetan kesalahan siswa dalam memahami konsep tersebut. Namun trigonometri juga memiliki kedekatan pada lingkungan sekitar siswa, sehingga dalam pembelajarannya dapat direpresentasikan lebih realistik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peran dari RME terhadap miskonsepsi siswa MAN Tolitoli pada materi aturan cosinus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian one-group pretest-posttest design dengan sampel penelitiannya adalah siswa kelas X MIA 1 yang berjumlah 33 siswa. Teknik pengumpulan datanya berupa tes yaitu pretest dan posttest. Pada hasil penelitian terungkap informasi bahwa sebelum diterapkannya pendekatan RME pada materi aturan cosinus, miskonsepsi siswa pada pretest untuk masing-masing jenis yakni klasifikasional, korelasional dan teoritikal secara berurut adalah 19.19%, 35.35% dan 23.23%. Kemudian setelah pembelajaran dengan RME dilakukan posttest dan diperoleh persentasi untuk masing-masing miskonsepsi klasifikasional, korelasional dan teoritikal secara berurut adalah 7.58%, 26.26% dan 15.15%. Hal ini terjadi penurunan persentasi untuk masing-masing miskonsepsi klasifikasional, korelasional dan teoritikal secara berurut sebesar 11,61%, 9,09%, dan 8,08%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa RME efektif dalam mengatasi miskonsepsi siswa pada materi aturan cosinus.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
关于科西努斯规则材料上学生缺席的问题,数学教育(RME)的现实作用
现实数学教育(RME)是由数学学习通常是抽象的概念发展起来的,它们可以从现实情况开始。三角物质的余弦定律是抽象的子物质之一,使得学生很难形成自己的思维轨迹,从而导致学生在理解这个概念时产生一连串的错误。但三角法也对学生周围的环境有亲和力,所以在他的学习中可以被认为更现实。本研究的目的是确定RME在cosin规则材料上对受理学生MAN Tolitoli的不受理作用。该研究采用了一组前期测试设计的研究样本为33名X级MIA 1学生。数据收集技术是测试前和后测试。研究结果显示,在RME对cosinus规则材料的研究之前,连续的分类、相互关联和理论的前学生的概念缺失为19%、35.35%和23%。然后,在RME进行后,每一项经典、相关和理论错误的学习都获得了百分比,按照顺序顺序排列的是7.58%、26%和15.15%。这是指传统、相关和理论错误的百分比下降,按顺序顺序排列为11.61%、9.09%和8.08%。因此,可以得出结论,RME在解决学生对cosin规则材料的错误观念方面是有效的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Peran Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Miskonsepsi Siswa pada Materi Aturan Cosinus Perbandingan Akurasi Peramalan Wisatawan Mancanegara Di Provinsi Bali Menggunakan Model Autoregressive Integrated Moving Average dan Hybrid Time Series Regression-Autoregressive Integrated Moving Average Variabel Anteseden Perkembangan Cashless Society dan Dampaknya terhadap Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Error Detection dan Error Correction pada Komunikasi Digital Menggunakan Hamming Code Kajian Penentu Faktor Pendorong Inklusivitas Petani Melalui Peran Pemerintah Sebagai Variabel Moderasi
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1